Daun bawang adalah tanaman yang termasuk ke dalam kelompok bawang. Daun bawang disebut juga sebagai tanaman allium. Tanaman allium merupakan tanaman berumbi dari jenis yang mencakup bawang, yaitu bawang merah, bawang putih, dan sejenisnya.
Secara umum, daun bawang adalah tanaman yang muda atau tanaman yang belum siap untuk dipanen sebelum tanaman tumbuh lebih besar pada umumnya dan ukuran akar/umbinya menjadi lebih besar.
Namun, tanaman daun bawang yang masih muda ini sudah dapat dimanfaatkan. Sehingga banyak yang memanem tanaman ini lebih cepat, bahkan membudidayakannya.
Walaupun daun bawang memiliki bau yang khas bawang, daun bawang memiliki banyak sekali manfaat. Bau khas bawang pada daun bawang memiliki rasa yang lebih sedikit ringan jika dibandingkan dengan bawang pada umumnya.
Kalori pada daun bawang sangatlah rendah, yaitu hanya mengandung kalori sebanyak 32 Kcal dalam ukuran 100gram atau satu cup. Nutrisi utama yang terkandung dalam daun bawang yaitu meliputi:
Daun bawang dapat membantu meningkatkan rasa pada masakan. Daun bawang memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi manusia dan memiliki manfaat khusus untuk pria. Berikut manfaatnya.
Kandungan vitamin C pada daun bawang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan yang terdapat pada daun bawang dapat mencegah berbagai penyakit serta infeksi.
Hal ini karena perubahan sel-sel tertentu dalam sistem kekebalan tubuh yang membantu untuk melawan sel asing yang ditemukan dalam tubuh. Percobaan penelitian yang dilakukan pada hewan dengan daun bawang sebagai pakan menghasilkan peningkatan fungsi kekebalan dengan mengaktifkan beberapa aktivitas sel kekebalan vital dalam tubuh.
Penelitian lain juga menunjukkan senyawa spesifik dalam daun bawang dapat meningkatkan produksi antibodi dalam tubuh. Setiap porsi daun bawang memiliki vitamin C berupa antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan juga mencegah datangnya infeksi pada tubuh.
Peningkatan sistem kekebalan tubuh pada pria dapat meningkatkan stamina. Sehingga dapat memperlancar sirkulasi darah serta membuat sistem kardiovaskular stabil. Hal ini berperan penting dalam membantu pria untuk tetap penuh stamina.
Selain itu, kandungan vitamin C juga dapat membuat darah menjadi lebih bersih dan aliran darah lancer, sehingga organ intim bisa berereksi secara maksimal.
Daun bawang memiliki beberapa senyawa yang menurunkan pertumbuhan kanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun bawang dapat membantu menekan pertumbuhan tumor pada hewan percobaan dengan kanker usus besar.
Dengan begitu dapat menurunkan peradangan dan juga meningkatkan tingkat kelangsungan hidup hewan percobaan tersebut. Pada percobaan tersebut jika asupan daun bawang ditingkatkan sebesar 30%, maka dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit kanker prostat pada pria.
Kandungan allicin, yang menyebabkan bau bawang unik, yang dimiliki daun bawang memiliki manfaat dalam melawan kanker lainnya, seperti kanker perut.
Penyakit jantung merupakan penyakit serius dan menjadi masalah umum. Di Amerika Serikat, penyakit ini menjadi penyebab utama kematian. Sedangkan menurut penelitian, pria lebih berisiko terkena penyakit jantung. Pria dianggap demikian karena pria hanya memiliki hormon estrogen dengan kadar yang lebih sedikit dibandingkan wanita.
Ekstrak daun bawang menurunkan beberapa masalah kesehatan yang dapat memicu pada penyakit jantung, seperti trigliserida, kolesterol, dan kolesterol jahat, dan lainnya. Daun bawang yang mengandung Vitamin K dapat membantu melindungi jantung.
Kandungan ini juga dapat mencegah pengerasan arteri dengan menghalangi pembentukan endapan kalsium pada dinding arteri. Selain itu kandungan pada daun bawang juga dapat mengurangi obesitas, pemicu penyakit jantung lainnya. Dengan mengonsumsi daun bawang secara rutin, diet seimbang dan bergizi dapat membuat jantung pria kuat dan sehat.
Daun bawang kaya akan antioksidan dari vitamin C yang dimilikinya. Dengan kandungan ini dapat meningkatkan kesuburan pria. Terdapat hubungan antara asupan vitamin C dengan motilitas sperma yang diproduksi pria.
Terdapat penelitian pada pria berusia 25-35 tahun yang mengonsumsi Vitamin C dalam jumlah sedikit dan dalam jumlah yang cukup. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pria yang cukup mengonsumsi Vitamin C memiliki kesuburan yang lebih baik dibandingkan yang mengonsumsi Vitamin C dalam jumlah yang lebih sedikit.
Antioksidan tersebut dapat membantu membran sel mejadi stabil dan bermanfaat bagi sperma. Asupan vitamin C yang cukup dapat meningkatkan kualitas dan jumlah sperma. Memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke organ seksual pria.
Seorang pria berpotensi memiliki risiko tidak subur alias mandul jika kekurangan Vitamin C. Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan sperma pria menjadi menggumpal.
Penggumpalan sperma dapat menghambat pergerakan sperma dalam proses bertemu dengan sel telur. Pakar urologi bahkan menyarankan para pria untuk mengonsumsi Vitamin C sebesar 1000-1500 mg per hari.
Penelitian menyatakan bahwa pria membutuhkan Vitamin C untuk kondisi kesehatan organ reproduksinya dan dapat membantu pria dalam mencegah disfungsi seksual yaitu ejakulasi dini. Kandungan Vitamin C pada daun bawang dapat membantu memompa produksi kolagen yang penting untuk organ reproduksi.
Vitamin C bertindak sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas berbahaya yang berperan dalam perusakan sel sehingga dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah pada organ intim pria. Dengan mengonsumsi daun bawang secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit ini.
Daun Bawang sebagai Obat Tradisional
Selain manfaat-manfaat khusus yang terkandung dalam daun bawang untuk pria, daun bawang juga sering dijadikan sebagai obat tradisional. Penggunaan daun bawang pada obat tradisional dapat bermanfaat dalam :