8 Manfaat Makanan Manis saat Berbuka Puasa

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah seharian berpuasa, berbuka puasa menjadi waktu yang ditunggu-tunggu. Makanan manis menjadi menu wajib ketika berbuka puasa. Terdapat manfaat makanan manis saat berbuka puasa yang penting untuk diketahui.

Berikut manfaat makananan manis saat berbuka puasa:

1. Meningkatkan Kadar Gula Darah

Cadangan gula darah di dalam tubuh akan menurun. Selama berpuasa kurang lebih 13 jam, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan cairan setelah sahur.

Glukosa merupakan sumber energi untuk tubuh. Cadangan glukosa yang tersimpan dalam tubuh akan menurun kurang lebih dalam waktu sepuluh jam.

Ketika cadangan glukosa menurun, tubuh akan mengalami beberapa keadaan seperti lemas dan mengantuk karena kekurangan energi.

Selain lemas, daya konsentrasi juga akan menurun karena glukosa juga merupakan sumber nutrisi dan bahan bakar untuk mendukung aktivitas otak.

Oleh karena itu, saat berbuka puasa banyak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan manis agar dapat mengembalikan dan mengganti sumber energi yang hilang.

Sumber makanan manis alami lebih baik untuk menjadi pilihan saat berbuka puasa. Glukosa terdapat pada karbohidrat, protein, sayur-sayuran dan buah-buahan.

Madu menjadi salah satu pemanis alami yang dapat ditambahkan ke dalam makanan atau minuman. Manfaat madu ketika dikonsumsi saat berbuka puasa juga dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Manfaat Makanan manis bagi kesehatan memang sangat banyak, namun konsumsi makanan manis meski dari sumber alami tetap perlu menyesuaikan kebutuhan asupan gizi sesuai umur dan kondisi kesehatan.

Kandungan gizi makanan manis yang dikonsumsi saat berbuka puasa juga harus diperhatikan. Banyak makanan dan minuman manis yang dijual di pasaran tidak memiliki nilai gizi untuk mengembalikan nutrisi dan vitamin selama berpuasa.

Konsumsi makanan manis dan hidangan lainnya secukupnya. Terlalu banyak konsumsi gula saat berbuka puasa justru menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Hal itu mengakibatkan mengantuk setelah berbuka puasa.

2. Makanan Manis Lebih Cepat Diolah oleh Tubuh

Selama berpuasa, organ pencernaan seperti lambung tidak diisi selama beberapa jam. Kinerja sistem pencernaan melambat harus mulai mencerna makanan kembali saat berbuka puasa.

Sistem pencernaan memerlukan waktu untuk memproses makanan dan menyesuaikan untuk menerima kembali makanan. Disarankan untuk tidak memakan makanan yang berat dan memilih makanan ringan yang mudah dicerna oleh tubuh.

Saat berbuka dianjurkan untuk makan makanan yang mudah diolah oleh tubuh seperti makanan manis. Terdapat banyak manfaat kurma atau buah-buahan manis lainnya sebagai hidangan pembuka saat berbuka puasa.

Makanan manis seperti buah kurma dan buah-buahan manis lainnya yang mengandung serat merupakan sumber kalori yang mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh.

Makanan berserat juga lebih mudah diproses dalam usus karena meningkatnya gerak peristaltik sehingga usus lebih mengembang sehingga sisa makanan tidak berlama-lama di dalam usus.

3. Membantu Meningkatkan Metabolisme

Puasa memiliki efek menguntungkan pada kesehatan karena dapat membatasi konsumsi kalori dan mengurangi risiko beberapa penyakit seperti kanker. Selain itu juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

Meski membantu meningkatkan metabolisme tubuh, ketika nutrisi dan energi akan berkurang setelah seharian berpuasa.

Makanan manis yang sehat akan membantu tubuh memenuhi nutrisi dan energi untuk menyeimbangkan metabolisme tubuh. Kadar gula yang seimbang dapat membantu metabolisme normal kembali.

Sebaiknya hindari konsumsi gula tambahan terlalu sering. Bagi orang yang melakukan puasa untuk menurunkan berat badan, disarankan juga untuk menghindari karbohidrat olahan.

