Apa yang terpikir ketika mendengar kata pare? Pahit, ya tanaman pare memang terkenal dengan rasanya yang pahit. Buah yang sering juga disebut paria ini memiliki nama latin momordica charantia, buahnya yang masih muda berwarna hijau dan kulitnya bergelombang. Pare termasuk tanaman yang sangat mudah tumbuh, meski dengan sinar matahari yang minim dan kelembaban yang tinggi ia dapat tumbuh dengan baik. Tumbuhnya menjalar atau merambat pada pagar atau tonggak yang memang sengaja dibuat sebagai tempat tumbuhnya. (Baca Juga: Manfaat Bengkoang untuk Gigi , Manfaat Biji Cengkeh)
Jenis Pare
Pare dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok yaitu pare kodok, pare gajih, dan pare hutan. Pada artikel ini kita akan membahas mengenai pare hutan dan manfaatnya bagi manusia. Pare hutan atau yang dikenal juga dengan pare alas memiliki nama latin momordica balsamina. Badan buahnya berbentuk agak bulat dengan ujung-ujungnya yang runcing, kulitnya bergerigi kecil dan memiliki bintil-bintil. Buahnya yang masih muda berwarna hijau dan berubah menjadi orange ketika sudah masak atau tua. Biji buahnya yang sudah masak memiliki selaput berwarna merah yang rasanya manis dan enak dimakan. (Baca Juga: Manfaat Biji Carica , Manfaat Biji Binahong Merah)
Kandungan Pare
Seperti jenis pare lainnya pare hutan kaya akan berbagai nutrisi. Daunnya mengandung protein, fosfor, vitamin C, A, dan B1, zat besi, resin, dan momordisin. Di dalam bijinya terkandung MAP 30 yang sangat baik untuk mencegah penuaan dini dan kanker, tritrepenoid, alkaloid, dan saponin. Buahnya mengandung betakaroten dengan kadar tinggi dan albuminoid. Sementara akarnya mengandung asam oleanola dan asam momordial.
Baca juga:
Manfaat Pare
Meskipun pahit namun tanaman ini memiliki multi manfaat. Mulai dari buah, daun, biji, hingga akarnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat-obatan alami.
artikel terkait: manfaat pare untuk asam urat – manfaat pare
Pare Hutan sebagai Bahan Makanan
Baik buah maupun daun pare hutan dapat diolah menjadi berbagai masakan seperti dilalap, tumis, sup, atau digoreng. Meskipun pahit namun pare tetap enak dikonsumsi. Agar rasa pahitnya berkurang pahe hutan dapat direndam dengan air garam. Caranya dengan merendam pare hutan yang telah dipotong-potong dan dibuang bijinya di dalam air yang telah dilarutkan garam. Remas-remas, kemudian diamkan. Rasa pahit pare hutan juga dapat dihilangkan dengan memotong pare dengan ukuran tipis atau menggunakan berbagai bumbu sehingga rasa masakan lebih kuat dan enak.
artikel terkait: manfaat daun pepaya muda – manfaat bunga pepaya
Pare Hutan untuk Mengobati Berbagai Macam Penyakit
Mengobati penyakit dengan bahan-bahan alami menghindarkan kita dari berbagai efek samping sehingga cara ini menjadi pilihan sebagian orang ketika menderita penyakit tertentu. Salah satunya pare hutan, tanaman ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit diantaranya:
Cacingan (cacing kremi)
Meskipun infeksi cacing kremi tidak begitu berbahaya namun cukup mengganggu kesehatan. Apalagi jika telah menjalar ke vagina atau uterus, dapat menyebabkan radang pada vagina atau radang pada lapisan dinding uterus bagian dalam. Untuk mengobatinya kita dapat mengonsumsi ramuan daun pare hutan. Segenggam daun pare yang telah dicuci bersih dicampurkan dengan air matang dan diblender. Hasil blenderan kemudian disaring dan ditambahkan gula aren, garam, dan jeruk nipis secukupnya. (Baca Juga: Manfaat Teh Bunga Krisan , Manfaat Kulit Kayu Asam Jawa)
Bisul
Kebanyakan orang pasti pernah terkena penyakit satu ini. Meskipun tidak terlalu berbahaya namun penyakit ini sangat mengganggu. Buah dan daun pare hutan ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit ini. Buah pare yang telah dicuci bersih dapat langsung ditumbuk hingga halus. Ramuan ini kemudian dapat langsung dibalurkan pada bagian tubuh yang terkena bisul. Ramuan kedua adalah dengan memblender daun pare yang telah bersih dengan air matang. Hasil blenderan ini kemudian disaring dan ditambahkan gula aren, garam, dan jeruk nipis. Kemudian ramuan dapat langsung diminum.
Baca juga:
Diabetes
Penderita diabetes juga dapat memanfaatkan ramuan buah pare untuk mengatasi penyakitnya. Dua buah pare hutan yang telah dicuci bersih dicampur dengan air matang. Kemudian diaduk dan diperas hingga sari pare keluar. Untuk hasil maksimal ramuan ini dapat diminum selama dua minggu setiap hari.
Baca juga:
- manfaat bengkoang untuk penyakit diabetes
- manfaat jengkol untuk diabetes melitus
- manfaat daun ceri untuk diabetes melitus
- manfaat sambiloto untuk penderita diabetes
- manfaat gambir untuk penderita diabetes
Bronkhitis
Bronkhitis juga dapat diatasi dengan menggunakan ramuan pare hutan. Tiga buah pare hutan dicuci bersih. Kemudian ditumbuk hingga halus dan sari patinya keluar dan disaring. Air pare ini kemudian ditambahkan madu dan ramuan siap diminum. Untuk hasil maksimal sebaiknya ramuan diminum selama 3 bulan satu kali sehari secara rutin.
Baca juga:
Tanaman pare yang terkesan tanaman pinggiran ternyata memiliki banyak manfaat bagi manusia. Dapat menjadi bahan makanan dan obat sekaligus. Tidak hanya kaya manfaat, pemeliharaannya juga sangat mudah dan tidak membutuhkan perhatian khusus. Ayo tanam dan konsumsi pare.