Otak sapi. Siapa sih yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini? Yup, otak sapi bukanlah suatu hal yang asing lagi untuk diolah menjadi satu masakan khas Indonesia, lebih tepatnya masakan Padang. Otak sapi ini pun menjadi favorit makanan pada rumah makan Padang selain rendang dan biasanya otak sapi diolah menjadi gulai; layaknya gulai kepala ikan. Otak sapi ini mengandung 150 kalori per 100 gramnya, kolesterol sebanyak 3100 mg, natrium sebesar 108 mg, kalium sebesar 244 mg, karbohidrat sebesar 1,5 g, dan proteinnya sebesar 12 g.
Namun tidak jarang juga orang yang menghindari makan hal yang satu ini karena tingginya kandungan zat jahat di dalamnya yang bisa menyebabkan kolesterol. Kolesterol ini lah yang biasa menghantui kesehatan kita, terutama bagi yang usianya sudah memasuki paruh baya ataupun usia lanjut. Mengatasi kolesterol ini bisa kita atasi dengan berbagai cara seperti yang telah kita ketahui pada manfaat daun sambiloto untuk kolesterol, manfaat seledri untuk asam urat kolesterol, ataupun manfaat daun kersen untuk kolesterol.
Lalu, kenapa otak ini menjadi makanan favorit apabila yang kita dapat hanya dampak negatif? Eits tunggu dulu! Selain rasanya yang enak, ternyata terdapat beberapa manfaat yang kita dapat dari makanan satu ini. Lho kok bisa? Memang apa saja manfaat makan otak sapi? Nah daripada tambah penasaran, yuk kita simak yang satu ini:
1. Kandungan nutrisi yang tinggi
Kenapa hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi kita? Nutrisi yang tinggi ini menghasilkan minyak alami yang sehat dan bagi kita yang mengonsumsi otak sapi ini dari kecil cenderung memiliki otak dan sistem saraf yang lebih sehat daripada mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi otak sapi dari kecil. Hormon esensial sendiri dikenal sebagai asam amino yang berasal dari asupan makanan dan bisa berupa dari daging, sayur-sayuran, buah, kacang, susu, ataupun telur.
2. Adanya kandungan kolesterol yang baik
Meski banyak orang bilang mengonsumsi otak sapi tidaklah bagi untuk kesehatan kita, tapi tahukah kalian jika otak sapi ini memiliki manfaat lainnya yang masih berkaitan dengan kolesterol? Yup, otak sapi juga memiliki kandungan kolesterol yang baik untuk tubuh, dan hal ini berfungsi untuk memproduksi hormon esensial untuk tubuh kita. Otak sapi akan menjadi “jahat” apabila kita mengonsumsinya secara berlebihan; misalnya saja kita mengonsumsi otak sapi ini setiap hari maka tidak heran kadar kolesterol buruk kita pun juga akan meningkat dan hal ini lah yang menyebabkan penyakit kolesterol datang menghantui kita.
3. Tingginya kandungan gizi
Wah yang benar nih? Yup, otak sapi juga memiliki manfaat untuk kita di mana tiap 4 ons otak sapi mengandung 12,3 gram protein dan hal ini berarti sudah mencukupi kebutuhan protein orang yang rata-rata memiliki berat badan 68 kg. Seperti yang kita tahu, protein bukanlah suatu zat tunggal namun berupa kumpulan dari berbagai zat organik seperti oksigen, hidrogen, nitrogen, maupun fosfor dan digolongkan sebagai asam amino. Fungsi dari protein sendiri untuk tubuh kita sendiri ada berbagai macam, tapi fungsi utama dari protein adalah pembentukan sel-sel pada tubuh sehingga otot dapat tumbuh dengan baik dan berkembang serta menangkal radikal bebas sehingga kesehatan tubuh akan tetap terjaga. Kita bisa mendapatkan asupan gizi yang tinggi pula pada manfaat kacang arab bagi tubuh, manfaat lobak putih bagi kesehatan, ataupun pada manfaat tomat.
4. Banyaknya kandungan vitamin
Siapa sangka jika jeroan memiliki banyak vitamin? Yup, inilah salah satu fakta menyenangkan ketika kita mengonsumsi otak sapi – dan tentu saja dalam batas wajar alias tidak terlalu berlebihan. Otak sapi ini mengandung berbagai vitamin, antara lain B5 yang berfungsi untuk menjaga metabolisme tubuh sehingga tidak mudah sakit; serta vitamin B12 yang berfungsi untuk memproduksi berbagai hormon. Bisa dibilang satu porsi otak sapi memiliki 2,3 mg vitamin B5 serta 11 mg vitamin B12 dan kedua angka ini berarti sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi kita sehari-hari.
Nah itu tadi adalah beberapa manfaat makan otak sapi. Hal yang selama ini disangka negatif ternyata tidak seburuk apa yang kita kira sebelumnya bukan? Tentu saja kita bisa mendapatkan semua manfaat ini apabila kita masih mengonsumsinya dalam batas yang wajar, dengan kata lain tidak mengonsuminya selama beberapa kali dalam sehari. Sekarang tidak ada alasan lagi ragu untuk mengonsumsi jeroan yang satu ini bukan?