Makan makanan manis dengan pemanis buatan terlalu banyak akan menyebabkan kenaikan berat badan.

Madu dapat menjadi pilihan untuk menambahkan cita rasa manis ke dalam minuman seperti teh atau wedhang jeruk saat berbuka puasa. Indeks glikemik (GI) pada madu lebih rendah dibanding dengan gula.

4. Membantu Mengembalikan Cairan yang Hilang Saat Puasa

Buah-buahan yang manis dapat menjadi pilihan untuk berbuka selain dapat membantu mengembalikan kebutuhan gula dalam tubuh, juga dapat membantu mengganti cairan yang hilang selama berpuasa.

Buah-buahan manis yang kaya akan serat juga dapat membantu mengontrol gula darah agar tidak meningkat drastis setelah berbuka puasa.

Selain buah-buahan yang dikonsumsi secara langsung, jus buah tanpa gula dan smoothies dapat menjadi alternatif sajian manis yang cocok untuk berbuka puasa.

Berbuka puasa dengan air kelapa yang manis memiliki banyak manfaat. Manfaat buka puasa dengan air kelapa seperti memenuhi elektrolit dalam tubuh dan kebutuhan nutrisi. Selain itu juga dapat menjadi alternatif minuman manis untuk penderita diabetes.

5. Mengurangi Rasa Lapar Lebih Cepat

Meminum es teh manis, kue coklat atau pisang goreng saat berbuka puasa memang lezat. Namun tidak cukup untuk mengganti nutrisi dan hanya mengenyangkan sesaat.

Beberapa makanan manis seperti kurma memiliki sifat mengenyangkan lebih lama tanpa kandungan kalori yang berlebihan. Selain itu juga memiliki nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.

Madu juga menjadi sumber energi yang mudah diubah menjadi glukosa sehingga dapat mengenyangkan lebih cepat. Satu sendok makan madu mengandung 64 kalori.

6. Menjadi Sumber Energi Cadangan

Baik ketika puasa Ramadhan ataupun puasa untuk diet, makan makanan manis saat berbuka puasa dan sahur dapat memberikan makanan untuk tubuh.

Makan makanan manis seperti buah kurma, dapat menjadi sumber energi cadangan di dalam tubuh. Energi yang tersimpan membantu untuk menjalankan aktivitas setelah berbuka puasa seperti menjalankan shalat tarawih.

Konsumsi buah kurma saat sahur juga membantu meningkatkan cadangan energi untuk beraktivitas selama puasa yang dijalankan kurang lebih 13 jam.

7. Menutrisi Otak Agar Dapat Berkonsentrasi dengan Baik

Selama berpuasa utamanya di sore hari, tubuh menjadi lemas, mengantuk dan sulit untuk berkonsentrasi. Hal ini dikarenakan energi di dalam tubuh berkurang.

Otak membutuhkan energi agar dapat bekerja dan berfungsi dengan baik. Glukosa merupakan salah satu sumber nutrisi otak untuk mendukung fungsi otak seperti berpikir, menyimpan memori, memproses informasi dan lainnya.

Jika cadangan energi dari glukosa berkurang, maka dapat menurunkan fungsi kognitif otak.

Manfaat mengonsumsi makananan manis saat berbuka puasa yaitu dapat membantu mengembalikan fungsi otak seperti berkonsentrasi.

8. Menjaga dan Mengontrol Kadar Gula Darah

Memilih makanan manis yang sehat untuk dijadikan menu berbuka puasa dapat mendatangkan banyak manfaat.

Madu yang dikonsumsi saat berbuka puasa dapat membantu menjaga dan mengontrol kadar gula darah. Madu juga membantu menurunkan tekanan darah.

Penderita hipertensi sebaiknya memilih makanan manis yang sehat seperti madu dan dianjurkan menghindari atau mengurangi makanan manis dengan pemanis buatan.

Terdapat banyak manfaat puasa untuk penderita hipertensi terlebih jika makan makanan manis yang sehat saat berbuka puasa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn