14 Manfaat Bekatul untuk Kesehatan Tubuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa yang terlintas di benak kita ketika mendengar kata bekatul? Dedak, berbau tengik, limbah padi yang apek, makanan ternak, kotor. Sebagian besar masyarakat menyamakan bekatul dengan dedak. Padahal, bekatul dan dedak itu berbeda. Dedak adalah limbah penggilingan/penumbukkan padi yang pertama. Sementara bekatul adalah sisa penumbukkan/penggilingan padi kedua (kulit ari beras). Saat padi digiling, kulit padi yang biasa kita kenal dengan gabah akan terpisah dari bulirnya. Butiran nasi yang biasa kita makan disebut endosperma beras. Bekatul adalah lapisan yang melapisi endosperma. Bubuk bekatul ini umumnya berwarna cokelat muda dan memiliki rasa agak manis.

Kandungan Bekatul Padi

Berikut adalah kandungan vitamin dalam bekatul padi dalam kadar, ppm (berat kering). Ppm (part per milion) sama dengan mg/kg. Daftar ini bersumber dari Barber dan Benedito de Barber, 1980.

  • Vitamin A = 4,2
  • Vitamin B1 (Tiamin) = 10,1 – 27,9
  • Vitamin B2 (Riboflavin) = 1,7 – 3,4
  • Vitamin B3 (Niasin) = 236 – 590
  • Vitamin B12 = 0,005
  • Vitamin E (tokoferol) = 149
  • Biotin = 0,16 – 0,60
  • Inositol = 4.627 – 9.270
  • Piridoksin = 10,3 – 32,1
  • Kolin = 1.279 – 1.700
  • Asam Pantotenat = 27,7 – 71,3
  • Asam Folat = 0,50 – 1,46
  • p-Asam Aminobenzoat = 0,75

Cukup banyak bukan kandungan bekatul ini? Namun bekatul juga mengandung bau yang kurang sedap, kondisi ini timbul ketika bahannya sudah rusak. Perlu diketahui bahwa bekatul mudah sekali rusak. Bau tengik akan menguap saat bekatul mengalami kerusakan. Lalu, adakah cara untuk  membuat bahan ini bisa tahan lama? Tentu ada! Berikut beberapa cara mengawetkan bekatul :

  • Sangrai – Menyangrai bekatul berarti menggorengnya tanpa minyak dengan terus diaduk kurang lebih selama sepuluh menit. Namun kita perlu hati-hati, lalai sedikit bekatul akan gosong atau warnanya jadi cokelat tua. Sebelum disangrai, jangan lupa pastikan bubuk bekatul sudah halus (disaring). Manfaat bekatul sangrai diantaranya, untuk campuran makanan kecil ataupun kue-kue kering (kue yang tidak perlu pengembangan).
  • Menggunakan Sistem High Temperature Short Time – Ini teknologi yang efektif untuk mengawetkan bekatul. Namun, jarang dipakai karena biayanya lebih tinggi.
  • Kukus – Caranya, bekatul di kukus selama tiga puluh menit kemudian barulah dikeringkan. Setelah bubuk bekatul benar-benar kering, baru didinginkan.

Bekatul ini banyak digunakan untuk berbagai pengobatan penyakit. Berikut ini diantaranya :

1. Menurunkan Kolesterol Jahat

Yang berperan penting turunkan kolesterol adalah kandungan tokotrienol. Tokotrienol berfungsi menghambat kerja enzim yang bisa menimbun kolesterol di tubuh. Bekatul juga merupakan sumber serat pangan yang baik untuk memperlancar pencernaan. Kemampuan serat pangan adalah mengikat asam empedu yang nantinya keluar bersama dengan tinja.

Bila konsumsi serat pangan terus menerus, asam empedu yang keluar bersama feses juga makin banyak. Inilah yang memacu perubahan kolesterol menjadi asam empedu yang berdampak pada menurunnya kadar kolesterol. Berikut ini jenis herbal anti kolesterol lainnya :

2. Metabolisme Lemak

Pecahan lemak bekatul terbukti dapat menurunkan jumlah lemak darah, baik pada manusia atau hewan.

3. Membuat Pencernaan Jadi Sehat

Bekatul yang kaya serat pangan (dietary fiber) akan memperlancar proses pencernaan. Herbal untuk pencernaan yang sehat yaitu :

4. Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes

Seperti yang kita ketahui, kandungan serat pangan pada bekatul sangat baik bagi penderita diabetes. Dianjurkan untuk dijadikan pola makan harian. Saat konsumsi pertama kali biasanya menimbulkan diare, tetapi tak usah khawatir. Karena kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Diabetes ini juga bisa ditangani dengan konsumsi :

5. Mengatasi Pengapuran Pembuluh Darah

Vitamin B15 memiliki struktur kimia Glucono-dimethy-lamino-acetic-acid. Kandungan vitamin ini pun dapat mengatasi pengapuran pembuluh darah.

6. Baik Untuk Penderita Autis

Pagamic acid yang biasa kita kenal dengan vitamin B15 terkandung dalam bekatul, baik itu bekatul beras, bekatul gandum, havermut, maupun jagung. Pada sebuah studi, bila kita rutin memberikan pagamic acid 50-100 mg sehari tiga kali, bisa menyembuhkan penderita autis.

7. Melawan Radikal Bebas dan Kanker

Radikal bebas bisa menyebabkan penuaan dini. Kandungan manfaat antioksidan dalam bekatul bermanfaat untuk melawan radikal bebas yang ada di tubuh kita. Selain itu, bekatul yang kaya vitamin E (tokoferol dan tokotrienol) dapat memerangi radikal bebas yang juga penyebab kanker. Tokotrienol sangat susah ditemukan, namun sangat banyak dan hanya dalam bekatul bisa kita temukan.

