Hipertensi adalah suatu kondisi tekanan darah pada arteri meningkat terus menerus. Tekanan darah yang diukur adalah tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan darah saat jantung berkontraksi. Sebaliknya tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung sedang relaksasi. Tekanan jantung pada orang normal berkisar antara 100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg. Orang dikatakan mengidap penyakit hipertensi apabila tekanan darah yang terukur melebihi 140/90 mmHg.
Baca juga :
- manfaat tanaman ciplukan
- manfaat teh campur madu
- manfaat tanaman bakau
- manfaat kopi biji salak
- manfaat teh jahe
Jenis dan Penyebab
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dibedakan menjadi hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer adalah jenis hipertensi yang paling sering ditemui. Sekitar 90% kasus hipertensi yang ada adalah jenis ini. Hipertensi ini disebabkan oleh interaksi gen dan faktor lingkungan, khususnya gaya hidup dan usia. Sedangkan hipertensi sekunder disebabkan karena ada penyebab yang diketahui. Hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit lain khususnya di ginjal, obesitas, henti nafas saat tidur, kehamilan, konsumsi obat resep, obat herbal, dan obat-obat terlarang secara berlebihan.
Baja juga:
- manfaat teh untuk mata
- manfaat taman nasional
- manfaat tanaman adas
- manfaat matahari untuk petani
- manfaat teh bunga krisan
Pengobatan
Orang dengan gejala penyakit hipertensi harus segera memperbaiki gaya dan pola hidup sehari hari. Beberapa penyebab hipertensi erat kaitannya dengan cara hidup konsumtif yang biasa dilakukan. Obesitas misalnya, merupakan penyebab hipertensi sekunder dan gangguan lain dalam tubuh seperti penyakit jantung dan stroke. Ini bisa dihindari dengan mengurangi konsumsi lemak dan makanan yang mengandung kolesterol. Selain itu berolahraga secara teratur dapat mengurangi resiko terkena penyakit ini. Pada kasus yang lebih serius, yaitu saat hipertensi disebabkan oleh gangguan fungsi organ lain, pengobatan dilakukan dengan obat obatan antihipertensi atau penghambat sistem renin–angiotensin dengan antagonis kalsium atau penghambat sistem renin–angiotensin dengan diuretik.
Artikel terkait:
- manfaat mengkudu untuk hipertensi
- manfaat melon untuk hipertensi
- manfaat mentimun untuk hipertensi
- manfaat belimbing untuk hipertensi
- manfaat ketumbar untuk hipertensi
Manfaat Daun Beluntas
Selain menggunakan obat obatan kimia, pengobatan hipertensi juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi daun beluntas. Beluntas (P. indica) adalah tumbuhan semak yang bisa ditemukan secara liar di daerah dekat pantai atau ditanam di pekarangan rumah. Daun beluntas memiliki kandungan atsiri, flavonoid, alkaloid, tannin, natrium, kalsium, magnesium dan fosfor. Daun beluntas juga dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya hipertensi. Berbagai manfaat daun beluntas dapat dibaca pada artikel manfaat daun beluntas untuk bau badan – manfaat daun beluntas untuk keputihan – manfaat daun beluntas untuk pengobatan herbal
Artikel terkait:
Cara konsumsi daun beluntas untuk mengobati hipertensi dapat dengan cara direbus atau dengan dibuat teh. Caranya dengan mengambil 5 daun beluntas dan direbus dengan 2 gelas air hingga rebusan menjadi 1 gelas atau menyeduh daun beluntas yang sudah dikeringkan dengan air panas. Minum rebusan atau seduhan teh daun beluntas sekali dalam sehari.
Artikel terkait:
- manfaat daun seledri bagi penderita hipertensi
- manfaat daun alpukat untuk hipertensi
- manfaat buah naga bagi penderita hipertensi
Demikian uraian manfaat daun beluntas untuk hipertensi. Perlu diingat bahwa pengobatan dengan daun beluntas harus juga diimbangi dengan pengaturan pola makan dan gaya hidup. Hindari makanan berkolesterol tinggi, rokok, minuman beralkohol dan konsumsi obat obatan yang dapat merusak fungsi ginjal.