Paprika merupakan salah satu jenis buah yang sangat sering digunakan sebagai bahan masakan karena dagingnya tebal, renyah dan memiliki cita rasa yang unik. Sebagai salah satu keluarga cabai, paprika merupakan salah satu yang paling besar ukurannya dan tebal daging buahnya. Meski begitu, paprika tidaklah pedas, hanya berkisar 10-100 skala scoville (skala yang mengukur tingkat kepedasan) sementara tingkat kepedasan cabai rawit sekitar 50.000-100.000. Paprika berasal dari mexico dan sekarang telah menyebar di seluruh dunia. Paprika dapat ditanam secara optimal di dataran rendah dengan suhu sekitar 21-29 derajat celcius. Paprika merupakan tanaman yang cukup sensitive terhadap perubahan suhu ekstrim dan sensitive terhadap kelembapan yang terlalu tinggi.
Paprika merupakan salah satu tumbuhan klasifikasi nightshade (solanaceae), sama seperti kentang, tomat dan terung. Awalnya buah paprika hanya berwarna hijau, namun seiring perkembangan genetika, warna buah paprika menjadi bervariasi mulai dari merah, kuning, oranye dan lain lain. Masing masing warna memiliki kandungan gizi yang sedikit berbeda, contohnya paprika merah mengandung lebih banyak vitamin A dibanding paprika dengan warna lain.
artikel terkait daun herbal:
Anatomi tumbuhan paprika
Sebagai kerabat dekat dengan cabai, tanaman paprika memiliki bentuk fisik yang sangat mirip dengan cabai. Bedanya, tanaman paprika sedikit lebih tinggi dari tanaman cabai dengan tinggi sekitar 90cm-1m. Paprika tidak memiliki banyak cabang seperti tanaman cabai dan daunnya lebar. Buah paprika yang cukup besar (mencapai 450g per buahnya) ditopang oleh batang tanaman yang lebih besar dari cabai agar buah tidak jatuh. Namun tetap dibutuhkan penopang untuk menjaga agar tanaman tidak roboh karena berat dari buah paprika.
artikel terkait: mnfaat gelombang elektromagnetik
Manfaat Buah Paprika
Buah yang memiliki beragam warna ini juga memiliki manfaat yang sangat banyak dan baik bagi kesehatan tubuh anda. Apa saja fungsi dari buah paprika?
Buah paprika dapat berfungsi sebagai antioksidan, dengan kandungan vitamin C, karotenoid, beta karoten dan zat penting lain dalam jumlah tinggi, buah paprika dapat menjaga tubuh anda dari zat zat beracun dan bahkan mampu menjauhkan anda dari penyakit kanker.
artikel terkait: manfaat suntik vitamin C di tubuh kesehatan – manfaat vitamin A – manfaat vitamin C
Paprika merupakan salah satu buah dengan tingkat kalori terendah (mengandung 45 kkal) namun memiliki kandungan vitamin yang lengkap dan mencukupi kebutuhan vitamin harian anda. Tahukah anda bahwa tidak semua buah hanya mengandung sedikit kalori dan cocok untuk menjadi asupan diet anda sehari hari? Pisang contohnya mengandung 89 kalori, bahkan alpukat mengandung 160 kalori dan justru dapat menambah berat badan anda. Konsumsi paprika dalam program diet dapat membantu anda menurunkan berat badan secara efektif tanpa mengorbankan gizi yang penting bagi tubuh.
artikel terkait: manfaat hula hoop – manfaat tomat untuk diet – manfaat olahraga untuk diet
Capcaisin merupakan zat dalam keluarga cabai yang membuat cabai terasa pedas, capcaisin dapat berfungsi sebagai penurun kolestrol, obat alami anti inflamasi, dan menurunkan diabetes. Kadar capcaisin yang dimiliki paprika yang tidak terlalu banyak sangat efektif untuk menurunkan kolestrol, inflamasi dan diabetes tanpa anda harus mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut karena terlalu banyak capcaisin (terlalu pedas).