8. Mengatasi Otot Pegal

Kembali pada kandungan vitamin B15, apabila konsumsi vitamin tersebut sesuai dosisnya, maka akan mencukupi kebutuhan oksigen bagi otot tubuh kita. Menimbunnya asam laktat dalam tubuh menyebabkan pegal-pegal. Vitamin B15 dapat menetralkan asam laktat.

9. Kesehatan Jantung

Kandungan manfaat vitamin B, yakni vitamin B15 pada bekatul berguna sebagai pembentuk asam amino tertentu yang dapat mengatasi kurangnya oksigen di otot, termasuk otot jantung. Herbal lainnya yang mampu menjaga kesehatan jantung, yakni :

10. Memperbaiki Fungsi Hati

Vitamin B15 pada bekatul pun dapat mengobati penyakit hati. Negara yang banyak mengkonsumsi bekatul untuk beragam penyakit, salah satunya adalah Rusia.

11. Mengatasi Beri-Beri

Vitamin B1 yang banyak terkandung dalam bekatul ini ampuh untuk pengobatan beri-beri. Terbukti pada hewan (ayam) yang banyak makan beras yang digiling namun masih mengandung bekatul, jarang sekali ditemukan tanda beri-beri.

12. Gangguan Saraf

Vitamin B1 dan B2 pada bekatul bermanfaat untuk mencegah nyeri saraf. Konsumsi makanan berikut ini juga mampu menyehatkan saraf :

13. Asma

Makan bekatul setiap hari secara rutin, baik bagi penderita asma. Karena asmanya akan jarang kambuh. Namun, ketika berhenti konsumsi bekatul asmanya dapat kambuh lagi. Vitamin B15 yang ada di bekatul dapat memancing pembentukan zat anti asma.

13. Ramah di tubuh

Bekatul tidak mengandung bahan berbahaya seperti pewarna, pemanis, maupun pengawet, jadi sangat aman dikonsumsi.

14. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Seperti yang sudah dibahas, kekebalan tubuh berkaitan erat dengan antioksidan. Bekatul memiliki kandungan antioksidan luar biasa (super antioksidan) yang tentunya jika dikonsumsi secara benar dan teratur akan mendukung kekebalan tubuh kita. Konsumsi makanan berikut ini juga mampu menunjang kekebalan tubuh, seperti :

Tips Konsumsi Bekatul

Masyarakat pedesaan jaman dulu menggunakan lesung untuk menumbuk padi, sehingga bekatulnya masih menempel di bulir beras. Nasi yang masih terdapat kandungan bekatul tersebut mereka konsumsi setiap hari. Jadi tidak heran kalau orang desa jaman dahulu tahan terhadap berbagai penyakit, dan staminanya tangguh. Bekatul pun banyak dipakai untuk makanan selingan (makanan tambahan) seperti pepes atau ditambah ke bubur.

Berikut ini cara konsumsi bekatul yang sehat :

  1. Obesitas (kegemukan) : sehari tiga kali, dua sendok makan penuh (munjung) gunakan gula rendah kalori.
  2. Makanan pendamping obat dokter. Bagi yang sedang dalam perawatan (pengobatan) boleh konsumsi bekatul dengan tetap makan obat dari dokter. Makanlah bekatul sehari dua kali sebanyak satu sendok makan (30 gram). Yaitu pagi satu sendok dan sore hari satu sendok.
  3. Stamina tubuh : sehari satu sendok makan (30 gram), seduh dengan segelas air panas.

Campuran Bekatul dalam Masakan :

  • Bekatul dapat ditambahkan dengan tepung terigu untuk meningkatkan kadar serat pangannya. Campuran ini sangat baik untuk pembuatan roti manis, roti kering, bolu kukus, kulit dadar gulung, dan makanan lain yang menggunakan terigu.
  • Bekatul dapat dicampurkan dalam tepung beras yang akan diolah menjadi beragam makanan lezat seperti kue cucur.
  • Bekatul pun bisa dicampurkan ke dalam sup, bubur kacang hijau, susu cokelat, santan kelapa.

Efek Samping Makan Bekatul

  1. Dapat menyebabkan diare saat pertama kali mengkonsumsinya.
  2. Terkadang susah buang air besar jika terlalu banyak memakannya (kasus yang jarang) karena itu perbanyak buah-buahan dan sayuran.
  3. Hati-hati bagi penderita maag, makan bekatul langsung banyak bisa menyebabkan mual. Makanlah bekatul encer atau ditambah dengan makanan lainnya (misal : agar-agar, sup, bubur). Jika konsumsinya benar, maag bisa mereda.

Namun seiiring perkembangan jaman, masyarakat desa sekarang tidak lagi memakai lesung untuk menumbuk padi. Sudah ada alat penggilingan padi yang lebih praktis, cepat, dan murah. Proses penggilingan tidak akan menyisakan bekatul di bulir padi.

Akhirnya, limbah dari penggilingan padi yang berupa dedak dan bekatul dijual hanya untuk makanan ternak saja. Karena itulah orang desa tidak lagi ada perbedaan dengan masyarakat kota yang rentan terhadap berbagai penyakit kronis seperti, sakit jantung, hipertensi, diabetes, hati, kolesterol. Bekatul adalah bahan pangan yang kaya gizi, maka konsumsilah dengan teratur. Agar mendapat hasil yang maksimal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn