TBM merupakan salah satu bahan tambahan yang sering digunakan dalam proses pembuatan kue. Fungsinya hampir sama dengan ovalet. Keduanya merupakan merek dagang yang biasanya dipasarkan untuk bahan tambahan pembuatan kue. TBM bermanfaat untuk melembutkan kue yang dibuat. Biasanya TBM digunakan dalam pembuatan kue cake. TBM memiliki sifat emulsifier sehingga dapat melembutkan adonan. Tambahan makanan seperti TBM menggunakan bahan monogliserida atau digliserida. Keduanya berasal dari tumbuhan atau hewan atau bisa campuran keduanya. TBM memang sering digunakan dalam proses pembuatan kue. Baik TBM atau ovalet, keduaya memiliki fungsi yang sama yakni untuk melembutkan makanan.
Selain manfaat TBM untuk kue, masih banyak lagi berbagai jenis tambahan makanan yang digunakan untuk pembuatan kue, di antaranya:
- Soda Kue
Soda kue biasanya digunakan untuk bahan tambahan saat membuat kue cake dan juga kue kering. Soda kue memiliki sifat mengembangkan adonan karena dapat mengeluarkan gas CO2 di dalam adonan. Dalam pembuatan kue cake, soda kue (bersama baking powder) akan megembangkan bentuk kue, sedangkan dalam pembuatan kue kering, soda kue akan memberikan efek renyah dan garing pada kue yang dihasilkan.
- Bread Improfer
Bread improfer sering digunakan untuk meningkatkan kualitas dari roti yang dibuat. Dengan tambahan bahan makanan ini, roti menjadi lebih lembut, lebih lembab, empuk, fermentasi menjadi lebih singkat, serta roti mampu bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Bread improfer terbiat dari ragi, enzim tertentu, emulsifier, dan juga pelunak gluten.
- Baking Powder
Baking powder hampir sama dengan soda kue, baik dari segi manfaat dan juga kandungannya. Baking powder mengandung sodium bikarbonat, sodium alumunium fosfat, dan monocalcium fosfat yang dapat menghasilkan CO2 ketika zat tersebut bertemu dengan air. Fungsi dari baking powder adalah membuat adonan kue menjadi mengembang.
- Ovalet dan TBM
seperti yang sudah dijelaskan di awal, baik ovalet dan TBM berfungsi untuk melembutkan adonan kue. Keduanya merupakan merek dagang yang terbuat dari monogliserida dan digliserida.
- SP
SP memiliki manfaat yang sama dengan ovalet dan TBM. Hanya saja, SP memiliki kemampuan yang lebih baik utnuk melembutkan adonan. SP terbuat dari gula ester. Dalam pembuatan kue cake, SP dapat meghasilkan hasil pengocokan yang lebih stabil sehingga lebih disarankan untuk bahan campuran karena dapat memberikan hasil adonan yang lebih maksimal.
- VX
VX hampir sama dengan soda kue dan juga baking powder, baik jika dilihat dari komposisinya maupun dari manfaatnya. VX bermanfaat untuk mengembangkan adonan kue. Bahan pembuat VX berasal dari sodium bikarbonat, sama dengan bahan komposisi soda kue dan baking powder.
- Shortening
Shortening lebih sering dikenal dengan mentega putih. Shortening terbuat dari lemak nabati atau hewani atau bahan campuran keduanya. Fungsinya adalah untuk melembutkan kue atau roti yang dibuat.
- Ragi Instan
Ragi instan bermanfaat untuk mengembangkan adonan roti. Manfaat ragi instan digunakan untuk tambahan pembuatan roti, bukan kue cake. Dalam ragi instan terdapat mikroorganisme, mikroorganisme tersebut yang mengubah karbohidrat menjadi CO2 dalam adonan, sehingga adonan roti menjadi lebih mengembang.
- Margarin
Margarin memiliki kegunaan yang hampir sama dengan manfaat mentega. Margarin terbuat dari lemak nabati. Dari segi tekstur, antara margarin dan mentega hampir sama. Hanya saja, margarin memiliki kandungan air, sedangkan mentega tersusun sepenuhnya dari lemah nabati dan hewani.
Itulah beberapa jenis bahan tambahan makanan pada kue dan roti. Untuk Anda yang ingin menggunakan TBM tetap harus waspada karena TBM terbuat dari monogliserida dan digliserida dari tumbuhan dan hewan. Anda perlu memperhatikan nutrisi hewani jenis apa yang digunakan karena dari segi kehalalannya perlu diketahui.
Bahan pembuatan kue lainnya :