Natrium atau yang sering disebut dengan sodium merupakan salah satu unsur kimia dengan lambang Na dan dengan nomor atom 11 pada tabel periodik untuk. Natrium merupakan salah satu zat kimia yang jarang berwujud murni di alam. Natrium akan mengapung di air dan menyebabkan penguraian menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida.
Sumber Utama Natrium
Natrium paling banyak ditemukan dalam bentuk garan dapur. Dalam 1 sendok teh garam terdapat 2300 mg natrium. Jumlah tersebut sudah melebihi kebutuhan tubuh akan natrium per harinya. Karena itu, disarankan untuk tidak mengkonsumsi garam lebih dari satu sendok teh per hari. Natrium berlebih akan menyebabkan tekanan darah meningkat. Selain itu, asupan garam berlebih juga akan menyebabkan penimbunan garam di dalam ginjal dan berpotensi menyebabkan batu ginjal.
Selain dari garam dapur yang biasa kita konsumsi, natrium juga bisa ditemukan dari sumber makanan hewani dan nabati. Sumber pangan hewani biasanya mengandung kadar natrium yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sumber pangan nabati. Meskipun sumber pangan hewani dan nabati mengandung natrium, namun sumber utama natrium berasal dari garam dapur (NaCl), mononatrium glutamat (penyedap rasa), natrium bikarbonat (soda kue), dan juga berbagai jenis penyedap rasa lainnya. Makanan cepat saji juga memiliki kadar natrium yang sangat tinggi karena biasanya menggunakan bahan tambahan penyedap. Natrium juga bisa diperoleh dari makanan laut dan kecap.
Kadar Natrium dalam Tubuh
Asupan natrium pada orang dewasa per harinya tidak boleh melebihi 2400 mg. 2400 mg natrium setara dengan satu sendok teh garam. Itu artinya, setiap harinya kita hanya boleh mengkonsumsi garam maksimal satu sendok teh.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, natrium memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Kekurangan natrium terbukti dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik. Namun, meskipun kekurangan asupan natrium bisa menyebabkan berbagai gangguan, asupan natrium ke dalam tubuh juga harus terkontrol. Hampir tidak pernah ditemukan seseorang menderita kekurangan natrium. Kebanyakan kasus justru menunjukkan kadar kalsium berlebih pada tubuh hingga mengakibatkan hadirnya penyakit hipertensi.
Asupan natrium yang terkontrol akan memberikan manfaat yang baik bagi tubuh.Berikut ini beberapa manfaat natrium untuk kesehatan.
1. Mengontrol Jumlah Cairan di Dalam Tubuh
Natrium berkaitan erat dengan kadar cairan di dalam tubuh kita. Natrium yang berada di dalam tubuh akan memompa air ke seluruh sel dan mengontrol jumlah cairan yang keluar dari dalam tubuh. Jika kadar natrium di dalam tubuh tinggi, maka otomatis tubuh akan melakukan pengeluaran cairan yang relatif banyak. Sedangkan apabila kadar natrium di dalam tubuh rendah, secara otomatis akan dilakukan penyimpanan natrium sehingga cairan yang dikeluarkan akan berkurang. Maka jangan heran jika seseorang yang kekurangan cairan disarankan untuk meminum cairan oralit (campuran air garam dan gula). Cairan oralit tersebut berperan untuk emningkatkan cairan tubuh agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.
2. Menjaga Suhu Tubuh dari Sengatan Sinar Matahari
Cuaca panas yang disebabkan oleh sinar matahari akan menyebabkan suhu tubuh meningkat. Akibatnya cairan yang dikeluarkan oleh tubuh juga akan meningkat. Dengan asupan natrium yang cukup, tubuh akan mengatasi gangguan sinar matahari terhadap tubuh. Asupan natrium yang cukup akan menggantikan cairan tubuh yang hilang secara berlebih akibat sengatan sinar matahari. Karena itu, selain minum air putih, minum larutan garam juga bisa dilakukan untuk mencegah naiknya suhu tubuh akibat sengatan sinar matahari.
