Ketika kita melihat tarian-tarian akrobatik tidak jarang kita berpendapat bahwa pelaku tarian tersebut memiliki kelenturan tubuh. Lalu apa itu yang dimaksud dengan kelenturan tubuh? Kelenturan tubuh dapat diartikan sebagai kemampuan tubuh dalam melakukan gerakan yang seluas mungkin tanpa mengalami cedera pada persendian dan otot di sekitarnya. Tidak semua orang memiliki tubuh yang lentur. Namun hampir semua orang berpotensi untuk memiliki kelenturan tubuh jika melakukan proses latihan. Kelenturan tubuh sendiri juga dijadikan sebagai terapi kesehatan, karena akan melatih persendian dan otot kita tidak kaku dan berdampak baik pada lancarnya peredaran darah kita.
Prinsip Latihan Kelenturan Tubuh
Dalam melatih kelenturan tubuh perlu diperhatikan beberapa hal yang menjadi prinsip yang mendasari kesuksesan latihan kelenturan tubuh:
- Latihan kelenturan dimulai dengan melakukan kelenturan umum, yang melibatkan hampir semua fungsi persendian tubuh.
- Latihan kelenturan diberikan sebelum dan sesudah latihan kekuatan dan kecepatan untuk menghindari kekakuan otot.
- Setiap cabang olahraga memerlukan latihan kelenturan tubuh yang berbeda-beda. Kelenturan tubuh dapat dicapai dengan amplitudo gerakan yang seoptimal mungkin.
- Lakukan latihan kelenturan tubuh yang dikombinasikan dengan latihan kekuatan, sehingga amplitudo gerakan yang besar dapat tercapai.
Hambatan Kelenturan Tubuh
Kelenturan tubuh diperlukan dalam semua cabang olahraga. Kelenturan tubuh menentukan kualitas dan penguasaan keterampilan suatu olahraga. Bukan hanya dalam melakukan olahraga, kelenturan tubuh diperlukan dalam melakukan gerak sehari-hari, karena kelenturan merupakan fungsi persendian dalam tubuh. Kemampuan kelenturan tubuh tiap orang berbeda-beda, mungkin inilah yang menjadikan kualitas suatu atlet berbeda dengan atlet lainnya.
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi dan membatasi kelenturan tubuh seseorang yakni :
- Kemampuan tendon dan ligament. Tendon terdapat pada ujung gumpalan otot yang berfungsi menggerakkan persendian ketika otot berkontraksi. Ligament adalah jaringan ikat yang menghubungkan antara satu tulang dengan tulang yang lain dalam persendian. Tendon dan ligament yang menentukan kelenturan tubuh seseorang.
- Usia dan jenis kelamin. Kemampuan kelenturan tubuh menurun kamampuannya seiring dengan pertambahan usia. Kelenturan terbaik diperoleh pada usia amak-amak sebelum masa puber. Setelah masa puber kemampuana kelenturan menunjukan perkembangan yang mendatar bahkan cenderung menurun.
- Temperatur otot. Temperatur yang tinggi mengakibatkan kadar kelenturan lebih baik dibandingkan pada otot dengan temperature dingin.
- Bentuk persendian. Sendi bahu memiliki kemampuan melebihi sendi pada kaki, lutut dan pinggul.
- Koordinasi otot sinergis dan otot antagonis. Otot sinergis adalah kerjasama otot bisep (otot lengan atas depan) dengan otot brachialis (otot pada lengan atas depan) dalam melakukan suatu gerakan. Sedangkan otot antagonis adalah kerjasama otot yang saling berlawanan, contohnya kerja otot biceps dengan otot triceps (lengan atas belakang).
Lalu apa manfaat jika memiliki tubuh yang lentur? Sudah sempat disinggung di awal bahwa tubuh yang lentur di perlukan dalam semua cabang olahraga dan beberapa aktivitas kita yang melibatkan fisik. Garis besarnya, efektifitas dari aktivitas yang kita lakukan salah satunya dipengaruhi oleh seberapa tingkat kelenturan tubuh kita.
1. Memperbaiki sikap tubuh
Kita tentu ingin memiliki postur tubuh yang ideal bukan. Panjang bahu, panjang tulang punggung, panjang kaki semuanya bisa dipengaruhi oleh seberapa lentur persendian dan otot kita. Kelenturan tubuh yang baik dapat memperbaiki sikap tubuh dan meningkatkan postur tubuh karena latihannya melibatkan otot punggung bagian bawah, dada dan pundak.
2. Membantu meraih prestasi dalam suatu cabang olahraga
Seperti yang sudah di ulas sebelumnya bahwa hampir setiap cabang olahraga memerlukan kelenturan tubuh. Tentu olahraga yang melibatkan fisik terkecuali olahraga otak seperti catur. dengan menguasai kelenturan tubuh yang baik akan mengoptimalkan koordinasi otot sehingga meningkatkan gerakan yang diperlukan. Setiap atlet perlu memiliki kelenturan di bagian-bagian tubuh tertentu yang di butuhkan untuk menunjang penampilannya di arena olahraganya.
3. Menghindari terjadinya cedera pada persendian dan pada otot.
Apakah anda pernah keseleo? Fakta keseleo adalah satu indikasi seberapa tingkat kelenturan tubuh Anda. Seseorang yang mudah cedera bisa dikatakan memiliki kelenturan tubuh yang kurang baik. Oleh karenanya, cedera pada sendi dan otot dapat dihindari karena gerakan yang lentur dapat menghindari cedera otot akibat benturan. Manfaat latihan kelenturan tubuh juga akan mempengaruhi seberapa cepat kita mampu pulih dari cedera yang kita alami.
4. kecepatan , koordinasi dan kelincahan tubuh dapat dikembangkan.
Memiliki persendian dan otot yang fleksibel maka akan mudah sekali dan terasa ringan digerakkan. Berbeda jika mereka yang memiliki kelenturan tubuh yang buruk, maka akan merasakan setiap persendiannya terasa kaku dan sulit bahkan malas untuk bergerak. Kita perlu melatih kelenturan tubuh kita agar aktivitas kerja kita bisa dilakukan dengan cepat dan ringan karena kita memiliki kelenturan tubuh yang baik.
5. Menghemat tenaga saat beraktivitas
Dengan memiliki tingkat kelenturan tubuh yang baik maka akan membuat aktivitas bisa kita lakukan dengan ringan dan cepat. Dengan begitu kita tidak akan mengeluarkan banyak energi untuk menggerakkan persendian kita. Kelenturan tubuh yang baik dapat menghemat pengeluaran tenaga saat melakukan gerakan.
6. Meningkatkan produksi cairan Synovial persendian
Manfaat latihan kelenturan tubuh dapat memicu produksi cairan synovial dalam persendian kita. Lalu apa itu cairan synovial? Cairan Synovial adalah pelumas yang berfungsi mengurangi gesekan persendian pada saat bergerak. Cairan ini juga membantu membawa nutrisi dalam persendian.
7. Meningkatkan kebugaran
Dengan memiliki tingkat kelenturan tubuh yang baik maka akan membantu proses kontraksi dan relaksasi otot dapat dilakukan dengan mudah. Tubuh yang lentur dapat meningkatkan manfaat kebugaran jasmani, karena kontraksi otot optimal dan tubuh menjadi luwes dan tidak kaku.
8. Dapat mengurangi nyeri pada punggung bagian bawah
Latihan kelenturan dapat mengurangi nyeri pada bagian punggugn yang menjadi penyebab nyeri. Selain itu, dengan latihan kelenturan tubuh dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi. Dengan adanya keseimbangan dan koordianasi yang baik lewat latihan kelenturan, dapat mengurangi resiko jatuh dan tubuh lebih gesit dalam bergerak.
Jenis Latihan Kelenturan Tubuh
Latihan kelenturan tubuh dapat dilakukan dengan melakukan beberapa jenis gerakan peregangan yang akan melatih menarik otot-otot tertentu. Beberapa jenis latihan kelenturan tubuh adalah
- Latihan Kayang – latihan ini dapat melatih kelenturan otot pinggang, perut dan punggung.
- Latihan splits – berperan untuk melatih kelenturan pada bagian selangkangan.
- Latihan berbaring kangkang – bertujuan melatih kelenturan otot pinggang
- Latihan mencium lutut dalam posisi berdiri, melatih kelenturan otot punggung dan pinggang
- Latihan mencium lutut dalam posisi duduk, bertujuan melatih kelenturan otot punggung.
Selain jenis latihan di ata, untuk meningkatkan daya atau tingkat kelenturan tubuh kita, ada beberapa metode umum yang terkenal yang bisa kita lakukan. Latihan kelenturan tubuh bisa dilakukan dengan melakukan dengan manfaat yoga dan pilates. Mungkin yang sering di dengan sebagian besar orang adalah latihan yoga? Ya, Berlatih yoga dan pilates merupakan dua metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kelenturan tubuh.
Yoga sangat baik dalam meningkatkan keseimbangan dan kelenturan tubuh. dengan melakukan latihan yoga secara teratur dapat meredakan kecemasan. Sedangkan pilates adalah latihan keseimbangan dengan melakukan gerakan dan latihan dan kadang-kadang menggunakan alat bantu seperti bola dan juga tali penahan tubuh.