Manfaat buah kawista bagi kesehatan belum banyak didengar oleh masyarakat, bahkan belum banyak yang mendengarnya. Ketika mendengar nama buah ini, Anda mungkin merasa asing. Ada juga yang menyebutnya kwisto, kawis, ganista, kimco dan beberapa nama lain menurut kultur lokal. Buah ini juga tidak dapat Anda temui di seluruh toko buah karena baru sedikit orang Indonesia yang membudidayakannya, meskipun sebenarnya buah ini sangat potensial untuk menjadi komoditi ekspor. Cara mengembangbiakkannyapun relatif mudah, yakni steak, benih dan okulasi. Sayangnya dengan dua cara pertama, perkembangan tumbuhan ini sangat lambat dan membutuhkan waktu sekitar 15 tahun dari penanaman untuk bisa berbuah. Sementara itu untuk cara ketiga, pohon buah ini hanya membutuhkan waktu dua tahun.
Pohon buah ini juga banyak ditanam dalam bonsai sehingga ketika berbuah, bonsai akan tampak sangat indah karena tak hanya berbuah dan berdaun, pohon buah kawista juga berbunga dan berduri. Untuk mendapat rasa yang lebih enak, pohon buah ini tak jarang dikembangkan dengan cara sambung pucuk pada pohon jeruk seperti yang banyak ditemui di daerah Bangkalan, Madura, tepatnya di Kecamatan Galis.
Konon, buah ini berasal dari India akan tetapi telah menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk ke Indonesia, utamanya pulau Jawa daerah Rembang dan Karawang. Pohon buah ini juga dapat ditemukan di wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya di wilayah Bima, Bali serta Aceh. Bentuk buah yang termasuk kelompok jeruk-jerukan ini seukuran apel dengan kulit yang kuat dan tebal layaknya batok kelapa dan bersisik seperti kulit melon. Kulit kawista berwarna coklat muda ketika matang dan putih kekuningan ketika masih padamu, sedang dagingnya berwarna coklat dengan biji-biji berukuran kecil (5-6 mm) berlendir tak berasa yang jumlahnya cukup banyak.
Uniknya, ketika masih muda, buah ini rasanya sangat pekat dan asam segar sehingga banyak yang menjadikannya bahan rujak. Sementara itu ketika sudah matang, buahnya akan terasa manis legit dan nikmat serta mengandung sensasi cola meski zat sodanya tidak tinggi. Jika matangnya di pohon, kawista akan mengeluarkan bau yang sangat harum dan tak jarang, buahnya jatuh sendiri ke tanah. Jika ini terjadi, daging buah kawista tetap aman karena kulitnya yang tebal cukup mamu melindungi buah di dalamnya.
Tak hanya rasa yang nikmat dan tampilan yang elegan, buah ini juga tahan hama penyakit dan bisa ditumbuh dalam kondisi cuaca ekstrim, semisal kemarau yang berkepanjangan atau di wilayah tandus yang jarang air bahkan dari daerah pesisir pantai hingga di dataran tinggi dengan ketinggian 400-450 meter dari permukaan laut. Selain itu, buah yang beraroma khas dan begitu menusuk hidung ini juga banyak mengandung manfaat baik untuk kesehatan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut;
1. Obat Herbal untuk Batuk
Untuk keperluan ini, Anda tinggal mengonsumsi sirup kawista atau buahnya yang telah matang. Kandungan cola di dalam buah ini dapat sangat efektif untuk menyemmbuhkan batuk dengan cara alami nan sehat.
2. Penambah Energi
Kandungan glukosa yang melimpah di buah kawista menjadikan buah ini sebagai andalan untuk menambah energi. Kawista juga banyak dikonsumsi dan diolah untuk menjadi bahan tonikum yakni mengembalikan energi yang banyak keluar setelah melakukan kerja berat, lembur, olahraga atau pekerjaan ekstra lainnya.
Top Untuk Energi
- Manfaat Matahari
- Manfaat lemak
- Manfaat beras merah
- Manfaat nasi
- Manfaat sarapan pagi
- Manfaat kalori
- Manfaat singkong
- Manfaat kuning telur
- Manfaat daging kambing
- Manfaat olahraga
- Manfaat madu
- Manfaat nangka
- Manfaat Tape Singkong
3. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Kawista juga kaya akan antioksidan dan vitamin C sehingga dapat menangkal radikal bebas dan memperkuat daya tahan tubuh. Karena itu, Anda bisa menikmati rasa manis legit dan nikmatnya buah sembari mengambil manfaat untuk kesehatan Anda.
Top 1 sumber antioksidan :
- manfaat bawang putih
- manfaat kacang panjang
- manfaat buah naga
- manfaat belimbing
- manfaat wortel
- manfaat kulit jeruk
- Manfaat kacang merah
- Manfaat vitamin C
- Manfaat jagung
- Manfaat anggur
- Manfaat daun ginseng
4. Mengobati Diare dan Disentri
Manfaat buah kawista bagi tubuh manusia selanjutnya adalah untuk diare. Konsumsi buah kawista yang masih muda atau mentah dengan rasa yang pekat dipercaya dapat mengobati gangguan diare bahkan disentri.
5. Menyembuhkan Haidl Berlebih dan Kurang Teratur
Keluhan haidl yang berlebihan atau kurang teratur juga banyak diobati dengan buah kawista meskipun praktik tersebut berjalan turun-temurun dan bukan berdasarkan penelitian medis. Untuk keperluan ini, Anda bisa memanfaatkan kulit batang pohonnya yang dicampur dalam ramuan jamu.
6. Menurunkan Demam
Meski belum ada penelitian yang menunjukkan hal tersebut, kebiasan masyarakat Asia yang mengonsumsi kawista ketika terserang demam cukup menguatkan bahwa salah satu khasiat ini adalah menurunkan demam.
7. Menyembuhkan Sakit Perut, Mengatasi Mual, Menyehatkan Hati dan Mengobati Luka Gigitan Serangga.
Untuk khasiat-khasiat ini, Anda bisa menggunakan kulit batang pohon kawista yang dicampur dalam ramuan jamu.
Bebagai manfaat yang dimiliki kawista sesuai dengan kekayaan kandungan yang ia miliki, mulai dari serat, fe, vitamin, lemak, karbohidrat, protein, air dan abu. Bijinya yang berwarna hitam bahkan dapat dimakan dan juga mmiliki kandungan yang sama. Sementara dagingnya memiliki kandungan kalsium, besi, asam nitrat dan berbagai jenis asam yang lain. Selain manfaat untuk kesehatan di atas, buah kawista juga tak jarang dijadikan bahan sirup serta campuran jamu. Atau jika tidak, Anda bisa kembali pada cara makan yang paling sederhana, yakni membantingnya hingga kulit terbelah, mengeruk dagingnya, mencampurnya dengan sedikit gula kemudian menyantapnya.
Untuk rasa yang lebih nikmat dan memanfaatkan kandungan sodanya, Anda bisa mencampur sedikit air serta es batu atau membuat just kawista. Namun demikian jika Anda tidak ingin repot dan lebih menyukai yang praktis, Anda tinggal membeli sirup ekstrak buah ini yang menjadi oleh-oleh khas Rembang dan terkenal dengan istilah Cola van Java. Selain sirup, produk lain yang menggunakan bahan baku kawista adalah dodol dan selai. Sementara itu di Aceh, buah kawista yang kerap disebut buah batok digunakan sebagai salah satu bahan dalam bumbu rujak khas lokal. Sementara itu di negara lain, buah ini dibudidayakan dengan cukup maksimal dan salah satu produknya adalah krim kawista.
Selain buahnya yang berlimpah manfaat tersebut, kayu dari pohonnya juga cukup kuat dan cocok dijadikan perkakas serta kayu bakar. Pohon kawista terbilang tinggi dengan ketinggian maksimal 12 meter, diameter batang kecil dan memiliki daun yang rindang sehingga cocok dijadikan pohon peneduh dan ditanam di pekarangan. Daun pohon kawista yang berbentuk panjang hingga 12 centimeter dapat mengeluarkan aroma bila diperas. Bentuknya majemuk, bersirip ganjil dengan tangkai dan raskis bersayap serta terbiasa menggugurkan diri sehingga jika Anda menanamnya di pekarangan rumah, Anda harus rutin membersihkannya. Adapun batang, cabang dan rantingnya terbilang kecil dan bagian cabang yang panjangnya bisa mencapai 4 cm memiliki duri lurus nan tajam.
Sementara itu, getah dari kulit kayu pohon kawista juga dipercaya memiliki manfaat obat sehingga seringkali digunakan sebagai pengganti gom arab. Hal lain mengenai buah ini adalah sebuah mitos yang mengatakan bahwa jika Anda kselek ketika memakan buah kawista yang mentah, Anda tinggal menaruh kulit ini di atas kepala dan kselek tersebut akan reda bahkan sebelum meminum air seperti yang biasa dilakukan pada orang yang tengah kselek.
Setelah mengetahui asal-usul, teknik perkembangbiakan, keunikan serta khasiat dari seluruh bagian ini, Anda mungkin tidak sabar lagi untuk segera mencicipi buah, produk olahan atau bahkan menanamnya di pekarangan Anda. Untuk hasil buah yang cepat, seperti disebut di atas, Anda disarankan menggunakan teknik okulasi untuk mengembangbiakkanya. Sementara itu jika Anda ingin memilik pohon buah ini untuk dimakan buahnya dan dimanfaatkan berbagai bagian yang lain serta untuk menyedapkan pandangan, Anda bisa menanamnya dalam bentuk bonsai. Namun demikian, pastikan bonsai pohon kawista jauh dari jangkauan anak-anak Anda karena durina dapat melukai dan berbahaya.