Pengertian Glukosa
Glukosa merupakan salah satu jenis monosakarida sederhana yang terdapat di dalam tubuh manusia dan mammalian lainnya. kata glukosa berasal dari bahasa yunani glukus yang berarti manis. Hal ini tidaklah mengangetkan karena benar adanya bahwa glukosa memang memiliki rasa manis. Glukosa memiliki nama lain seperti dekstrosa, D-glukosa dan gula karena memang banyak juga ditemukan di dalam tumbuhan buah-buahan. Glukosa memilii peran yang sanagt penting bagi tubuh yaitu sebagai sumber energi dan sumber intermediet metabolisme tubuh. glukosa sendiri terjadi karena terjadinya proses fotosintesis dan menjadi salah satu bahan bakar respirasi seluler.
Glukosa merupakan salah satu zat yang ada di dalam tubuh. lebih spesifik zat glukosa ini merupakan zat yang berada di dalam darah yang berasal dari luar tubuh dari karbohidrat yang ada di dalam makanan dan minuman. Zat glukosa ini kemudian disimpan dalam tubuh dalam bentuk glikogen yang ada di dalam hati dan otot rangka tubuh. jumlah glukosa yang ada di dalam tubuh ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu insulin, glucagon dan somastostasin. Dimana keseluruhan hormone tersebut merupakan hasil produksi dari kelenjar pancreas.
Struktur glukosa
Struktur glukosa dapat dilihat dari rumus H-(C=O) – (CHOH)5, H yang terdiri dari lima gugus hidroksi dimana seluruhnya tersusun pada atom karbon yang spesifik. Struktur tersebut merupakan salah satu struktur yang sederhana.
Glukosa rantai terbuka
Pada glukosa rantai terbuka memiliki enam rantai karbon mulai dari C1 hingga C6. Pada bagian C1 terdapat gugus fungsi aldehida namun C lainnya akan mengikat gugus hidroksi dan gugus hydrogen. Gugus hidroksi pada bagian C2, C4, C5 dan C6 harus berada pada bagian kanan sedangkan gugus hidroksi C3 berada pada bagian kiri dan penempatan ini harus benar. Penyusunan struktur glukosa ini juga disebut dengan proyeksi Fischer.
Fungsi insulin, glucagon dan somastostatin daam glukosa
Seperti yang telah diketahui bahwa insulin dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan insulin ini memilki fungsi yaitu sebagai pengatur pemakaian glukosa dalam darah. pemakaian glukosa dalam tubuh ini dapat melalui berbagai cara antara lain yaitu dengan cara meningkatkan pemasukan zat glukosa dan zat kalium ke dalam sel-sel tubuh, atau bisa juga dengan cara membantu proses pembuat glikogen di dalam organ hati dan otot, memicu perubahan zat glukosa yang kemudian menjadi zat asam lemak serta zat trigliserida, atau bisa juga dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah protein buatan yang terjadi di dalam glukosa. Jadi, hal ini berarti bahwa hormone insulin memang berfungsi sebagai penyimpan energi dan bisa meningkatkan pemakaian glukosa di dalam tubuh.
Sedangkan zat lainnya yang mempengaruhi tingkat glukosa adalah glucagon. Sama halnya dengan hormone insulin, hormone glukagen ini juga dibuat di dalam kelenjar pancreas, yang memiliki fungsi sebagai peningkat jumlah buatan protein serta berguna untuk menstimulasi proses glikogenolosis atau proses perubahan dari glikogen menjadi cadangan glukosa di dalam tubuh. selain itu, glukagen juga bisa membantu membuang sisa hasil dari penggunaan insulin.
Selain kedua hormone di atas selanjutnya yang juga dihasilkan oleh kelenjar pancreas adalah hormone somatostatin. Fungsi dari hormom somatostatin ini adalah sebagai penghambat pertumbuhan dari hormone-hormone yang tidak baik terutama yang bisa menstimulasi thyroid dan bagian adneral tubuh. selain itu hormone somatostatin juga berfungsi sebagai penghambat proses sekresi dari hormone lainnya yaitu insulin dan glukaogon.
Aktivitas manusia yang berupa makan dan minum dapat menghasilkan kadar glukosa atau gula dalam darah. nah, kemudian peningkatan kadar glukosa ini akan memicu pertumbuhan kelenjar pankreas dalam memproduksi hormone insulin. Sedangkan fungsi dari hormone insulin ini adalah sebagai pengatur kadar gula yang ada di dalam darah. cara kerja dari hormone insulin ini adalah dengan cara memasukan glukosa ke dalam sel darah yang kemudian disimpan dan dibuat menjadi salah satu sumber energi dalam tubuh.
Nah, jika fungsi dari insulin ini terganggu maka bisa menyebabkan konsentrasi glukosa atau gula di dalam darah ini akan mengalami gangguan atau hilang kendali. Jika kadar glukosa atau gula di dalam darah tidak terkontrol maka bisa menyebabkan berbagai penyakit serius seperti penyakit diabetes mellitus.
Manfaat glukosa dalam tubuh
Manfaat glukosa bagi tubuh sangatlah banyak. Penggunaan glukosa dalam tubuh bisa menimbulkan berbagai manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh tubuh, antara lain sebagai berikut:
- Sumber energi
Zat glukosa yang ada di dalam darah merupakan salah satu sumber energi terbesar yang ada di dalam tubuh. penggunaan zat glukosa pada tubuh antara lain sebagai bahan bakar respirasi aerobic, respirasi anaerobic serta proses fermentasi. Glukosa juga merupakan bahan bakar utama energi pada manusia. Dengan melakukan respirasi aerobic, tubuh akan menggunakan sekitar 3,755 kkal atau sekitar 16 kilo joule. Glukosa juga digunakan sebagai bahan bakar utama proses metabolisme di dalam tubuh.
Glukosa yang mengalir di dalam darah akan langsung terserap oleh sel-sel dan jaringan di tubuh manusia sebagai sumber energi utama. Sebagin glukosa yang tidak dijadikan bahan sumber energi akan mengalir menuju hati yang kemudian akan disimpan dalam bentuk glikogen dan juga disimpan di dalam otot dalam bentuk lemak.
Sumber energi lainnya
- Manfaat beras merah
- Manfaat kentang
- Manfaat nasi putih
- Manfaat air putih
- Manfaat sarapan pagi
- Manfaat Matahari
- Manfaat lemak
- Manfaat kalori
- Manfaat singkong
- Manfaat kuning telur
- Manfaat daging kambing
- Manfaat olahraga
- Manfaat madu
- Manfaat nangka
- Analit dalam tes darah
Glukosa ternyata juga merupakan analit yang ada di dalam tes darah yang dilakukan. Kadar glukosa pada manusia normal biasanya berkisar pada 70 hingga 100 mg dalam tiap 100 ml darah. kadar gluksa ini dapat bertambah jika mengkonsumsi banyak karbohidrat dan makanan serta minuman manis yang mengandung banyak gula. Setelah makan tunggu hingga 2 jam biasanya kadar gula akan kembali normal kecuali pada penderita penyakit gula atau diabetes miletus dan kencing manis dimana kadar glukosa dalam darahnya berkisar diatas 130 mg per 100 ml darah.
Cara mengukur kadar glukosa dalam darah
Untuk mengetahui seberapa besar kadar glukosa dalam darah bisa dilakukan dengan cara melakukan cek di dokter dengan menggunakan alat khusus dimana darah akan diambil sebagai sampel dan dengan menggunakan zat tertentu juga bisa mengetahui seberapa besar kadar gula yang ada di dalam darah. jika anda mengalami kencing dalam frekuensi sering mungkin bisa menjadi penanda bahwa anda memiliki penyakit kencing manis atau diabetes. Jadi sebaiknya anda segera lakukan pemeriksaan dini untuk mengetahui apakah anda beresiko diabetes atau tidak.