Apa yang terlintas di benak kita ketika mendengar kata bekatul? Dedak, berbau tengik, limbah padi yang apek, makanan ternak, kotor. Sebagian besar masyarakat menyamakan bekatul dengan dedak. Padahal, bekatul dan dedak itu berbeda. Dedak adalah limbah penggilingan/penumbukkan padi yang pertama. Sementara bekatul adalah sisa penumbukkan/penggilingan padi kedua (kulit ari beras). Saat padi digiling, kulit padi yang biasa kita kenal dengan gabah akan terpisah dari bulirnya. Butiran nasi yang biasa kita makan disebut endosperma beras. Bekatul adalah lapisan yang melapisi endosperma. Bubuk bekatul ini umumnya berwarna cokelat muda dan memiliki rasa agak manis.
Kandungan Bekatul Padi
Berikut adalah kandungan vitamin dalam bekatul padi dalam kadar, ppm (berat kering). Ppm (part per milion) sama dengan mg/kg. Daftar ini bersumber dari Barber dan Benedito de Barber, 1980.
Cukup banyak bukan kandungan bekatul ini? Namun bekatul juga mengandung bau yang kurang sedap, kondisi ini timbul ketika bahannya sudah rusak. Perlu diketahui bahwa bekatul mudah sekali rusak. Bau tengik akan menguap saat bekatul mengalami kerusakan. Lalu, adakah cara untuk membuat bahan ini bisa tahan lama? Tentu ada! Berikut beberapa cara mengawetkan bekatul :
Bekatul ini banyak digunakan untuk berbagai pengobatan penyakit. Berikut ini diantaranya :
1. Menurunkan Kolesterol Jahat
Yang berperan penting turunkan kolesterol adalah kandungan tokotrienol. Tokotrienol berfungsi menghambat kerja enzim yang bisa menimbun kolesterol di tubuh. Bekatul juga merupakan sumber serat pangan yang baik untuk memperlancar pencernaan. Kemampuan serat pangan adalah mengikat asam empedu yang nantinya keluar bersama dengan tinja.
Bila konsumsi serat pangan terus menerus, asam empedu yang keluar bersama feses juga makin banyak. Inilah yang memacu perubahan kolesterol menjadi asam empedu yang berdampak pada menurunnya kadar kolesterol. Berikut ini jenis herbal anti kolesterol lainnya :
2. Metabolisme Lemak
Pecahan lemak bekatul terbukti dapat menurunkan jumlah lemak darah, baik pada manusia atau hewan.
3. Membuat Pencernaan Jadi Sehat
Bekatul yang kaya serat pangan (dietary fiber) akan memperlancar proses pencernaan. Herbal untuk pencernaan yang sehat yaitu :
4. Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes
Seperti yang kita ketahui, kandungan serat pangan pada bekatul sangat baik bagi penderita diabetes. Dianjurkan untuk dijadikan pola makan harian. Saat konsumsi pertama kali biasanya menimbulkan diare, tetapi tak usah khawatir. Karena kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Diabetes ini juga bisa ditangani dengan konsumsi :
5. Mengatasi Pengapuran Pembuluh Darah
Vitamin B15 memiliki struktur kimia Glucono-dimethy-lamino-acetic-acid. Kandungan vitamin ini pun dapat mengatasi pengapuran pembuluh darah.
6. Baik Untuk Penderita Autis
Pagamic acid yang biasa kita kenal dengan vitamin B15 terkandung dalam bekatul, baik itu bekatul beras, bekatul gandum, havermut, maupun jagung. Pada sebuah studi, bila kita rutin memberikan pagamic acid 50-100 mg sehari tiga kali, bisa menyembuhkan penderita autis.
7. Melawan Radikal Bebas dan Kanker
Radikal bebas bisa menyebabkan penuaan dini. Kandungan manfaat antioksidan dalam bekatul bermanfaat untuk melawan radikal bebas yang ada di tubuh kita. Selain itu, bekatul yang kaya vitamin E (tokoferol dan tokotrienol) dapat memerangi radikal bebas yang juga penyebab kanker. Tokotrienol sangat susah ditemukan, namun sangat banyak dan hanya dalam bekatul bisa kita temukan.
