Ozon merupakan salah satu bahan kimia alami yang terdiri dari tiga atom oksigen yang berperan sebagai oksidator yang kuat. Kandungan ozon dalam konsentrasi tinggi dapat bertindak sebagai racun bagi beberapa jenis organisme hidup dan ini juga dianggap sebagai sumber polusi. Namun, penggunaan ozon dalam jumlah yang kecil dapat meningkatkan beberapa antioksidan alami dalam tubuh sehingga dapat membantu melawan berbagai jenis gangguan kanker, dan juga dapat bermanfaat bagi tubuh dengan cara lainnya.
Terapi ozon adalah terapi dimana terdapat penggunaan gas ozon sebagai mediatornya untuk mengobati kondisi medis tertentu. Terapi ozon biasanya digunakan untuk mengobati berbagai macam gangguan tulang belakang, diabetes, penyakit jantung, kanker, penyakit mata yang disebut degenerasi makula, dan penyakit Parkinson. Selain itu, terapi ini juga digunakan untuk mengobati abses maupun tanda-tanda infeksi lainnya. Terapi ozon kadang-kadang juga digunakan untuk mengatasi gangguan gigi berlubang, dan masalh lainnya.
Terapi ozon menjadi salah satu terapi medis yang sangat aman dan bebas dari efek samping. Sebuah studi yang dilakukan oleh 644 terapi dari German Medical Society for Ozone Therapy pada tahun 1980, yang melakukan survey terhadap 384.775 pasien yang diberikan perawatan dengan terapi ozon menunjukkan bahwa hanya ada 40 kasus terjadinya efek samping atau sekitar 0,000007%, dengan hanya empat korban jiwa. Dengan demikian terapi ozon telah terbukti menjadi terapi medis yang paling aman.
Manfaat Terapi ozon
Banyak sekali manfaat yang bisa kita temukan dari terapi jenis ini, diantaranya adalah :
1. Meningkatkan sirkulasi darah
Ozon memiliki berbagai macam sifat yang menguntungkan bagi tubuh, seperti meningkatkan peredaran darah dalam tubuh, meningkatkan imunitas serta dapat meningkatkan kualitas kesehatan secara umum. Sifat ozon yang cepat larut dalam cairan, menjadikannya sebagai antioksidan alami yang dapat bereaksi dengan cepat. Selain itu, ozon juga dapat berperan sebagai sumber protein, karbohidrat, serta asam lemak tak jenuh dalam membran sel. Ozon bekerja untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam jaringan tubuh yaitu dengan merangsang enzin disphosphoglycerete dalam sel-sel darah merah.
Meningkatnya jumlah oksigen dalam darah dapat membantu melancarkan sirkulasi darah yang nantinya dapat membantu menurunkan resiko berbagai jenis penyakit berbahaya seperti, kanker, diabetes, penyakit jantung, gangguan penglihatan, disfungsi darah, gangren, stroke, alzheimer, asma,konstipasi, arthritis, maupun jenis penyakit lainnya.
Baik untuk sirkulasi darah
2. Meningkatkan aktivitas metabolisme sel
Menurut Dr. Shallenberger, ozon juga dapat meningkatkan aktivitas metabolisme sel, mengkonversi makanan secara terus-menerus menjadi energi dalam tubuh. Efek metabolisme mampu mengoksidasi jaringan yang menjadikan semua proses dalam tubuh berjalan lebih baik.
Baik untuk metabolisme sel
- Manfaat susu almond
- Manfaat bawang putih
- Manfaat hati sapi
- Manfaat garam
- Manfaat kentang
- Manfaat selada air
3. Meningkatkan ATP
Menurut Dr Shallenberger Terapi ozon juga dapat meningkatkan ATP, yaitu molekul penting yang menyimpan energi dalam sel. ATP dapat membantu setiap sel dalam tubuh untuk menjaga integritas membran, sehingga memungkinkan untuk mengatur keluar masuknya bahan makanan dari sel. Jika membran sel mengalami kerusakan, atau sel mati dapat menyebabkan tubuh mengalami kematian jaringan tubuh, dan hal itu bisa meningkatkan resiko kemungkinan gangren. Gangren merupakan salah satu komplikasi diabetes serius.
Meningkatkan ATP
4. Memperlambat proses penuaan dini
Penuaan pada tingkat epidermis kulit disebabkan oleh terhambatnya proses pembelahan sel proliferous, kelelahan epidermis, peningkatan lapisan keratin, penurunan elastisitas dan peningkatan sisa epidermis deformasi yang mana hal-hal tersebut akan memicu pembentukan kerutan yang lebih dalam. Masalah ini bisa dihambat dan struktur kulit nantinya dapat dipulihkan melalui netralisasi proses patologis yang dapat mencegah terjadinya pembentukan keriput. Terapi ozon dapat meningkatkan produksi serta melancarkan pelepasan berbagai hormon dalam tubuh. Selain itu, terapi ini juga dapat meningkatkan regenerasi sel tubuh, seperti sel-sel kulit mati yang menjadikan lapisan kulit menjadi tebal kembali, terlihat elastis, serta berkurangnya garis-garis halus dan flek hitam yang merupakan salah satu gejala terjadinya penuaan dini.
Baik untuk mencegah penuaan dini
5. Terapi untuk SARS
Ozon merupakan molekul yang kaya energi alami yang dapat menunjukkan peran dalam terapi SARS, baik sebagai monoterapi atau sebagai tambahan untuk rejimen pengobatan standar. Karena energi yang terkandung dalam molekul O3, hal tersebut menunjukkan efektivitas di seluruh gen dan subtipe spektrum SARS.
Baik untuk terapi SARS
6. Menurunkan risiko diabetes
Komplikasi diabetes telah dikaitkan dengan tingkat stres oksidatif dalam tubuh. Ozon berfungsi untuk mengaktifkan sistem antioksidan yang mempengaruhi tingkat glikemia. Hal ini mampu mencegah atau mengurangi timbulnya stres oksidatif dengan menormalkan kadar peroksida organik dengan mengaktifkan superoksida dismutase.
Baik untuk mencegah diabetes
7. Meningkatkan oksigen dalam sel
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa resiko terjadinya kanker dan penyakit tumbuh seringkali ditemui pada seseorang yang memiliki kandungan oksigen yang buruk pada jaringan tubuhnya. Terapi ozone bermanfaat untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam jaringan tubuh yaitu dengan merangsang enzin disphosphoglycerete dalam sel-sel darah merah.
Baik untuk meningkatkan oksigen dalam sel
8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, akan berakibat pada mudahnya terjangkit suatu penyakit, seperti gangguan autoimune. Terapi Ozon dapat berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dimana ia akan memodulasi sistem kekebalan tubuh untuk membantu untuk menghentikan virus-virus yang menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
Baik untuk sistem kekebalan tubuh
9. Meningkatkan energi
Sel-sel dalam tubuh sangat membutuhkan energi untuk dapat berfungsi dengan sehat. Saat tubuh mengalami tingkat energi yang rendah, hal ini dapat mengakibatkan sel-sel tubuh tidak akan sehat dan akan berdampak pada penuaan dini.
Baik untuk meningkatkan energi
10. Dapat mengurangi tingkat keasaman tubuh
Tingkat keasaman dalam tubuh manusia memiliki pengaruh yang cukup penting terhadapa kesehatan. Ia merupakan indikator terbesar yang mampu menentukan apakah tubuh dalam kondisi sehat ataukah sebaliknya. Saat kondisi tubuh basa (alkalin), hal ini menandakan bahwa tubuh sedang dalam kondisi yang sehat, sedangkan saat tubuh asam, hal tersebut menandakan bahwa tubuh sangat rentan terhadap gangguan penyakit. Terapi ozon dapat meningkatkan alkalin dan menurunkan tingkat keasaman dalam tubuh, sehingga tubuh akan memiliki kekebalan dalam elawan berbagai macam serangan penyakit.
