5 Manfaat Perawatan Payudara pada Ibu Hamil

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Payudara merupakan salah satu bagian tubuh yang amat penting peranannya bagi wanita. Selain untuk menambah keindahan bagi tubuh wanita, peranan lain dari payudara yang sudah umum diketahui adalah sebagai tempat keluarnya ASI yang merupakan makanan pertama bayi saat lahir.

Namun, apakah peran payudara hanya itu saja? Ternyata tidak. Payudara tetap bekerja menyesuaikan kondisi tubuh setiap harinya, terutama saat hamil. Maka, perawatan payudara saat seorang wanita sedang hamil tentu menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Perawatan payudara pada ibu hamil dilakukan sebagai persiapan menuju pemberian ASI eksklusif saat bayi lahir nantinya. Untuk itu, merawat payudara dengan benar saat hamil akan memberikan berbagai manfaat berikut ini:

1. Persiapan Menyusui

Manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan anak amatlah penting. Perawatan payudara selama kehamilan dapat merangsang jaringan-jaringan di dalam payudara untuk memproduksi ASI dan mendorongnya menuju puting.

Produksi ASI biasanya dimulai saat usia kandungan mencapai 16 minggu. Oleh karenanya, dengan terus merawat payudara, produksi ASI dapat terus dimaksimalkan hingga nanti saatnya melahirkan.

Ditambah lagi, merawat payudara juga dapat membantu payudara dan puting untuk menyesuaikan ukurannya yang nantinya akan membantu bayi untuk lebih mudah menyusu. Selain itu, perawatan payudara yang benar juga akan dapat membuat puting memproduksi suatu cairan yang dapat berfungsi sebagai pelembab.

Pelembab ini nantinya akan membantu mengurangi resiko puting lecet jika nanti sudah waktunya masa menyusui tiba. Pelembab yang dihasilkan oleh puting ini juga mempunyai bau khas yang kurang lebih sama dengan bau yang dicium janin saat di dalam kandungan.

Jika pelembab ini terproduksi dengan baik, nantinya akan membantu bayi dalam IMD atau Inisiasi Menyusu Dini saat bayi baru dilahirkan. Bayi akan secara refleks menghampiri bau yang membuatnya nyaman, sama seperti saat masih di dalam kandungan. Maka, dengan merawat payudara selama masa kehamilan akan membuat program IMD berhasil pula.

2. Memproduksi Kolostrum

Kolostrum merupakan hadiah pertama yang diberikan ibu untuk bayinya setelah dilahirkan. Kolostrum merupakan suatu kandungan yang ada pada tetesan-tetesan pertama ASI. Biasanya, kolostrum berwarna sedikit kekuningan dan mengandung nutrisi, mineral, serta antibodi yang amat baik untuk menguatkan daya tahan tubuh bayi.

Maka, selain merangsang produksi ASI, merawat payudara pada ibu hamil juga akan membantu payudara memproduksi kolostrum yang amat dibutuhkan bayi nantinya saat proses IMD dan dalam beberapa hari setelah kelahirannya.

3. Mengurangi Resiko Kanker Payudara

Merawat payudara dan tubuh secara keseluruhan dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara. Seperti yang telah diketahui bahwa kanker payudara ini merupakan salah satu penyakit yang amat ditakuti oleh para wanita.

Hebatnya, proses menyusui dapat mengurangi resiko penyakit ini. Inilah pentingnya menjaga dan merawat payudara sedari awal, utamanya saat masa kehamilan.

Dengan dirawat dan ASI terangsang untuk terproduksi secara maksimal, proses menyusui setelah bayi lahir pun akan dapat dilaksanakan. Namun, jika merawat payudara sendiri di rumah rasanya kurang optimal, ibu hamil dapat mendatangi klinik laktasi terdekat juga untuk dapat membantu merawat payudara.

Selain itu, pengurangan resiko kanker payudara juga dapat ditambah dengan manfaat daging belut untuk ibu hamil dan kesehatan dan manfaat kacang panjang untuk payudara wanita.

4. Payudara Terjaga Kebersihannya

Menjaga kebersihan payudara termasuk juga ke dalam menjaga kebersihan tubuh sehari-hari. Selain menjadi lebih bersih, manfaat memegang payudara bagi kesehatan tubuh dan hormon juga dapat dirasakan manfaatnya.

Pada saat hamil, payudara ibu akan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Tak hanya ukuran payudara yang membesar, kondisi pada puting pun berubah. Tak sedikit ibu hamil yang mengalami kondisi di mana puting menjadi lebih kotor daripada biasanya.

Apabila tak dibersihkan, kotoran ini dapat menyumbat puting, hingga nantinya ASI tidak dapat keluar saat menyusui. Hal ini tentu merupakan suatu hal yang tidak diinginkan, karena akan dapat mengurangi asupan makanan untuk bayi.

5. Mental Ibu Hamil Lebih Siap

Yang ditakutkan oleh ibu hamil selain proses melahirkan ialah proses menyusuinya. Faktanya, proses menyusui, terutama pada awal kelahiran memang merupakan suatu proses yang tidak mudah.

Mulai dari sindrom baby blues yang bisa saja melanda, ASI yang tak kunjung keluar, puting lecet, perih dan berdarah juga kerap menjadi hal yang menghambat lancarnya proses menyusui. Bagi ibu hamil yang rutin merawat payudara, apalagi yang ditambah berkonsultasi juga ke klinik laktasi, tentu keadaannya akan berbeda.

Payudara ibu hamil yang dirawat akan lebih siap dalam menyambut proses menyusui. Ibu hamil pun akan tenang mengetahui ASI sudah terproduksi secara optimal, puting bersih dan juga lembab, sehingga dapat meminimalisasi masalah yang kerap dialami ibu saat menyusui.

fbWhatsappTwitterLinkedIn