Makanan manis banyak digemari dan sering menjadi hidangan penutup, seperti makan cokelat. Namun makanan manis sering mendapatkan reputasi buruk.
Sebenarnya terdapat sejumlah manfaat makanan manis bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Berikut manfaat makanan manis bagi kesehatan:
1. Sumber Energi untuk Tubuh
Tubuh memerlukan satu jenis gula yang disebut glukosa untuk energi. Glukosa merupakan sumber nutrisi untuk otak dan sumber energi yang sangat penting untuk tubuh.
Asam dan enzim memecah glukosa menjadi potongan-potongan kecil kemudian diserap dalam usus. Darah dalam tubuh membawa glukosa ke semua sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Insulin membantu glukosa mencapai sel-sel darah dengan membuka sel otot, lemak dan hati agar glukosa bisa masuk ke dalamnya.
Karbohidrat, protein dan lemak menjadi sumber glukosa yang dapat dikonsumsi. Selain itu juga, glukosa dapat ditemukan secara alami dalam susu, sayuran, dan buah-buahan. Manfaat apel untuk diabetes salah satunya menjadi sumber glukosa yang aman untuk penderita diabetes.
Sebagian besar sel dalam tubuh menggunakan glukosa bersama dengan asam amino (senyawa penyusun protein) dan lemak menjadi energi.
Energi akan digunakan sesuai kebutuhan tubuh. Tubuh menggunakan gula dan pati dari karbohidrat untuk memasok energi untuk otak dan memberikan energi ke sel-sel di seluruh tubuh.
Sisa glukosa akan disimpan dalam kumpulan kecil yang disebut glikogen di hati dan otot. Tubuh dapat menyimpan cukup glukosa sebagai bahan bakar kurang lebih selama satu hari.
2. Nutrisi untuk Otak
Glukosa merupakan energi utama untuk setiap sel dalam tubuh. Otak memiliki banyak sel saraf atau neuron merupakan organ yang paling membutuhkan energi. Setengah energi dalam tubuh digunakan oleh otak.
Glukosa salah satu sumber nutrisi makanan manis bagi otak . Otak membutuhkan bahan bakar untuk berfungsi dan bekerja dengan baik. Sel saraf dan pembawa pesan kimia membutuhkan glukosa untuk membantu otak memproses informasi.
Fungsi otak seperti memori, berpikir, dan belajar terkait erat dengan kadar glukosa dalam tubuh. Selain itu juga menentukan seberapa efisien otak menggunakan sumber energi dari glukosa.
Jika otak kekurangan energi dari glukosa, misalnya neuro transmitter tidak diproduksi dan komunikasi antar neuron dapat rusak. Kekurangan glukosa juga dapat menyebabkan menurunnya fungsi kognitif.
Namun konsumsi glukosa dan bentuk gula lainnya yang berlebihan dapat mempengaruhi memori, defisiensi kognitif dan diabetes. Kadar gula tinggi juga dapat menyebabkan kebingungan dan kecemasan.
3. Memperbaiki Mood
Kadar gula yang seimbang dapat memperbaiki suasana hati atau mood. Hal ini dikarenakan makan makanan manis dapat meningkatkan suasana hati karena dapat meringankan mood disforik karena memberikan lebih banyak energi.
Ketika mengonsumsi makanan manis seperti coklat rendah gula, terjadi peningkatan kadar serotonin di otak yang dapat mengurangi depresi. Serotonin menjadi neuro transmitter yang menenangkan dan meningkatkan suasana hati.
Makanan manis dapat meningkatkan produksi hormon dopamin dan mengaktifkan pleasure center pada otak. Hal tersebut dapat memperbaiki mood sehingga mencegah datangnya depresi.
Namun mengonsumsi berlebihan makanan manis yang tinggi gula akan menyebabkan kesulitan berpikir jernih, merasa gugup, dan cepat merasa lelah.
Sementara kadar gula rendah dapat berkontribusi terhadap perubahan suasana hati meliputi kesulitan koordinasi, kebingungan, sulit berkonsentrasi dan lekas marah.
4. Menurunkan Hipertensi
Produk coklat dan kakao telah diteliti memiliki manfaat kardiometabolik. Coklat merupakan sumber flavonol yang melimpah seperti epicatechin, catechin dan procyanidins.
Menurut penelitian yang diterbitkan Nutrients Journal, kandungan flavonol dalam coklat menawarkan perlindungan cardiometabolic melalui beberapa mekanisme meliputi antihipertensi, antiplatelet, antioksidan, dan efek antiinflamasi.
Sejumlah penelitian telah meneliti efek kakao atau produk coklat lainnya pada faktor risiko kardiovaskular. Selain itu juga, kandungan flavonol yang tinggi membantu menurunkan secara signifikan tekanan darah sistolik dan diastolik terutama pada orang yang memiliki hipertensi.
5. Menjaga Kadar Gula Darah
Manfaat cokelat putih atau cokelat hitam dengan mengkonsumsi sebanyak 3 ons sehari dapat membantu meningkatkan produksi insulin. Resistensi insulin menurun secara signifikan setelah konsumsi cokelat yang tidak mengandung phytocemichal flavonoid selama 15 hari.
Makanan manis yang berasal dari madu, atau minuman dari madu memiliki manfaat perlindungan terhadap manajemen gula darah. Madu dianggap lebih baik untuk dikonsumsi daripada gula.
Manfaat madu lainnya yaitu menjadi sumber energi yang baik untuk tubuh. Karbohidrat dalam madu mudah dirubah menjadi glukosa yang diserap tubuh sebagai sumber energi.
Madu juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dikarenakan madu dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar lemak darah serta mengatur detak jantung.
6. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Asupan coklat dalam jumlah sedang sekitar 1-6 porsi per minggu berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung bawaan, stroke dan diabetes.
Mengonsumsi sekitar 100 gram coklat rendah gula setiap hari dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah. Cokelat hitam yang dikonsumsi dalam jumlah sedang baik untuk jantung.
Selain flavonol, bioaktif lain dalam cokelat terutama methylxanthines, telah terbukti meningkatkan efek flavonol Kakao pada fungsi kardiovaskular. Juga dilaporkan memiliki kemampuan meningkatkan sensitifitas insulin.
Namun diperlukan studi lanjutan untuk mengkonfirmasi manfaat coklat dan menetapkan frekuensi optimal asupan coklat. Hal ini dikarenakan porsi konsumsi mempengaruhi manfaat dan efek samping coklat.
Konsumsi coklat dalam jumlah banyak akan menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan resiko hipertensi, diabetes, dislipidemia dan penyakit kardiovaskular.
Manfaat flavonol tidak didapatkan secara maksimal pada coklat yang tersedia di pasaran atau dengan coklat kandungan gula yang tinggi.
7. Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Glukosa merupakan bahan bakar untuk otak agar dapat bekerja dengan baik. Termasuk kemampuan otak dalam berpikir secara jernih. Glukosa juga meningkatkan memori, kemampuan mental dan meningkatkan kecepatan berpikir.
Salah satu sumber glukosa yaitu madu, memiliki sifat antioksidan yang dapat memberi makan sel-sel otak agar dapat terus berkembang meningkatkan kemampuan berpikir dan memori.
Ketika makan makanan manis sistem dopamin mesolimbik menjadi aktif. Dopamin adalah zat kimia otak yang dilepaskan oleh neuron dan memberi sinyal bahwa suatu peristiwa adalah positif.
Konsumsi susu dan buah-buahan Japan menjadi sumber energi untuk otak. Namun jangan makan berlebihan karena kalori tinggi dalam tubuh juga dapat menghambat konsentrasi.
Cokelat hitam memiliki sifat antioksidan yang kuat dan mengandung stimulan alami seperti kafein dapat membantu meningkatkan fokus dan berpikir. Terdapat sejumlah manfaat kafein untuk kesehatan lainnya termasuk mencegah Alzheimer dan depresi.
Kunci kesehatan adalah dengan makan makanan dengan gizi seimbang dan olahraga secara teratur. Manfaat makanan manis untuk kesehatan akan didapatkan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang atau tidak berlebihan.
Makanan manis yang memberikan manfaat lebih banyak untuk tubuh adalah glukosa bukan gula tambahan atau pemanis buatan. Makanan makanan manis berbahan dasar gula secara berlebihan akan mendatangkan efek yang merugikan pada tubuh.
Sebaiknya konsumsi cokelat hitam, madu, buah-buahan yang manis, susu dan sumber gula alami lainnya. Glukosa juga dapat ditemui pada karbohidrat, protein dan sayur.