Selama ini kita mengetahui bahwa bahwa makanan yang banyak mengandung mikronutrien (vitamin, mineral dan elemen) yang kita butuhkan paling besar terkonsentrasi pada manfaat buah-buahan dan sayuran. Meskipun hal tersebut benar adanya, ternyata kandungan mikronutrien juga dapat kita temukan dalam daging dan jeroan.
Beberapa kalangan terlihat enggan untuk mengkonsumsi jeroan, terutama bagian hati. Mereka menyatakan bahwa bagian hati merupakan organ penyimpan racun. Meskipun memang benar salah satu fungsi hati adalah untuk menetralisir racun seperti obat-obatan, bahan kimia dan racun akan tetapi hati tidak menyimpan racun. Di sisi lain, hati adalah adalah organ penyimpanan untuk kebanyakan nutrisi penting (seperti vitamin A, D, E, K, B12 dan asam folat, dan mineral seperti tembaga dan besi) yang diperlukan tubuh.
Kandungan Nutrisi Hati Sapi
Hati sapi menawarkan sejumlah besar protein, asam amino esensial, vitamin dan mineral. Sepotong hati sapi dengan berat 68 gram hanya mengandung lemak dan lemak jenuh sebesar 6 % dari nilai harian yang dibutuhkan tubuh, 2% natrium dan 1% karbohidrat. Satu porsi memiliki sekitar 130 kalori.
Sepotong hati sapi memasok 40% protein yang diperlukan tubuh untuk membuat dan memperbaiki sel-sel, mengubah makanan menjadi energi, membuat enzim tertentu, hormon dan antibodi dan memproduksi asi. Ketika tubuh kekurangan protein, hal itu akan merusak asam amino. Ada 21 asam amino yang dibutuhkan tubuh, hati sapi memasok +/- 4 dari asam amino esensial yang diperlukan tubuh.
Selain itu, hati sapi juga menyediakan 2% kandungan vitamin yang memainkan peran penting dalam produksi bahan genetik dan sel-sel darah merah dan kesehatan neurologis. Kandungan lainnya adalah vitamin A yang merupakan bagian integral dari organ vital, kekebalan, visi dan fungsi reproduksi dan juga aktif dalam komunikasi sel, pertumbuhan dan diferensiasi. Berikutnya adalah kandungan riboflavin yang membantu sistem memetabolisme makanan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
Kandungan lain dari hati sapi adalah zinc dan seng yang sangat berguna dalam proses metabolisme sel, kekebalan tubuh, memproduksi DNA, penyembuhan luka dan pembelahan sel.Zat besi membantu mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan juga membantu dalam pertumbuhan dan pembelahan sel. Kandungan hati sapi lainnya adalah selenium, yang membantu tubuh melawan kerusakan sel dari radikal bebas. Sistem kerja selenium dan protein dapat membentuk antioksidan yang kuat yang disebut selenoproteins. Selenoproteins dapat membantu mencegah kanker dan penyakit jantung. Selenium juga memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh dan tiroid.
Rincian Nutrisi Hati Sapi
Berikut ini rincian kandungan nutrisi yang terdapat dalam hati setiap sajian 100 gr :
- Energy = 136 kkal
- Protein = 19,7 gr
- Lemak = 3,2 gr
- Karbohidrat = 6 gr
- Kalsium = 11,0 mg
- Fosfor = 476 mg
- Magnesium = 18 mg
- Potasium = 380 mg
- Zat besi = 8,8 mg
- Zink = 4 mg
- Seng = 12 mg
- Vitamin A = 53,400 IU
- Vitamin C = 27 mg
- Vitamin D = 19 IU
- Vitamin E = 0,63 mg
- Thiamin = 0,26 mg
- Riboflavin = 4,19 mg
- Niacin = 16,5 mg
- Phantotenic acid = 8,8 mg
- Vitamin B6 = 0,73 mg
- Folic acid = 145 mcg
- Biotin = 96 mcg
- Vitamin B12 = 111,3 mcg
Sejumlah nutrisi di atas, membuat hati sapi sangat layak untuk dikonsumsi. Berikut ini manfaat hati sapi bagi kesehatan :
1. Mengatasi anemia
Anemia atau penyakit kurang darah merupakan sebuah penyakit yang disebabkan karena kekurangan asam folat dan manfaat zat besi dalam tubuh. Asam folat merupakan bahan essensial untuk sintesis DNA dan RNA yang penting untuk metabolisme inti sel termasuk sel darah merah. Sedangkan zat besi merupakan unsur yang penting dalam pembentukan sel darah merah.