artikel terkait: manfaat buah cecendet– manfaat cabe bagi penderita diabetes
Paprika mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna bagi tubuh, seperti vitamin C, vitamin A, vitamin K, dan vitamin B6. Mineral yang dikandung buah paprika antara lain magnesium, kalsium, kalium, fosfor dan masih banyak lagi.
artikel terkait: manfaat terbentuknya humus
Kandungan vitamin A yang banyak dalam buah paprika dapat menjaga kesehatan mata anda seperti halnya buah apel atau wortel.
artikel terkait: manfaat bunga kitolod
Daun paprika
Usia produktif tanaman paprika hanya bertahan hingga kurang lebih 2 tahun, setelah itu buah yang dihasilkan tidak akan optimal dari segi kualitas serta kuantitasnya, tanaman perlu dirotasi oleh tanaman baru. Dalam pertanian besar, hal ini menjadi masalah, tanaman yang tidak produktif lagi harus dibuang dan justru menyebabkan timbulnya biaya pembuangan. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti telah menemukan beberapa fungsi dari daun paprika. Apa saja fungsi daun paprika yang dapat anda manfaatkan?
Daun paprika mengandung phytochemical dan asam phenolic. Kedua zat tersebut memiliki kemampuan untuk meningkatkan mekanisme anti oksidan. Asam phenolic memproses enzim, menstimulasi system imun, dan mengurangi tekanan darah. Aktivitas anti oksidan mengurangi kemungkinan terkena kanker, katarak, penyakit kardiovaskular, dan degenerasi macular. Capcaisin, zat yang menghasilkan rasa pedas pada seluruh keluarga tanaman cabai, dapat mengurangi kemungkinan kematian karena kanker dan dapat menstimulasi pancreas untuk memproduksi insulin yang berguna untuk melawan diabetes.
Penelitian membuktikan bahwa daun paprika dapat mengurangi kadar LDL (low density lipoprotein). Daun paprika juga dapat mengurangi kemungkinan penyakit kronis, mengontrol kontaminasi bacterial, dan melindungi perut dari bakteri H.Pylori. Saat ini belum ditemukan cara pengaplikasian langsung terhadap daun paprika, namun daun paprika dapat dikonsumsi sebagai makanan jika anda ingin memanfaatkan daun paprika untuk kesehatan.
artikel terkait: manfaat jus tomat campur kacang panjang
Ternyata daun paprika digunakan sebagai bahan makanan sejak zaman dahulu, umumnya oleh orang Jepang, Filipina, Korea dan Italia. Di Filipina daun paprika biasa dikenal sebagai dahon ng sili dan digunakan untuk memasak tinola. Di Korea daun paprika biasa digunakan untuk melengkapi kimchi. Di Jepang daun paprika dimasak untuk dijadikan tsukudani. Daun paprika memiliki sedikit rasa sepat dan banyak orang yang bilang bahwa rasa daun paprika sedikit menyerupai rasa bayam. Daun paprika digunakan untuk menambahkan rasa pedas pada masakan secara alami. Selain itu daun paprika juga sering digunakan untuk melengkapi sup sebagai pengganti bayam. Di Italia, daun paprika biasa digunakan untuk membuat pesto, crostini dan lain lain.
artikel terkait: manfaat makanan laut – manfaat mengunyah makanan lama sampai halus
Perlu diingat bahwa daun paprika yang belum diolah mengandung sedikit racun yang bisa menyebabkan masalah pada system pencernaan anda dan menyebabkan sakit perut yang cukup mengganggu, sakit kepala juga dapat terjadi jika anda mengkonsumsi daun paprika yang tidak diolah dengan baik. Oleh karena itu, daun paprika harus diolah secara tepat untuk menghilangkan racun tersebut.
Cara Mendapatkan Daun Paprika
Saat ini belum ada yang menjual daun paprika untuk dikonsumsi seperti halnya di supermarket, atau di pasar tradisional sekalipun. Jika anda ingin mendapatkan daun paprika, anda dapat menanamnya sendiri secara sederhana di pot maupun di kebun rumah anda karena paprika tidak membutuhkan tempat yang luas. Anda bisa mendapatkan biji paprika secara online atau langsung dari buah paprika yang dijual di supermarket atau pasar tradisional.
artikel terkait manfaat buah: