Penyakit asam lambung merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam lambung yang diproduksi semakin banyak dan berlebih sehingga dapat mengiritasi mukosa lambung serta menimbulkan rasa nyeri di sekitar epigastrium. Kebiasaan makan tidak teratur ini akan membuat lambung sulit untuk beradaptasi. Produksi asam lambung berlebih ini dapat menyebabkan terkikisnya dinding lambung sehingga luka dan terasa perih jika terkena bahan asam. Bila luka lambung meluas dapat berisiko melukai pembuluh darah. (Baca juga : Manfaat alpukat untuk asam lambung, Manfaat gula aren untuk penderita asam lambung)
Penyebab Asam Lambung Meningkat
- Kondisi psikologis atau stress berkepanjangan
- Infeksi kuman (e-colli, salmonella dan virus)
- Pengaruh penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan iritasi
- Mengkonsumsi alkohol berlebih
- Ketidakteraturan pola makan
(Baca Juga: Manfaat timun untuk asam lambung kronis, Manfaat daun kelor untuk asam lambung)
Gejala Asam Lambung Meningkat
Meningkatnya produksi asam lambung menyebabkan penderita gastritis ini mengalami gejala seperti : rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan bagian atas, sering bersendawa, cepat merasa kenyang, perut keroncongan, nyeri di ulu hati, mual dan muntah akibat adanya erosi kecil di selaput lendir. (Baca Juga: Manfaat air kelapa untuk penderita asam lambung, Manfaat susu beruang)
Mengobati Asam Lambung Berlebih
Upaya untuk mengobati penyakit asam lambung ini diantaranya adalah dengan menggunakan obat-obatan seperti antasid, anti histamin, anti kolergenik, ranitidin, demulcent,dll. Pengobatan tersebut harus diiringi dengan mengubah kebiasaan pola makan yang teratur, pemilihan jenis makanan yang tidak terlalu asam dan pedas, menambah porsi olah raga, menghindari stress yang berkepanjangan, istirahat cukup dan mengatur posisi tidur dengan lebih meninggikan bagian pinggang. (Baca Juga: Manfaat buah gorek, Manfaat daging luwak)
Manfaat Semangka untuk Penderita Asam Lambung
Adapun alternatif lain untuk mengurangi munculnya penyakit asam lambung ini yaitu dengan mengkonsumsi buah semangka. Buah semangka memiliki kemampuan menetralkan asam lambung dikarenakan beberapa hal seperti :
1. Membantu mempertahankan kadar asam dalam lambung agar tetap normal
Semangka yang memiliki nama Latin Citrullus lanatus ini memiliki senyawa citrulline yaitu asam amino yang dalam tubuh akan menjadi amonia. Zat ini yang kemudian membantu menstabilkan jumlah asam lambung yang diproduksi tubuh. (Baca Juga: Manfaat daun bengang, Manfaat abon ayam)
2. Semangka adalah buah yang menghasilkan alkali
Mengkonsumsi buah-buahan yang dapat menghasilkan zat alkali baik untuk menetralkan asam lambung berlebih di dalam tubuh. (Baca Juga: Manfaat buah ganitri, Jus Frambos untuk kesehatan)
3. Baik untuk diet sehat
Penyakit asam lambung seringkali disebabkan karena pengaturan waktu makan yang kacau atau jenis pilihan makanan yang tidak memenuhi nutrisi seimbang. Kebiasaan melakukan diet yang tidak sehat juga menjadi salah satu pemicu ketidakteraturan waktu makan dan pengurangan beberapa asupan gizi. Hal ini dapat meningkatkan resiko terkena maag atau penyakit saluran pencernaan lainnya. (Baca juga : Manfaat obat ranitidin, Manfaat jagung untuk asam lambung)
Mengkonsumsi semangka dapat menjadi pilihan yang tepat untuk diet sehat anda. Karena semangka dapat memberi rasa kenyang yang cukup lama dalam tubuh. Semangka juga memiliki kandungan air yang banyak sehingga menghindarkan anda dari dehidrasi. Kandungan vitamin nya juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga meski sedang melakukan diet, daya tahan tubuh tetap terjaga. (Baca Juga: Manfaat teh angco, Manfaat ampas teh celup)
Meski demikian beberapa ahli berpendapat lain bahwa semangka justru termasuk buah yang harus dihindari oleh penderita asam lambung karena kandungan gas nya yang tinggi setelah berada di dalam lambung, yang akan memicu produksi asam lambung berlebih.
Jenis Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Asam Lambung
1. Buah -buahan : pepaya, pisang rebus, sawo dan semua buah selain buah yang mengandung banyak serat dan menghasilkan gas serta buah yang dikeringkan.
2. Sayuran : semua sayur yang tidak banyak serat dan tidak menghasilkan gas di dalam lambung.
3. Protein nabati : tahu, tempe, kacang hijau direbus atau dihaluskan.
4. Protein hewani : ikan, hati, daging sapi, telur ayam, susu.
5. Sumber karbohidrat : beras, kentang, mie bihun, makaroni, roti, biskuit dan tepung-tepungan.
(Baca juga : Manfaat semangka untuk asam urat, Manfaat semangka kuning)