3. Menjaga Kinerja Otak Tetap Seimbang
Salah satu senyawa penting yang membantu kinerja otak adalah natrium. Otak merupakan salah satu organ yang paling sensitif terhadap perubahan kadar natrium dalam tubuh. Saat kadar natrium di dalam tubuh rendah, otak akan mengalami gangguan sehingga mengalami kesulitan berpikir. Natrium memegang peranan penting untuk mempertajam kerja otak dan juga untuk membatu perkembangan otak.
4. Sebagai Antioksidan
Natrium sering digunakan sebagai bahan campuran dalam krim anti-aging. Natrium dipercaya dapat mencegah tanda-tanda penuaan seperti keriput dan kulit kusam. Hal tersebut tidak lain karena natrium merupakan antioksidan alami yang dapat mencegah toksin akibat radikal bebas. Racun sebagai dampak dari radikal bebas dapat ditangkal oleh natrium sehingga tanda-tanda penuaan dapat ditunda.
Sumber antioksidan lainnya juga diperoleh dari :
- manfaat bawang putih
- manfaat kacang panjang
- manfaat buah naga
- manfaat belimbing
- manfaat wortel
- manfaat kulit jeruk
- Manfaat kacang merah
- Manfaat vitamin C
- Manfaat jagung
- Manfaat anggur
- Manfaat daun ginseng
5. Menurunkan Karbondioksida di Dalam Tubuh
Karbondioksida merupakan salah satu senyawa hasil metabolisme yang harus dibuang dari dalam tubuh. Melalui proses pernapasan, karbondioksida akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Namun, pada beberapa kasus, karbondioksida tidak dapat dibuang habis dari dalam tubuh. Natrium akan membantu mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh melalui cairan yang dikeluarkan dalam bentuk urin dan keringat. Urin dan keringat yang dikeluarkan oleh tubuh akan bercampur dengan karbondioksida, sehingga karbondioksida dalam tubuh bisa berkurang.
6. Mencegah Kram Otot
Kram otot merupakan salah satu dampak negatif yang timbul karena cuaca panas. Cuaca panas menyebabkan jumlah cairan elektrolit di dalam tubuh tidak seimbang. Dengan meningkatkan asupan natrium, keseimbangan elektrolit di dalam tubuh akan terjaga sehingga kram otot dapat dicegah. Selain mencegah kram otot, jumlah cairan elektrolit yang tercukupi akan mencegah tubuh terkena dehidrasi.
7. Menyeimbangkan pH dalam Tubuh
Berbagai asupan makanan membuat kondisi tubuh tidak tentu. Natrium akan bekerja dengan ion OH dan membentuk senyawa basa. Jika kondisi tubuh mengandung senyawa terlalu asam, natrium akan menyeimbangkan pH dalam tubuh dengan membentuk senyawa basa sehingga pH tubuh menjadi netral.
8. Membantu Menyeimbangkan Ion dalam Tubuh
Bersama dengan klorida dan bikarbonat, natrium akan menjaga keseimbangan ion di dalam tubuh. Klorida dan bikarbonat merupakan ion bermuatan negatif, sedangkan natrium merupakan ion dengan muatan positif. Jika natrium bergabung bersama bikarbonat dan klorida maka akan terbentuk ion yang seimbang.
9. Menjaga Kondisi Jantung
Konsumsi natrium secara terkontrol dapat menjaga kesehatan jantung, terutama bagi orang-orang dengan tekanan darah rendah. Konsumsi natrium akan meningkatkan denyut jantung sekaligus meningkatkan tekanan darah pada orang-orang yang menderita tekanan darah rendah. Tentu saja konsumsi natrium juga harus pada taraf wajar. Konsumsi natrium yang terlalu berlebih justru akan menyebabkan tekanan darah tinggi dan memicu gangguan jantung.
