Olahraga memang memiliki banyak manfaat untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Pada orang dewasa selain digunakan sebagai penjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, olahraga terkadang menjadi sarana untuk membakar lemak tubuh atau menurunkan berat badan. Namun sebenarnya olahraga tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa saja, tetapi olahraga juga memiliki manfaat bagi anak-anak. Pada anak-anak olahraga justru dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjang masa pertumbuhan dan perkembangannya.
Oleh karena itu, mulai ajarkanlah anak Anda sedini mungkin untuk melakukan olahraga secara rutin dan teratur. Kalau pun tidak bisa rutin dan teratur setiap harinya, minimal ajaklah berolahraga setiap minggunya di akhir pekan ataupun hari libur. Semakin dini Anda dalam mengarkan anak Anda untuk terbiasa melakukan olahraga, maka semakin dini pula ia akan mendapat manfaatnya. Sedemikian sehingga pertumbuhan dan perkembangannya semakin baik dan optimal. Berikut beberapa manfaat olahraga untuk anak usia dini, antara lain:
1. Membantu Pertumbuhan dan Perkembangan
Sebagaimana kita tahu bahwa anak usia dini merupakan individu yang masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, terutama pertumbuhan dan perkembangan akan sel-sel serta organ-organ penting dalam tubuhnya. Oleh karena itu, olahraga yang merupakan sarana untuk menggerakkan badan sehingga merangsang sel dan organ tubuh untuk melakukan aktivitas akan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan sel dan organ dalam tubuh anak usia dini.
Hal ini dikarenakan gerakan dalam olahraga tersebut akan membantu mempertebal lapisan persendian, memperkuat pengikat ke tulang, serta pengikat tulang-tulang dalam tubuh sehingga fungsi organ seperti jantung, paru-paru, dan lainnya, dapat bekerja lebih maksimal. Adapun contoh olahraga yang dapat diajarkan, seperti berlari, berenang, bersepeda, dan lain sebagainya.
2. Meningkatkan dan Menjaga Kesehatan
Sebagaimana telah dijelaskan pada poin 1 bahwa olahraga dapat membantu mempertebal lapisan persendian, memperkuat pengikat ke tulang, serta pengikat tulang-tulang dalam tubuh sehingga fungsi organ seperti jantung, paru-paru, dan lainnya, dapat bekerja lebih maksimal. Dengan demikian, olahraga akan mampu meningkatkan dan menjaga kesehatan tubuh pada anak usia dini.
Di samping itu, olahraga bagi anak usia dini juga dapat membantu agar terhindar dari obesitas (kegemukan) sehingga menurunkan resiko terkena penyakit seperti diabetes dan darah tinggi. Hal ini dikarenakan seorang anak yang masih dalam tahap pertumbuhan mempunyai resiko tiga kali lipat lebih tinggi daripada orang dewasa. Sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti di Centers for Disease Control mengungkapkan bahwa salah satu masalah yang dialami anak-anak di Amerika adalah obesitas (kegemukan). Sedemikian sehingga olahraga menjadi salah satu solusi yang ampuh untuk mencegah obesitas (kegemukan) tersebut karena aktivitas fisik dalam olahraga akan dapat membantu pembakaran kalori dan lemak di dalam tubuh.
3. Memberi Kebahagiaan
Bagi anak usia dini, olahraga juga merupakan sebuah permainan. Artinya, bertujuan untuk memberikan rasa yang menyenangkan ketika melakukannya. Oleh karena itu, sebagai langkah awal dalam mengajari anak Anda untuk melakukan olaharaga, ajaklah mereka untuk berlari, melompat, melempar, menangkap, bersepeda, dan lainnya. Intinya, pilihlah olahraga yang mampu membuat mereka senang bahkan tertawa. Sedemikian sehingga akan lebih mudah untuk mengajak mereka melakukan olahraga secara rutin dan teratur.
4. Meningkatkan Kecerdasan
Perasaan senang yang muncul karena berolahraga bagi anak usia dini (seperti telah dijelaskan pada poin 2) akan merangsang peningkatan produksi hormon endorfin dalam otak sehingga dapat memicu kreativitas dan kecerdasannya secara optimal. Selain itu, olahraga juga akan membantu BDNF (Brain Derived Neurotropic Factor) dalam otak untuk merangsang pertumbuhan sel-sel otak sehingga membut kinerjanya menjadi lebih maksimal.
Di samping itu, menurut penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti di Michigan State University’s Institute mengungkapkan bahwa anak yang memiliki kegemaran dalam berolahraga terbukti lebih cerdas daripada anak yang tidak. Mereka juga mengungkapkan bahwa olahraga dapat membantu mengajarkan anak untuk kosentrasi pada tugas dan mengatur waktu menjadi lebih efektif.
