Terapi bekam merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara mengeluarkan darah statis yang mengandung toksin dari dalam tubuh. Terapi bekam sendiri terdiri dari dua mekanisme pokok, yaitu proses pemvakuman kulit dan berlanjut dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakumkan sebelumnya. Siapa sangka bahwa terapi bekam ini sebenarnya sudah ada sebagai praktek pengobatan penyakit sejak ribuan tahun yang lalu.
Sekilas Sejarah Tentang Terapi Bekam
Apabila ditilik dari sejarahnya, terapi bekam sudah ada di zaman Yunani Kuno dan disebutkan dalam catatan medis Sanskerta. Bahkan terapi bekam juga digunakan oleh ilmuwan kedokteran Islam, yaitu Ibnu Sina yang tertulis dalam kitabnya Al-Qaanun. Bukan hanya itu saja, terapi bekam juga ada di zaman China Kuno, di mana seorang herbalis bernama Ge Hong (281-341M) menuliskan dalam bukunya bahwa terapi bekam dengan memakai tanduk hewan mampu mengeluarkan bisul.
Di masa Dinasti Tang, terapi bekam digunakan untuk mengobati TBC paru-paru. Meskipun hal tersebut berbeda dengan di Eropa. Yang mana, praktek bekam dilarang sejak akhir abad ke-19 karena dokter berpendapat bahwa pasien-pasien yang telah melakukan terapi bekam menjadi lebih lemah dan mudah terkena infeksi. Hal ini dikarenakan alat-alat yang digunakan tidak higienis sehingga semakin beresiko terkena infeksi.
1. Manfaat Menurut Dunia Medis
Dalam dunia medis, terdapat perbedaan pendapat tentang terapi bekam berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan terkait terapi bekam tersebut, terutama tentang manfaatnya. Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengatakan bahwa terapi bekam tidak mempunyai keterkaitan dengan darah kotor yang menurut masyarakat non-medis dikeluarkan ketika proses terapi pembekaman berlangsung. Hal ini dikarenakan fungsi detoksifikasi (pengeluaran racun) sebenarnya sudah dilakukan oleh organ ginjal dan hati. Sehingga kalaupun ada darah yang keluar ketika proses terapi pembekaman, itu hanyalah sebagian kecil dari seluruh darah kotor yang ada di dalam tubuh dan dikeluarkan oleh organ ginjal dan hati. Namun meski demikian, banyak juga yang mengatakan bahwa terapi bekam memiliki efek yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Salah satu penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui manfaat terapi bekam ialah sebuah percobaan terapi bekam yang dilakukan kepada 60 orang gemuk secara rutin. Didapatkan hasil bahwa terapi bekam bisa menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, serta meningkatkan kadar kolesterol baik. Sedangkan peneliti lainnya membuktikan bahwa terapi bekam pada titik tertentu pada bagian tubuh bisa menstimulasi kuat saraf permukaan kulit, yang mana akan dilanjutkan menuju cornu posterior medulla spinalis melalui saraf A-delta dan C serta traktus spinothalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorfin. Yang mana kita tahu bahwa endorfin memiliki manfaat yang baik untuk otak.
Pendapat lain tentang kegunaan terapi bekam juga dituliskan oleh Thomas W. Anderson (1985) pada bukunya yang berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Method (100 Penyakit yang Dapat Diobati dengan Bekam). Meskipun dalam penulisannya Thomas tidak membuktikan melalui penelitian langsung, namun ia menyebutkan bahwa terapi bekam memberikan respon yang baik untuk berbagai macam penyakit, seperti hipertensi, stroke, migrain, asma, alergi, dan berbagai macam penyakit lainnya. Termasuk pula manfaat terapi bekam yang memiliki pengaruh untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan pada kaum wanita.
2. Manfaat Menurut Dunia Non-Medis
Dalam dunia non-medis sendiri, terapi bekam yang dikenal sebagai pengobatan alternatif memang sering dikaitkan dengan teori masuk angin dan darah kotor. Yang mana, dalam dunia medis kedua hal tersebut sebenarnya tidak memiliki relevansi yang jelas. Teknik terapi bekam dalam dunia non-medis ini dilakukan dengan dua cara, yaitu terapi bekam basah dan terapi bekam kering. Terapi bekam basah merupakan metode yang biasanya dilakukan oleh para terapis dengan cara mengeluarkan darah. Sedangkan terapi bekam kering merupakan metode kebalikannya, yaitu tidak mengeluarkan darah, di mana terapi hanya dilakukan dengan cara menempatkan mangkuk vakum di atas kulit sehingga tidak ada darah yang keluar.
