Detoksifikasi adalah proses pengeluaran racun dan toksin dari dalam tubuh kita. Detoksifikasi bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk mengetahui mengenai detoksifikasi ini, simak penjelasannya di bawah ini.
Fakta Tentang Detoksifikasi
Sejumlah bahan berbahaya dan kebiasaan buruk dapat mencemari tubuh seperti rokok, kosmetik, racun dalam makanan dan minuman, begadang, polusi udara dan terpapar logam berat. Detoksifikasi diperlukan untuk mebersihkan bahan-bahan tersebut dalam tubuh.
Berikut ini manfaat detoksifikasi Tubuh :
1. Membuang Racun dari Dalam Tubuh
Proses detoksifikasi dapat membuang racun yang terdapat di tubuh. Hampir semua metode detoks dirancang untuk memancing badan kita agar dapat mendetoks diri sendiri secara maksimal. Organ-organ tubuh yang didetoks antara lain adalah ginjal, paru-paru, hati, darah, usus besar, otot. Sebenarnya tubuh kita pun mempunyai sistem detoks tersendiri. Namun tidak dapat optimal dalam bekerja mendetoks tubuh, dikarenakan gaya hidup tidak sehat dan konsumsi makanan sembarangan.
Detoks yang paling utama adalah di usus besar. Usus besar yang merupakan penampungan berbagai jenis makanan dan minuman kurang sehat, berakibat pada kerja usus tidak maksimal. Kotoran yang harusnya keluar dari tubuh pun menimbun/mengendap di dinding usus yang dinamakan mukoid plak.
2. Pikiran Jernih
Kualitas pikiran orang itu bisa dipengaruhi oleh konsumsi makanan (gula tinggi dan berlemak) yang membuat badan terasa lemah lesu. Maka dari itu detoksifikasi sangat penting untuk memperbaiki kualitas pikiran agar lebih jernih
3. Stamina Meningkat
Setelah proses detoksifikasi kita akan merasa lebih enerjik dan semangat. Hal ini dikarenakan proses pembakaran dalam tubuh berjalan optimal. Sebaiknya imbangi dengan konsumsi buah dan sayur dan kurangi gula, garam, lemak jenuh.
Konsumsi makanan ini untuk menjaga stamina agar tidak cepat lelah yakni :
4. Penurunan Bobot Tubuh
Setelah detoksifikasi, organ-organ dalam tubuh kita pun kembali bekerja dengan maksimal. Proses pembakaran kalori dan lemak juga berjalan baik. Sehingga berdampak pada tubuh yang ideal. Sesudah detoks bukan berarti bisa makan sesukanya dan mengulangi gaya hidup tidak sehat, ya. Melainkan harus menjaga kalori dan mulai membiasakan gaya hidup sehat.
5. Rambut Sehat
Pemakaian sampo dan bahan-bahan cat rambut yang mengandung zat kimia, bisa merusak rambut dan kesehatannya jadi terganggu. Untuk memperoleh rambut berkilau, bisa dengan detoksifikasi. Karena toksin yang telah dikeluarkan dari tubuh berpengaruh terhadap rambut yang lebih bercahaya.
6. Daya Tahan Tubuh Meningkat
Penyerapan nutrisi dan gizi yang lebih baik setelah proses detoksifikasi akan membuat imunitas/daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit akan meningkat.
Herbal yang mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh lainnya yaitu :
7. Membuat Kulit Jadi Halus
Biasanya saat proses detoks, kulit terasa gatal. Itu bagus, berarti detoksifikasi berjalan dengan baik. Kulit adalah pelindung bagi tubuh, untuk mengatur suhu, dan tempat keluarnya cairan berupa keringat. Salah satu kandungan dalam keringat yaitu berupa toksin. Dengan detoks, toksin akan dibuang, kulit pun menjadi halus, cerah, dan menghilangkan jerawat.
8. Vitalitas dan Seksualitas Naik
Dengan proses detoks ini, kualitas sperma dan sel telur akan membaik. Gairah dan libido juga meningkat. Sangat bermanfaat untuk mereka yang ingin subur.
9. Membuat Awet Muda
Terjadinya proses penuaan yang terjadi pada tubuh kita diakibatkan oleh toksin yang banyak menumpuk di badan. Untuk mengurangi radikal bebas dan toksin dapat menjalani proses detoks. Selain membuat awet muda juga bisa memperpanjang umur.
Untuk memperpanjang usia kecantikan kulit, juga dapat diperoleh melalui :
10. Membantu Kinerja Hati
Hati merupakan organ penting yang berfungsi untuk menetralkan dan menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun bisa keluar melalui proses metabolisme.
11. Membantu Kerja Usus
Peran detoksifikasi di sini adalah membantu kerja usus untuk membuang toksin yang membahayakan tubuh dengan cara mengikat racun tersebut kemudian dibuang bersama dengan kotoran. Detoksifikasi dapat membantu kerja sistem cerna, dapat memilah mana nutrisi dan mana racun yang harus disingkirkan, membantu berkembangnya bakteri baik dalam sistem cerna.
12. Menangkal Radikal Bebas
Tangkal radikal bebas dengan detoksifikasi. Radikal bebas merupakan pemicu datagnya penyakit berbahaya ke dalam tubuh kita.
Antioksidan juga mampu menangkal radikal bebas yang terdapat pada :
13. Mengatasi Iritasi
Munculnya iritasi usus atau iritasi di organ lainnya disebabkan oleh racun. Pemicunya antara lain kopi dan alkohol. Sehingga proses detoksifikasi sangat dibutuhkan.
Berbagai reaksi tubuh karena reaksi detoksifikasi ini juga bermacam-macam seperti :
Reaksi detoksifikasi dapat diatasi dengan mengkonsumsi banyak air putih selama proses detoks yaitu hingga 3 liter sehari. Jangan konsumsi obat kimia agar proses pengeluaran racun dari dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik dan maksimal. Efek dari proses detoksifikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lainnya akan berbeda, ini disebabkan oleh :
Saat memakai obat kimia pasti juga akan diberi obat untuk menghilangkan rasa sakit. Penggunaan dalam jangka penjang (lama) bisa membahayakan tubuh. Obat herbal tidak mengandung zat kimia sehingga aman untuk dikonsumsi. Obat kimia yang dikonsumsi membuat proses detoksifikasi tidak bekerja optimal. Berbeda dengan konsumsi obat herbal yang tidak ada efek sampingnya terhadap proses detoks. Satu hal yang juga perlu diperhatikan, persiapan diri yang matang untuk menghadapi proses detoksifikasi. Karena proses ini terkadang membuat sakit dan kurang nyaman.