5. Membangun Rasa Percaya Diri
Olahraga dapat membantu anak membangun rasa percaya diri, terlebih apabila mampu menghasilkan prestasi dalam bidang olahraga. Sedemikian sehingga olahraga memberikan kesempatan pada anak untuk belajar, berprestasi, dan berpikir positif tentang diri sendiri melalui pengembangan bakat serta keterampilannya. Dengan kata lain, aktivitas fisik seperti olahraga ini akan mampu untuk menumbuhkan citra diri yang sehat dan penilaian yang positif kepada diri sendiri.
6. Mengajarkan Kerjasama
Beberapa jenis aktivitas fisik olahraga biasanya dilakukan secara berkelompok, seperti sepak bola atau bola basket, sehingga diperlukan kerjasama tim untuk melakukannya dengan baik. Tentunya kerjasama yang dilakukan bukan hanya dalam hal cara memainkannya saja, tetapi juga dapat hal memahami aturan, menaati aturan, serta memperhatikan instruksi atau arahan dari pengadil permainan (wasit) dan pelatih tim. Dengan kata lain, melakukan hal-hal tersebut dalam olahraga sudah menjadi cerminan bahwa olahraga mampu mengajarkan kerjasama.
7. Mengajarkan Sportivitas
Dalam dunia olahraga yang biasanya dikemas dalam bentuk permainan, maka hal seperti menang dan kalah sudah menjadi sesuatu yang wajar. Yang mana, dalam menanggapinya haruslah bersikap sportif. Artinya, mereka diajarkan untuk menghargai yang kalah, menerima kekalahan, dan meraih kemenangan dengan baik (sesuai aturan). Dengan demikian, maka mereka sudah mampu dikatakan melakukan tindakan yang sportif dan tidak melakukan kecurangan. Pengajaran sportivitas lainnya dalam berolahraga yang biasanya dikemas dalam bentuk permainan ialah kebiasaan dalam melakukan jabat tangan dengan lawan, baik sebelum maupun setelah pertandingan.
8. Membantu Menentukan Target
Dalam melakukan olahraga pasti memiliki tujuan akhir (target) tersendiri. Begitu pula bagi anak-anak yang biasanya mengikuti ajang perlombaan dalam bidang olahraga, seperti lomba lari, berenang, dan lainnya. Sedemikian sehingga mereka pasti memiliki target tersendiri untuk dicapai, seperti keinginan untuk meraih juara dalam perlombaan tersebut. Dengan demikian, olahraga telah membantu dan mengajarkannya untuk menentukan target (tujuan akhir) dari apa yang dilakukannya.
9. Membina atau Memupuk Ketekunan
Dalam mencapai target kemenangan atau juara pada olahraga yang diperlombakan, maka seorang anak biasanya akan giat berlatih supaya bisa mewujudkan target kemenangannya. Dengan kata lain, ia akan lebih giat dan tekun dalam berlatih untuk usahanya meraih kemenangan. Dengan demikian, olahraga juga dikatakan memberikan manfaat dalam membina atau memupuk ketekunan dalam diri.
10. Pengisi Waktu Luang
Seorang anak, terlebih anak usia dini, biasanya akan merasa bosan apabila tidak ada hal yang bisa dilakukannya. Dalam artian, ia merasa bosan dalam waktu senggangnya. Oleh karena itu, salah satu siasat yang bermanfaat untuk mengisi waktu luang tersebut ialah dengan berolahraga. Cobalah untuk mengajaknya berolahraga dalam waktu senggangnya sehingga ia tidak merasa bosan dan menjadi lebih sehat.
11. Sarana Sosialisasi
Manfaat olahraga untuk anak usia dini juga bisa menjadi sebuah sarana sosialisasi. Yang mana, sosialisasi yang dilakukan dalam olahraga biasanya merupakan jaringan sosial yang instan bagi anak, terutama bagi mereka yang memiliki sifat pemalu, minder, dan pendiam. Sedemikian sehingga beberapa olahraga yang biasanya dilakukan secara bersama-sama atau berkelompok akan dapat membantu mereka untuk saling berinteraksi dengan anak yang lainnya sehingga tidak lagi menjadi pemalu, minder, dan pendiam. Di samping itu, dari interaksi tersebut mereka juga bisa mendapatkan teman baru sehingga menjadi awal untuk menjalin sebuah pertemanan dan persahabatan.
Demikian beberapa manfaat yang dapat diperoleh apabila membiasakan anak sedini mungkin untuk berolahraga. Tentunya, agar manfaat tersebut bisa terasa secara optimal, maka ajaklah anak Anda untuk berolahraga secara rutin dan teratur setiap harinya atau minimal setiap minggunya, seperti di akhir pekan atau hari libur.
Artikel olahraga lainnya :