Metode terapi bekam kering ini biasanya juga bisa ditemui diberbagai panti pijat tradisional yang berlokasi di rumah-rumah penduduk, terutama di kawasan pedesaan. Dalam segi manfaatnya, masyarakat non-medis menganggap bahwa terapi bekam basah sebagai sarana untuk mengeluarkan toksin dalam darah, artinya mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Sedangkan terapi bekam kering hanya bermanfaat untuk mengeluarkan gas dan uap yang biasanya dikaitkan dengan meredakan masuk angin di tubuh, pusing di kapala, dan nyeri otot. Bahkan dalam dunia non-medis juga ada salah satu teknik yang dilakukan dengan cara menggerakkan mangkuk vakum yang menempel di kulit. Tujuan dan manfaatnya ialah memberikan tambahan pijatan pada pasien dengan menggunakan mangkok vakum yang menyedot kulit tersebut sehingga pasien akan terasa lebih rileks.
Manfaat Terapi Bekam Lainnya
Terlepas dari berbagai fungsi yang telah disebutkan baik secara medis dan non-medis, beberapa fungsi dari terapi bekam yang telah diakui secara umum, antara lain :
1. Untuk Kepala
Beberapa manfaat dari terapi bekam di kepala yang diyakini sebagai metode untuk mengeluarkan materi berbahaya pada bagian kepala dan sekitarnya, antara lain :
- Mengobati migrain
- Menyembuhkan stroke
- Mengobati rasa pusing
- Menyembuhkan Parkinson
- Menurunkan darah tinggi atau menormalkan hipertensi
- Menyembuhkan vertigo
- Mengobati sakit gigi
- Mencerdaskan otak dan meningkatkan kemampuan daya ingat; sera
- Mengobati masalah mata, hidung dan telinga.
2. Manfaat pada Wajah
Sedangakan manfaat dari terapi bekam yang dilakukan pada wajah diyakini mampu memiliki manfaat untuk mengangkat bakteri pada wajah, mencegah dan mengobati jerawat yang muncul, dan juga menyehatkan kulit wajah karena menyebabkan lancarnya peredaran darah yang terjadi di wajah dan sekitarnya.
Sedemikian sehingga dengan melakukan terapi bekam di wajah secara tidak langsung dapat membuat Anda memiliki kulit wajah yang cerah, sehat, dan tampak berseri, selain untuk menjadikan wajah Anda terbebas dari gangguan jerawat.
Herbal untuk kecantikan lainnya :
- Manfaat vitamin E
- Manfaat daun sirsak
- Manfaat tomat
- Manfaat oat
- Manfaat daun serai
- Manfaat minyak zaitun
- Manfaat mangga
- Manfaat mentimun
- Manfaat teh
- Manfaat jeruk nipis
3. Manfaat untuk Jantung
Sebagaimana telah diyakini oleh masyarakat non-medis bahwa terapi bekam dapat mengeluarkan darah kotor (darah yang terkontaminasi dengan racun) dari dalam tubuh, maka secara tidak langsung terapi bekam juga menjadi faktor dalam memperlancar peredaran darah yang terjadi di dalam tubuh. Sehingga apabila peredaran darah lancarm maka dapat dipastikan bahwa kondisi jantung akan sehat. Hal ini dikarenakan fungsi jantung yang salah satunya ialah sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh.
Selain itu, manfaat terapi bekam juga diyakini mampu membantu untuk memperbaiki fungsi organ tubuh. Artinya, memperbaiki jaringan atau sel-sel tubuh yang rusak. Ditambah lagi, bisa bermanfaat untuk menambah anti bodi (imunitas) tubuh, yaitu membunuh kuman atau bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
Herbal untuk kesehatan jantung lainnya :
- Manfaat kulit manggis
- Manfaat susu kedelai
- Manfaat buah mengkudu
- Manfaat semut jepang
- Manfaat kacang mete
- Manfaat buah naga
- Manfaat oatmeal
- Manfaat ikan
- Manfaat sari kurma
- Manfaat teh manis
- Manfaat labu siam
- Manfaat wortel
Demikian beberapa manfaat dari terapi bekam, baik yang telah dibuktikan melalui penelitian secara medis maupun yang sifatnya merupakan keyakinan dari masyarakat non-medis yang tanpa melalui sebuah penelitian. Namun terlepas dari itu semua, terapi bekam memang terbukti memiliki manfaat yang juga baik untuk kesehatan tubuh. Percayakah Anda? Silahkan mencobanya!