Meskipun terlihat serupa, namun sawi hijau yang sering digunakan dalam campuran bakso, mie ayam, bihun goreng, capcay dan masakan lainnya berbeda dengan sawi putih. Dari bentuknya, sawi pahit lebih menguncup seperti bunga yang belum mekar dan juga batang yang pendek. Dari segi rasa, sawi pahit sepeti namanya akan terasa sedikit lebih pahit dibandingkan sawi hijau biasa meski tidak sepahit daun pepaya. Namun dibalik rasanya yang pahit, ternyata cukup banyak manfaat sawi pahit yang bisa anda dapatkan selain bisa digunakan sebagai bahan sayur asin yakni sawi pahit yang difermentasikan.
Sawi pahit menjadi sumber antioksidan yang sangat tinggi dalam bentuk vitamin A dan vitamin D. Antioksidan ini merupakan zat yang sangat penting untuk mencegah beberapa jenis kerusakan sel dan juga mutasi DNA khususnya yang disebabkan karena stres oksidatif.
Sawi pahit sangat baik dikonsumsi untuk membersihkan organ hati karena tinggi akan kandungan klorofil. Sawi pahit bisa memberikan manfaat detoksifikasi hati sekaligus darah dari logam berat, bahan kimia dan juga pestisida yang ada di dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian bahkan dibuktikan jika sawi pahit memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah kanker.
Meski organ hati akan menggunakan kolesterol untuk menghasilkan asam empedu, namun jika kadar kolesterol tinggi tetap bisa berbahaya untuk tubuh sebab kolesterol akan sulit diubah menjadi asam empedu. Sawi pahit ini memiliki kemampuan khusus yakni meningkatkan pengikatan empedu khususnya saat dimasak sehingga bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan juga segala jenis kanker.
Kandungan fitonutrien tinggi dalam sawi pahit ini sangat penting untuk pencegahan penyakit dan memastikan tubuh selalu bisa berfungsi dengan baik. Mengkonsumsi sawi pahit yang tinggi akan fitonutrien ini nantinya akan menurunkan berbagai risiko penyakit berbahaya seperti obesitas, memperlambat penuaan otak dan juga mencegah diabetes.
Manfaat serat tinggi yang ada dalam sawi pahit ini bisa mengontrol kolesterol dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol tersebut di dalam usus. Mengkonsumsi sawi pahit akan membantu dalam pergerakan usus halus sekaligus melindungi tubuh anda dari sembelit, wasir dan penyakit usus besar seperti kanker usus besar. Selain itu, banyak mengkonsumsi sawi pahit nantinya juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi dan penyakit gastrointestinal lainnya.
Sawi pahit ternyata juga mengandung vitamin K sangat tinggi yang sudah cukup baik dalam mencukupi kebutuhan vitamin K harian anda. Hanya dengan mengkonsumsi sawi pahit secara teratur, maka anda sudah terhindar dari masalah tulang seperti osteoporosis, melindungi sel yang melapisi pembuluh darah vena dan arteri sekaligus mengurangi rasa sakit kram ketika menstruasi dan mengatur fungsi hormon.
59% kebutuhan vitamin C harian anda sudah bisa terpenuhi hanya dengan mengkonsumsi 1 cangkir sawi pahit setiap hari. Sedangkan manfaat vitamin C untuk tubuh sendiri sangatlah berlimpah dari mulai menjaga gigi dan tulang, memperlambat kerusakan sel pada tubuh, menjaga jaringan tubuh yang sehat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membangun kolagen, melawan radikal bebas sekaligus menjaga kesehatan pembuluh darah anda.
Sawi pahit juga tinggi akan kandungan vitamin A yang berperan penting dalam menjaga kesehatan penglihatan, fungsi neurologis dan juga solusi kecantikan kulit. Mengkonsumsi makanan tinggi akan vitamin A seperti sawi pahit nantinya juga bisa memberikan umur panjang karena semua fungsi tubuh yang akan terjaga dengan baik karena kandungan vitamin A tinggi dalam sayuran ini.
Untuk mendapatkan manfaat sawi pahit yang maksimal, anda bisa memasak sayuran ini sebagai tumis bersama dengan daging yang bahkan bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah seperti dibuat menjadi campuran salad serta jus. Jika anda ingin memasak sayuran ini, pastikan tidak dilakukan terlalu lama agar kandungan gizi didalamnya tidak hilang.