Biomassa merupakan bahan organik berbentuk produk maupun buangan yang dihasilkan melalui proses fotosintesis. Biomassa ini mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme belum lama mati seperti tumbuhan, hewan dan sisanya. Contoh biomassa ini yaitu tanaman, rerumputan, ubi, limbah pertanian seperti bonggol jagung, jerami, sekam, limbah hutan seperti serbuk gergaji, tinja, kotoran lemak, dan lain-lain.
Sebenarnya, biomassa sudah dimanfaatkan dari zaman dahulu seperti pembakaran kayu yang banyak dimanfaatkan untuk memasak. Namun, berbagai energi biomassa ini pernah sempat dilupakan masyarakat saat bahan bakar fosil mulai banyak muncul, seperti minyak bumi, batubara dan gas bumi.
Beberapa manfaat biomassa diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai sumber energi
Biomassa yang dijadikan sumber energi atau bahan bakar umumnya adalah biomassa yang ekonomisnya rendah dan merupakan limbah setelah produk primernya diambil. Sumber energi yang biomassa ini memiliki kelebihan diantaranya merupakan sumber energi yang dapat diperbarui atau renewable dan menjadi sumber energi yang ketersediaannya berkesinambungan atau sustainable.
Meskipun sifat biomassa ini terbarukan tetapi ini tidak berarti bahwa biomassa adalah sumber energi yang benar-benar ramah pada lingkungan. Energi dari biomassa ini dibuat dari hasil konversi bahan biologis seperti tanaman. Potensi biomassa di Indonesia sangat melimpah, mulai dari limbah dari hewan maupun tumbuhan, semuanya bisa dikembangkan. Agar biomassa dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi maka harus dikonversi menggunakan teknologi. Umumnya teknologi konversi yang mengubah biomassa menjadi sumber energi ini dibagi menjadi tiga yaitu melalui pembakaran langsung, konversi termokimia yang memerlukan perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan bakar, dan konversi biokimiawi yang menggunakan bantuan mikroba dalam menghasilkan bahan bakarnya. Sumber energi biomassa pada umumnya dibagi 4 yaitu:
- Limbah pertanian, Limbah ini umumnya menghasilkan panas dan listrik, seperti jerami, ampas tebu, kotoran ternak, dan kotoran unggas lainnya.
- Biogas ini dihasilkan dari pemecahan bahan organik seperti kotoran manusia, material tanaman, pupuk kandang, dan lain-lain. Setelah semua bahan organik tersebut diuraikan dengan proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme anaerobic untuk menghasilkan karbon dioksida dan metana maka akan menghasilkan gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar seperti menyalakan kompor.
- Tanaman energi. Tanaman energi ini biasanya sengaja dibudidayakan dalam skala besar untuk menghasilkan bahan bakar, diantaranya jagung, kedelai, rami dan gandum. Dalam proses pembakaran, tanaman ini akan menghasilkan berbagai bahan bakar seperti butanol, etanol, metanol, propanol, dan biodiesel.
- Kayu dianggap sebagai bentuk sederhana dari biomassa karena kayu yang dibakar menjadi bahan bakar yang dapat digunakan langsung. Dalam skala besar, kayu dapat digunakan untuk produksi listrik seperti pembangkit listrik tenaga uap
2. Limbah tanaman pangan dan perkebunan digunakan sebagai bahan bakar nabati
Manfaat limbah tanaman pangan dan perkebunan sebagai bahan bakar nabati memiliki tiga keuntungan langsung yaitu meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan karena kandungan energi yang terdapat pada limbah cukup besar dan akan terbuang percuma jika tidak dimanfaatkan, sebagai penghematan biaya dan mengurangi keperluan akan tempat penimbunan sampah karena penyediaan tempat penimbunan akan menjadi lebih sulit dan mahal, khususnya di daerah perkotaan.
3. Sebagai penghasil devisa negara
Di Indonesia, biomassa menjadi sumber energi yang sangat penting dengan berbagai produk primer sebagai kayu, serat, minyak dan bahan pangan. Selain digunakan sebagai pemenuh kebutuhan domestik, biomassa ini juga diekspor dan menjadi tulang punggung penghasil devisa negara.
4. Sebagai energi terbarukan
Energi biomassa yang berasal dari bahan organik seperti tumbuhan dan hewan ini akan menjadi sebuah sumber energi yang terbarukan karena kita tahu bahwa tumbuhan akan tumbuh berulang-ulang di lahan tanpa mengeluarkan biaya yang signifikan, sementara hewan dapat dibudidayakan. Inilah yang membuat sumber energi biomassa tidak akan pernah habis.
5. Meningkatkan kualitas air
Ketika energi biomassa banyak digunakan untuk menggantkan bahan bakar fosil maka hal ini dapat meningkatkan kualitas udara karena polusi berkurang. Penggunaan bahan bakar fosil telah diklaim sebagai penyebab hujan asam, sedangkan energi biomassa tidak menghasilkan emisi sulfur sehingga akan mengurangi peluang hujan asam. Dari sinilah, kualitas air yang ada di bumi dapat meningkat dan beradaban manusia berkurang dari polusi.
6. Meminimalisir limbah organik
Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan bahan organik di lingkungan akan semakin menumpuk, mulai dari limbah dapur, limbah kota, pengolahan kayu, ranting hingga limbah kayu lainnya. Jika limbah-limbah tersebut tidak diolah dan hanya dibuang begitu saja justru akan mengeluarkan gas berbahaya seperti metana. Nah, untuk itulah perlu dilakukan proses karbonasi untuk meningkatkan kadar kalor serta meminimalisir emisi dari limbah organik melalui pemanfaatan biomassa ini, salah satunya dengan membuat briket.
7. Dapat mengurangi efek rumah kaca
Gas rumah kaca saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat dunia. Efek rumah kaca ini disebabkan karena kadar gas seperti nitrogen oksida, metana, karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer sangat tinggi.sehingga dapat menimbulkan peningkatan suhu temperatus di atmosfer menjadi sangat panas. Sementara ketersediaan dari biomassa atau tanaman dapat memicu pengurangan konsentrasi karbon dioksida sehingga akan mengurangi efek gas rumah kaca. Sumber energi biomassa ini memiliki jumlah bersih CO2 yang nol sehingga tidak berkontribusi pada peningkatan emisi rumah kaca.
8. Mengurangi polusi udara yang semakin tinggi
Pembakaran biomassa pada broiler dapat meminimalisir efek dari polusi asap sehingga penggunaannya akan lebih aman dan efisien.
9. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil
Dengan manfaat biomassa dapat mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terbarukan seperti minyak bumi, batu bara dan gas bumi yang ketersediaannya semakin menipis.
Berbagai kajian menyebutkan bahwa energi biomassa akan memberi sumbangsih yang besar terhadap suplai energi keseluruhan karena di beberapa dekada ini bahan bakar fosil harganya terus meningkat.
Artikel terkait lingkungan lainnya :