Seseorang yang mengalami gangguan dalam pembentukan sel darah merah, maka kadar hemoglobin (Hb) dalam darah menjadi tidak normal yang menyebabkan pasokan oksigen dalam tubuh menjadi terganggu. Akibatnya tubuh terasa lemah, letih, lesu, dan muka pucat. Asam folat dan zat besi banyak terdapat pada hati.
2. Menyehatkan otak
Hati sapi banyak mengandung manfaat vitamin B yang berguna untuk kesehatan otak serta penting bagi kesiapan kerja sel-sel syaraf. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan pada selaput syaraf, gangguan memori, serta dapat menyebabkan terjadinya dimentia (kepikunan) bahkan gangguan mental yang lebih parah. Hal ini disebabkan karena glukosa sebagai sumber energi untuk disalurkan ke seluruh tubuh terhalang.
Selain itu, kekurangan thiamin (vitamin B1) dapat menyebabkan penurunan kecepatan motorik, kekacauan mental, gangguan daya ingat, dan fungsi kognitif.
3. Meningkatkan daya ingat
Sebuah study yang diterbitkan dalam jurnal Nutritional Neuroscience danBehavioural Brain Research menyatakan bahwa kandungan kolin yang terdapat dalam hati sapi dapat membantu meningkatkan memori otak dalam jangka panjang.
4. Sumber gizi pada masa kehamilan
Pada masa kehamilan, wanita sering mengalami gangguan gizi yang disebabkan asupan nutrisi dalam tubuhnya berkurang. Hal ini bisa menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan janin menjadi terganggu. Biasanya wanita hamil mengalami kekurangan asam folat dan zat besi. Kedua zat tersebut juga terdapat dalam hati sapi, sehingga mengkonsumsi jeroan tersebut dapat membantu memberikan asupan gizi saat kehamilan.
Selain itu pada masa kehamilan, seorang wanita juga rentan terhadap gangguan anemia akibat kekurangan zat besi. Hai ini disebabkan karena naiknya volume darah secara pesat. Untuk itu, mereka sangat membutuhkan tambahan zat besi untuk mencegah gejala anemia terjadi.
5. Perkembangan sistem saraf
Kandungan asam folat dalam hati sapi sangat dibutuhkan untuk perkembangan sistem saraf serta dapat mencegah terjadinya kecacatan pada janin, seperti cacat otak dan sumsum tulang belakang. Kebutuhan asam folat meningkat semasa kehamilan. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan kecacatan saat bayi lahir seperti bibir sumbing, berat badan yang rendah, down syndrom, serta resiko keguguran. Kelainan lainnya seperti gangguan buang air besar dan kecil pada bayi, tidak dapat berjalan dengan tegak dan gangguan emosi.
6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kandungan zinc dan manfaat vitamin A yang terdapat dalam manfaat hati sapi dapat memelihara kesehatan jaringan epitel termasuk pembuluh darah. Kedua zat gizi ini mampu membantu mencegah kerusakan pembuluh darah dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap serangan infeksi baik karena virus, bakteri maupun mikroorganisme lainnya.
Selain itu kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit autoimun. Kandungan zinc dan vitamin A juga dapat melindungi sel darah putih dari kerusakan akibat radikal bebas.
Top Untuk Sistem Kekebalan Tubuh
- Manfaat vaksin
- Manfaat buah naga
- Manfaat cacing tanah
- Manfaat wortel
- Manfaat air kelapa
- Manfaat omega 9
- Manfaat air lemon
- Manfaat teratai salju
- Manfaat lobster
- Manfaat hati sapi
7. Mencegah kanker dan jantung
Kandungan selenium dalam hati sapi dapat membantu melawan kerusakan sel dari radikal bebas untuk membentuk antioksidan dalam melawan sel-sel kanker serta dapat mencegah penyakit jantung. Selenium juga terdapat pada :
8. Sebagai sumber energi
Hati sapi mengandung karbohidrat dan protein, yang keduanya berkontribusi untuk sumber energi yang nantinya akan memperkuat daya tahan tubuh.
9. Menjaga kesehatan mata
Manfaat hati sapi sangat tinggi vitamin A yang sangat penting untuk mencegah katarak, infeksi mata dan degenerasi makula terkait usia. Vitamin A dalam hati sapi larut dalam lemak, sehingga tidak ada yang terbuang. Namun, terlalu banyak vitamin A juga dapat meracuni tubuh.
Namun, kita juga harus mengetahui bahwa dibalik manfaat yang diberikan oleh organ tubuh sapi tersebut, ternyata ada juga efek samping yang bisa ditimbulkan. Hati sapi mengandung sejumlah kolesterol sekitar 90% dari jumlah yang direkomnedasikan untuk tubuh. Mengkonsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi, secara berlebihan dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.