Herbal berikut ini juga dipercaya sangat baik untuk jantung :
- Manfaat kulit manggis
- Manfaat susu kedelai
- Manfaat buah mengkudu
- Manfaat semut jepang
- Manfaat kacang mete
- Manfaat buah naga
- Manfaat oatmeal
- Manfaat ikan
- Manfaat sari kurma
- Manfaat teh manis
- Manfaat labu siam
- Manfaat wortel
10. Mengatur Penyerapan Glukosa
Manfaat natrium berperan penting dalam proses penyerapan glukosa di dalam ginjal dan usus. Penyerapan glukosa oleh sel-sel dalam tubuh akan membuat kondisi tubuh tetap sehat dan bugar.
Kelebihan Asupan Natrium di Dalam Tubuh
Terlalu banyak kadar natrium dalam tubuh bisa berakibat buruk pada kesehatan, seperti hadirnya penyakit hipertensi. Jika kadar natrium di dalam tubuh berlebih, maka otak akan mengirimkan sinyal rasa haus sehingga merangsang kita untuk segera minum. Maka jangan heran jika terlalu banyak makan camilan yang mengandung banyak penyedap rasa pasti kita akan cepat merasa haus. Natrium berlebih akan menyebabkan tekanan darah meningkat. Saat pembuluh darah, jantung, dan ginjal mengetahui adanya kenaikan tekanan darah, ginjal akan mengeluarkan lebih banyak natrium bersama dengan urin sehingga volume darah menjadi berkurang.
Jika kadar natrium di dalam tubuh rendah, volume darah di dalam tubuh juga akan menurun. Saat kadar natrium di dalam tubuh rendah, pembuluh darah dan ginjal secara otomatis akan bekerja untuk meningkatkan volume darah di dalam tubuh. Kelenjar adrenal dan kelenjar hipofisa akan bekerja menahan keluarnya cairan terlalu banyak. Kelenjar adrenal akan menghasilkan hormon aldosteron sehingga ginjal dapat menahan lebih banyak natrium. Sedangkan kelenjar hipofisa menghasilkan hormon antidiuretik yang membuat ginjal menahan lebih banyak cairan. Saat cairan ditahan oleh ginjal, secara otomatis volume darah akan meningkat.
Saat kadar natrium dalam tubuh rendah, akan timbul beberapa gejala yang menunjukkan adanya gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, lelah, muntah, diare, tekanan darah rendah, mudah bingung, iritabilitas otot, dan lesu.
Akibat Kekurangan Natrium
Kekurangan natrium sering disebut dengan hiponatremia. Kekurangan natrium bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti muntah, keringat berlebih, dan diare. Pada beberapa kasus, diet yang tidak tepat juga akan menyebabkan BAB secara terus-menerus sehingga menurunkan kadar natrium hingga menyebabkan tubuh kekurangan natrium. Kondisi kekurangan natrium akan menyebabkan tubuh terasa lelah, mengalami kram otot, dan kesemutan.
Untuk mengetahui kadar natrium dalam tubuh dapat dilakukan pengecekan melalui tes urin. Jika seseorang mengalami hiponatremia maka ia harus mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung tinggi natrium. Namun, konsumsi makanan dan juga minuman yang mengandung banyak natrium tetap harus di bawah pengawasan dokter. Konsumsi natrium berlebih bisa jadi menimbulkan gangguan tekanan darah yang memicu pada gangguan jantung.
Itulah beberapa informasi penting mengenai natrium. Ternyata rasa asin pada garam tidak hanya sebagai bahan penambah rasa, melainkan juga bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan natrium bagi tubuh. Namun, sepenting apapun peran natrium bagi tubuh manusia tentu saja konsumsinya tidak boleh melebihi kadar yang disarankan yakni 1 sendok teh per hari. Lebih dari 1 jenis penyakit dapat menjangkiti seseorang karena diakibatkan oleh konsumsi natrium yang terlalu berlebih. Kandungan natrium yang terlalu berlebih biasanya ada pada makanan cepat saji. Karena itu, ada baiknya Anda mengurangi konsumsi makanan cepat saji jika tidak ingin terkena hipertensi.