8. Mengatasi Otot Pegal
Kembali pada kandungan vitamin B15, apabila konsumsi vitamin tersebut sesuai dosisnya, maka akan mencukupi kebutuhan oksigen bagi otot tubuh kita. Menimbunnya asam laktat dalam tubuh menyebabkan pegal-pegal. Vitamin B15 dapat menetralkan asam laktat.
9. Kesehatan Jantung
Kandungan manfaat vitamin B, yakni vitamin B15 pada bekatul berguna sebagai pembentuk asam amino tertentu yang dapat mengatasi kurangnya oksigen di otot, termasuk otot jantung. Herbal lainnya yang mampu menjaga kesehatan jantung, yakni :
10. Memperbaiki Fungsi Hati
Vitamin B15 pada bekatul pun dapat mengobati penyakit hati. Negara yang banyak mengkonsumsi bekatul untuk beragam penyakit, salah satunya adalah Rusia.
11. Mengatasi Beri-Beri
Vitamin B1 yang banyak terkandung dalam bekatul ini ampuh untuk pengobatan beri-beri. Terbukti pada hewan (ayam) yang banyak makan beras yang digiling namun masih mengandung bekatul, jarang sekali ditemukan tanda beri-beri.
12. Gangguan Saraf
Vitamin B1 dan B2 pada bekatul bermanfaat untuk mencegah nyeri saraf. Konsumsi makanan berikut ini juga mampu menyehatkan saraf :
13. Asma
Makan bekatul setiap hari secara rutin, baik bagi penderita asma. Karena asmanya akan jarang kambuh. Namun, ketika berhenti konsumsi bekatul asmanya dapat kambuh lagi. Vitamin B15 yang ada di bekatul dapat memancing pembentukan zat anti asma.
13. Ramah di tubuh
Bekatul tidak mengandung bahan berbahaya seperti pewarna, pemanis, maupun pengawet, jadi sangat aman dikonsumsi.
14. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Seperti yang sudah dibahas, kekebalan tubuh berkaitan erat dengan antioksidan. Bekatul memiliki kandungan antioksidan luar biasa (super antioksidan) yang tentunya jika dikonsumsi secara benar dan teratur akan mendukung kekebalan tubuh kita. Konsumsi makanan berikut ini juga mampu menunjang kekebalan tubuh, seperti :
Masyarakat pedesaan jaman dulu menggunakan lesung untuk menumbuk padi, sehingga bekatulnya masih menempel di bulir beras. Nasi yang masih terdapat kandungan bekatul tersebut mereka konsumsi setiap hari. Jadi tidak heran kalau orang desa jaman dahulu tahan terhadap berbagai penyakit, dan staminanya tangguh. Bekatul pun banyak dipakai untuk makanan selingan (makanan tambahan) seperti pepes atau ditambah ke bubur.
Berikut ini cara konsumsi bekatul yang sehat :
Campuran Bekatul dalam Masakan :
Namun seiiring perkembangan jaman, masyarakat desa sekarang tidak lagi memakai lesung untuk menumbuk padi. Sudah ada alat penggilingan padi yang lebih praktis, cepat, dan murah. Proses penggilingan tidak akan menyisakan bekatul di bulir padi.
Akhirnya, limbah dari penggilingan padi yang berupa dedak dan bekatul dijual hanya untuk makanan ternak saja. Karena itulah orang desa tidak lagi ada perbedaan dengan masyarakat kota yang rentan terhadap berbagai penyakit kronis seperti, sakit jantung, hipertensi, diabetes, hati, kolesterol. Bekatul adalah bahan pangan yang kaya gizi, maka konsumsilah dengan teratur. Agar mendapat hasil yang maksimal.