11. Membunuh bakteri dan virus dalam tubuh.
Terapi ozon dapat membunuh dan mengeluarkan bakteri dan virus penyebab berbagai masalah kesehatan dalam tubuh yaitu dengan cara merusak selaput pelindung pada kedua jenis kuman berbahaya tersebut.
12. Untuk menghilangkan jerawat
Jerawat merupakan gangguan dalam tubuh yang tidak selalu bisa untuk dihilangkan. Untuk mengobati jerawat, terapi ozon digunakan oleh desinfektan sifat ozon, serta lipolitik yaitu untuk mengurangi aktivitas kelenjar sebaceous. Terapi ini dapat menyembuhkan gangguan jerawat serta mengurangi peradangan yaitu dengan jalan membasmi kuman, merangsang nutrisi, serta meningkatkan zat mikrosirkulasi dalam sel dengan meningkatkan plastisitas eritrosit.
Baik untuk menghilangkan jerawat
13. Mengobati kanker
Sel-sel kanker akan mati jika bila terkena oksigen. Hal inilah yang menjadikan terapi ozon sangat efektif dalam pengobatan penyakit ini. Menurut beberapa pakar, untuk sebagian besar kasus kanker, terdapat hanya sedikit jumlah sel-sel kanker dalam darah. Terapi ozon ini diterapkan dengan cara memasukkan kembali oksigen ke dalam tubuh yang benar-benar terdapat sel-sel kanker.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari jenis terapi ini, maka sebaiknya dilakukan sebanyak 8 kali terapi . dan untuk perawatan, bisa dilakukan satu bulan sekali. Melalui terapi ini, pasien dapat mengalami perubahan yang bersifat sementara waktu saja, seperti terjadinya peningkatan lekosit dalam darah perifer serta terjadinya penurunan trombosit.
Baik untuk kanker
Metode Terapi Ozon
Terapi ozon memiliki banyak metode, baik sebagi monoterapi maupun dikombinasikan dengan metode lainnya. Terapi ozon dapat digunakan dengan agen terapi yang berbeda untuk menghilangkan efek samping dan meningkatkan efisiensi pengobatan yaitu dengan fisioterapi, dan penambahan gizi. Terapi ozon mampu mengintensifkan efek hipotensi, analgesik, sedatif, serta obat homeopati. Namun jika terapi ozon digunakan dengan kombinasi terapi hormon, perlu dilakukan peningkatan dosis ozon guna mendapatkan hasil yang terbaik.
Peningkatan kadar ozon dalam tubuh manusia melalui pernafasan dapat mengakibatkan keasaman pada paru-paru yang nantinya dapat menimbulkan berbagai masalah pernafasan. Ozon merupakan salah satu gas yang reaktif dan tidak stabil. Ia memiliki waktu hidup yang relativependek sebelum akhirnya kembali menjadi oksigen, yaitu hanya berkisar 20 hingga 30 menit saja.
Berikut ini hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan terpai ozon :
- Pencampuran gas ozon / oksigen harus dilakukan melalui saluran udara. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebocoran akibat pengaruh racun ozon pada epitel pernapasan. Konsentrasi maksimum ozon yang diijinkan (MAC) ozon adalah 0,2 mg / m3.
- Menghindari penggunaan ozon bersama dengan eter dan derivatnya
- Menghindari penggunaan agen obat lain ke dalam botol dengan solusi ozonated kristaloid
- Ozonisasi antiseptik dapat menyebabkan hilangnya sifat antibakteri karena terjadinya perubahan struktural molekul
- Sebelum pengobatan atau terapi berlangsung, perlu dilakukan prosedur percobaan dengan ozon untuk mengamati keadaan pasien.
Manfaat terapi ozon memang telah menjadi buah bibir dalam masyarakat, hingga saat ini terapi ini masih digunakan. Terkait dengan manfaatnya sebaiknya jika anda mengalami berbagai keluhan penyakit, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.