Adakah yang tahuapa itu temulawak? Jika mendengar katatemulawak, memori kita akan membawa kita ke masa kanak-kanak dulu. Biasanya jika kita tidak mau makan, orangtua kita akan menakuti akan memberi jamu temulawak yang pada waktu itu kita hanya mengetahui bahwa jamu temulawak itu rasanya pahit. Hal ini mungkin saja jugaakan atau sudah kita lakukan kepada anak kita agar mereka mau makan dengan lahap.
Tumbuhan bernama latin Curcumin xanthorriza ini merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang ada di Indonesia. Sama seperti tanaman Curcuma lainnya, pada tanaman ini juga dijumpai senyawa turunan kurkuminoid atau diarilheptan, monoterpen, dan sekuiterpen berjenis bisabolen. Selain itu, temulawak mengandung minyak atsiri, pati, zat selulosa, mineral, protein, lemak, dan zat kuning yang disebut dengan kurkumin. Berikut adalah manfaat temulawak untuk lambung, adapun diantaranya adalah sebagai berikut.
Baca juga:
1. Mengobati Asam Lambung atau Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD)
Penyakit asam lambung disebabkan oleh otot esofagus bagian bawah tidak dapat berfungsi dengan baik. Padahal, otot ini berfungsi untuk membuka dan menutup agar makanan tidak kembali atau asam lambung naik ke atas. Gangguan pada otot ini dapat diakibatkan oleh stress berlebihan, makanan berlemak, tidak makan dengan teratur, obesitas, merokok, memiliki riwayat penyakit diabetes, kurang tidur, mengkonsumsi kopi atau coklat berlebihan, dan lain sebagainya. Penyakit asam lambung sangat mengganggu karena menimbulkan rasa yang tidak nyaman untuk tubuh seperti:
- nyeri dada, ulu hati, dan perut (seperti terbakar)
- sering bersendawa dan sulit menelan makanan
- rasa pahit dalam mulut dan meningkatnya jumlah air liur
- perut kembung disertai mual dan muntah
- saat malam hari tanpa henti mengalami batuk kering
- bau nafas tidak sedap
- peradangan pita suara/laringitis dan kerongkongan seolah-olah seperti memiliki benjolan padahal tidak
- gigi menjadi rusak.
Karena banyaknya hal yang dialami oleh penderita asam lambung. Maka seseorang yang menderita penyakit ini akan melakukan berbagai macam cara untuk mengobatinya. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah mengkonsumsi obat, rebusan, atau jamu yang terbuat dari ekstrak temulawak secara rutin.
Baca juga:
2. Mengobati Tukak Lambung atau Ulkus
Tukak lambung adalah terkikisnya dinding lambung sampai menimbulkan luka. Tukak lambung ini biasa kita kenal dengan nama radang lambung. Tukak lambung biasanya diawali dengan sakit maag yang berkelanjutan. Perbedaannya penderita maag lambungnya belum terluka sedangkan ulkus sudah. Dengan kata lain, penyakit tukak lambung adalah bentuk parahnya penyakit maag. Seseorang yang menderita penyakit tukak lambung ini akan mengalami:
- mual dan muntah
- turunnya nafsu makan
- nyeri dada dan lambung
- perut kembung
- penurunan berat badan
- gangguan pencernaan
- tinja keluar bersama darah atau tinja berwarna hitam.
Untuk mengobati penyakit ini, kita dapat memanfaatkan rebusan rimpang temulawak yang dicampur dengan daun salam dan diminum secara teratur.
Baca juga:
3. Mengobati Penyakit Maag seperti Gastritis dan Dispepsia
Rebusan irisan temulawak dapat mengobati penyakit maag disaat kambuh. Ingat, maag tidak bisa sembuh total jadi suatu saat jika pola makan kita berubah dapat memicu kambuhnya penyakit maag. Penyakit maag merupakan penyakit yang paling sering dialami oleh mayoritas orang. Penyakit ini biasanya diawali dari pola makan yang tidak teratur. Akibatnya jumlah asam lambung meningkat dan menyebabkan peradangan.
Gastritis dan dispepsia merupakan jenis penyakit mas. Perbedannya terletak pada daerah yang mengalami peradangan. Maag sering disamakan dengan penyakit asam lambung, padahal keduanya berbeda. Lalu apa bedanya dengan penyakit asam lambung? Maag terjadi karena asam lambung berlebih dan akhirnya lambung mengalami peradangan, sedangkan penyakit asam lambung terjadi karena asam lambung berlebih yang memungkinkan untuk kembali ke kerongkongan sehingga lidah terasa pahit. Ciri-ciri maag adalah sebagai berikut:
- nafsu makan berkurang
- nyeri pada perut
- kembung dan mual
- sering bersendawa
- terasa sakit saat buang air besar
- sering merasa lapar
Baca juga:
4. Mengobati Kanker Lambung
Kurkumin diketahui mampu menghambat penyebaran kanker. Oleh karena itu, temulawak direkomendasikan untuk penderita kanker. Kanker dapat tumbuh dimana saja, salah satunya di lambung. Dengan demikian, temulawak juga baik untuk penderita kanker lambung. Kanker lambung ditandai dengan:
- nyeri perut bagian atas
- mual dan mulas
- penurunan nafsu makan.
Untuk tingkat yang lebih parah ditandai dengan muntah-muntah, turunnya berat badan, kesulitan menelan makanan, penyakit kuning, dan tinja berwarna hitam.
Baca juga:
5. Mengobati Tumor Lambung
Selain menghambat penyebaran kanker, kurkumin pada temulawak juga mampu menghambat pertumbuhan tumor. Salah satunya adalah tumor lambung. Tumor lambung biasa disebut dengan polip lambung yaitu munculnya tumor disertai bintil-bintil di permukaan lambung. Penyakit ini biasanya diakibatkan karena mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung pengawet buatan, makanan yang diawetkan dengan diasinkan, dan merokok.
Untuk mengobati tumor lambung, konsumsi temulawak secara teratur sangat diperlukan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimaldiperlukan adanya campuran dengan kunyit karena kunyit merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak kurkumin. Walaupun demikian, penggunaan dalam dosis besar dan jangka panjang tidak dianjurkan karena efek samping yang dimilikinya.
Baca juga:
6. Memperlancar Saluran Pencernaaan
Temulawak mengandung protein. Salah satu fungsi protein adalah untuk mendukung proses metabolisme tubuh. Metabolisme yang baik ditandai dengan lancarnya proses pencernaan, penyerapan nutrisi, dan pengelolaan zat atau asupan yang masuk ke dalam tubuh. Lambung merupakan salah satu saluran pencernaan sehingga temulawak juga dapat membantu memperlancar pencernaan pada lambung.
Baca juga:
Kita sudah membahas manfaat temulawak untuk mengatasi berbagai macam penyakit yang timbul di lambung. Sebenarnya selain untuk kesehatan lambung, banyak sekali manfaat dari temulawak yang tidak kita bahas disini. Adapun diantaranya yaitu mengobati penyakit liver, batuk, anti radang atau anti inflamasi, penambah nafsu makan, penurun panas, malaria, eksim, asam urat, hipertensi, sifilis, kutu air, diare, sembelit, muntaber, gangguan saat haid, dan gangguan yang ditimbulkan oleh cacing pita.
Setiap obat, memiliki efek samping yang berbeda untuk setiap orang. Alangkah baiknya, gunakan obat sesuai dengan petunjuk dokter. Begitu juga dengan obat-obatan berbahan dasar temulawak. Semoga anda mendapatkan manfaat dari artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Happy reading !
Baca juga: