Buah delima merah atau merah delima? Yang betul buah delima merah ya, kalau merah delima termasuk salah satu jenis batuan. Delima merah atau dalam bahasa latinnya disebut Punica granatum merupakan tanaman yang berasal dari Persia dan India Selatan. Di Indonesia sendiri terdapat 3 jenis buah delima yaitu delima putih, delima merah, dan delima hitam. Dari ketiga delima tersebut delima merah menjadi salah satu favorit karena rasanya yang manis dan segar. Banyak sekali nutrisi yang terkandung di dalam delima merah, dari bagian buah yang dapat dimakan yakni:
- Air 85%
- Gula 10%
- Pektin 1,5%
- Asam Askorbat atau Vitamin C
- Flavonoid Golongan Polifenol : Antosianin, Katekin, Ellagic Tannis, Gallic dan Ellagic Acid
- Fitosterol
Baca juga:
Berbagai nutrisi yang dikandung buah delima merah membuat buah satu ini kaya akan manfaat. Tidak hanya buahnya saja, bahkan kulitnyapun memiliki banyak manfaat. Kira-kira apa saja ya? Untuk lebih jelaskan yuk simak uraian manfaat delima merah di bawah ini.
- Minuman Segar – Mayoritas kandungan dari buah delima merah adalah air sehingga buah ini cocok dijadikan minuman selain rasanya yang manis dan segar. Buah delima merah dimakan langsung pun juga enak, hanya saja kita memerlukan waktu ekstra untuk memakannya karena buah satu ini memiliki jumlah biji yang lumayan banyak. (Baca juga: Manfaat Buah Pisang Merah)
- Bahan Pembuat Yogurt, Jelly Buah, dan Selai – Pektin memiliki kemampuan untuk mengikat air sehingga menjadikannya berbentuk gel. Oleh karena itu pektin biasa digunakan sebagai bahan pembuat yogurt, jelly buah, dan selai termasuk buah delima merah yang mengandung pektin.
- Obat Diare – Karena kemampuan pektin dalam mengentalkan cairan maka ketika kita mengkonsumsi pektin, cairan di dalam tubuh dalam hal ini di usus juga akan mengental. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengobati diare. Salah satu sumber makanan yang mengandung pektin adalah buah delima merah. Selain mengkonsumsi buah tersebut, kita juga harus tetap memperhatikan kebersihan tubuh dan makanan yang kita konsumsi. (Baca juga: Manfaat Daun Jambu Biji Untuk Diare)
- Pereda Stress – Pektin yang terkandung di dalam buah memiliki kemampuan meredakan stress. Hal ini tidak lepas dari kemampuannya untuk menaikkan kadar norephineprin dan mengurangi dopamine di dalam darah sebagai hormon pemicu stress.
- Antioksidan – Kandungan flafonoid dan fitosterol yang tinggi di dalam delima merah dapat menangkal radikal bebas. Dengan demikian kedua zat ini bersifat sebagai antioksidan. Antioksidan sangat penting untuk tubuh kita terlebih untuk orang-orang yang tinggal di daerah berpolusi tinggi. (Baca juga: Manfaat Buah Gorek)
- Anti Kanker – Pektin efektif menghambat perkembangan sel-sel kanker sehingga dapat disebuat sebagai anti kanker. Tidak hanya pektin, flavonoid dan fitosterol juga memiliki kemampuan yang sama. Karena buah delima merah mengandung zat-zat tersebut maka buah satu ini dapat disebut sebagai buah anti kanker.
- Mencegah Peradangan – Ternyata pektin dan favonoid juga memiliki efek anti inflamasi sehingga dapat mencegah terjadinya peradangan. Peradangan dapat terjadi di mana saja seperti tulang maupun kulit. (Baca juga: Manfaat Buah Yuzu)
- Menurunkan Kolesterol – Dalam sebuah jurnal dikatakan bahwa pektin di dalam apel memiliki kemampuan menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan jumlah kolesterol baik di dalam darah. Jika demikian, kemungkinan besar pektin di dalam delima merah juga akan memberikan efek yang sama. Selain itu fitosterol dalam buah delima merah juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida
- Mencegah Tumor – Selain mencegah pertumbuhan sel kanker, ternyata flavonoid dan fitosterol juga memiliki kemampuan dalam mencegah pertumbuhan sel tumor. Zat-zat tersebut dapat kita temukan di dalam buah delima merah sehingga buah ini dapat digunakan untuk mencegah tumor. (Baca juga: Manfaat Buah Nektarin)
- Menurunkan Berat Badan – Pada sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pektin yang dikonsumsi secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan. Salah satu sumber makanan yang mengandung pektin adalah delima merah. Selain itu, delima merah juga kaya serat dan vitamin C yang sangat mendukung fungsi pektin dalam menurunkan berat badan.
- Melembabkan Kulit – Salah satu kandungan nutrisi di daam buah delima mampu melembabkan kulit dengan baik sehingga salah satu produk handbody juga menggunakan buah delima merah sebagai salah satu bahan utamannya. (Baca juga: Manfaat Buah Ganitri)
- Menguatkan Rambut – Ekstrak buah delima merah sering digunakan saat perawatan rambut di salon. Hal ini tidak lepas dari kemampuannya dalam menguatkan folikel rambut sehingga mencegah rambut rontok, melancarkan sirkulasi darah di kepala, dan menstimulasi pertumbuhan rambut.
- Rambut Bercahaya – Minyak yang diekstrak dari buah delima merah memiliki kemampuan untuk membuat rambut menjadi lebih sehat, halus dan lembut, serta berkilauan. Untuk mendapatkan rambut yang demikian kita dapat mengoleskan minyak tersebut pada rambut secara rutin. (Baca juga: Manfaat Buah Jernang)
- Mengatasi Jerawat – Menggunakan masker dari buah delima merah dapat mengatasi jerawat. Hal ini tidak terlepas dari tingginya kandungan vitamin C di dalam delima merah yang dapat mengurangi produksi sebum.
- Meningkatkan Kesuburan – Masyarakat percaya bahwa delima merah dapat membantu memberlancar peredaran darah sampai Mr.P sehingga buah ini membantu mereka yang mengalami maksalah seksual seperti impontensi. Salah satu penyebab sulitnya mendapatan keturunan adalah impotensi. Dengan kata lain, buah delima merah dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan. (Baca juga: Manfaat Buah Cupuacu, Manfaat Buah Naga Bagi Kulit)
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh – Buah delima merah kaya akan vitamin C, vitamin ini sudah lama dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tidak hanya vitamin C, tetapi flavonoid di dalam buah ini juga memberan efek yang sama pada tubuh.
- Mencegah Alergi – Ketika sistem kekebalan tubuh kita meningkat maka tubuh kita juga lebih kuat melawan alergi. Oleh karena itu, delima merah juga bermanfaat untuk melawan alergi. (Baca juga: Manfaat Daun Suruhan)
- Anti virus – Banyak virus yang menyerang sistem imun tubuh kita. Dengan sistem imum yang kuat maka kita dapat menghindari penyakit yang diakibatkan oleh virus. Selain itu tentu saja dibutuhkan antioksidan yang mampu melawan virus-virus ini. Manfaat yang demikian bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi delima merah.
- Melancarkan Pencernaan – Selain kaya akan vitamin C, ternyata buah delima juga tinggi serat baik yang larut dalam air maupun tidak. Tidak diragukan lagi bahwa serat mampu melancarkan pencernaan kita sehingga kita terbebas dari sembelit dan perut mulas. (Baca juga: Manfaat Buah Ranti, Manfaat Buah Kokosan)
- Mencegah Penuaan Dini – Flavonoid dan vitamin C memberikan manfaat untuk kulit kita. Flavonoid membantu meregenerasi dan mengencangkan kulit, sedangkan vitamin C menyehatkan dan mencerahkan kulit. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kedua zat ini bekerjasama untuk mencegah penuaan dini. Salah satu sumber flavonoid dan vitamin C adalah delima merah.
- Mencegah Trombus – Flavonoid juga memiliki kemampuan dalam mencegah trombus atau penggumpalan darah. Dengan kata lain, zat satu ini dapat membantu memperlancar peredarah darah di dalam tubuh. Flavonoid dapat kita temukan di dalam delima merah. (Baca juga: Manfaat Buah Matoa)
- Mempercepat Penyembuhan Luka – Tentunya kita pernah terluka karena jatuh atau karena lainnya. Jika luka tersebut tidak segera sembuh, maka itu sebuah pertanda jika kita kekurangan vitamin C. Untuk mendapatkan asam askorbat atau vitamin C ini kita dapat mengkonsumsi delima merah.
Hmm, ternyata memang banyak sekali manfaat buah delima merah. Lalu bagaimana dengan kulitnya? Tenang, ekstrak dari kulit delima merah juga memiliki banyak manfaat diantaranya memiliki sifat antioksidan, antihelminthes, anti kanker, antibakterial, antiinflamasi, analgesik, antiviral, diuretik, laksatif, antimalaria, antialergik, antikatarak, dan antiseptik. Dengan kemampuan delima merah seperti ini, adakah yang tidak tertarik? Tetapi, tetaplah bijak dalam memanfaatkannya karena sesuatu yang berlebih justru akan merugikan.
Baca juga: