Sejak dahulu, berjalan tanpa alas kaki di pagi hari dikenal sebagai cara tradisional untuk memelihara kesehatan. Nasihat untuk melakukan kegiatan ini disampaikan turun-temurun melewati beberapa generasi dan hingga saat ini masih sering dijumpai khususnya di wilayah pedesaan. Berjalan kaki di pagi hari tanpa alas kaki diyakini dapat menjaga kesehatan, menghindarkan penyakit, membuat awet muda hingga memperpanjang umur.
Alasan Berolahraga Tanpa Alas Kaki, Baik untuk Kesehatan
Kepercayaan yang demikian ternyata bukan isapan jempol belaka sebab penelitian medis yang belakangan dilakukan juga membenarkan adanya banyak manfaat di balik aktivitas santai tersebut. Ini utamnya berkaitan dengan posisi kaki yang merupakan pusat saraf dari organ tubuh yang lain sehingga, refleksi dan treatment pada kaki dalam aktivitas berjalan tanpa alas kaki juga akan bermanfaat bagi organ tubuh secara keseluruhan.
Manfaat dari melepas alas kaki di antaranya adalah memberi sirkulasi udara yang cukup pada kaki serta melancarkan jalannya energi ke seluruh tubuh ketika melakukan olahraga. Ini tentu sangat penting karena saat melakukan olahraga, darah mengalir lebih lancar ke seluruh organ tubuh sehingga penyebaran energi juga bisa lebih maksimal.
Berjalan tanpa alas kaki dengan demikian, bisa menjadi ragam olahraga alternatif untuk yang kurang cakap atau tidak mampu lagi melakukan jenis olahraga lain karena faktor usia, gangguan penyakit dan lain-lain. Karena itu, meskipun tampak santai dan tidak banyak memakan biaya dan tenaga. Jangan ragu melakukan kegiatan yang berlimpah manfaat ini. Beberapa di antara manfaat berjalan kaki tanpa alas kaki adalah sebagai berikut :
1. Mengatasi insomnia dan meningkatkan kualitas tidur
Berjalan tanpa alas kaki dipercaya dapat memberi efek refleksi dan kesegaran yang luar biasa dan pada gilirannya akan menghadirkan energi positif sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur.
2. Menguatkan sistem imun tubuh
Beberapa penelitian melansir bahwa rutin berjalan tanpa alas kaki dapat mengurangi produksi sel darah putih dan menambah kuantitas sel darah merah, sehingga sistem imun tubuh dengan sendirinya menguat. Tak hanya itu, berjalan tanpa alas kaki juga dapat menghindarkan resiko penyakit jantung dan stroke dengan lumpuh dan tidak berkembangnya hormon koristol serta lancarnya aliran darah ke seluruh organ tubuh. Fungsi ini berkait erat dengan manfaat lain yang ditawarkan kegiatan ini, yakni mengurangi tensi stress. Berkurangnya tensi stress secara otomatis juga mempertebal sistem pertahanan tubuh.
Untuk menjaga kekebalan tubuh lainnya, bisa didapat juga dari :
3. Mencegah Terjadinya Deformitas
Dibanding manfaat-manfaat lain, manfaat terakhir ini barangkali merupakan manfaat langsung yang berhubungan dengan kaki, yakni mencegah terjadinya deformitas atau perubahan bentuk kaki yang umumnya terjadi seiring bertambahnya usia atau aktivitas fisik yang padat. Berjalan tanpa alas kaki dapat memperkecil kemungkinan terjadinya perubahan bentuk kaki ini, meluruskan jemari, meningkatkan fleksor kaki dan mencegah terjadinya gangguan-gangguan di kaki.
4. Mengatasi gangguan persendian dan sakit kepala
Dibandingkan melakukan olahraga dengan alas kaki, olahraga tanpa alas kaki diyakini dapat memperkuat otot pergelangan kaki dan tidak membuatnya kaku dan malas. Karena itu, cara yang demikian dapat menytabilkan otot-otot kaki dan menciptakan keseimbangan dalam kinerja otot, syaraf akan menjadi rileks dan tubuh akan berlimpah energi positif sehingga gangguan-gangguan persendian juga akan teratasi, termasuk nyeri haidl yang sering dialami perempuan.
Alternatif pengobatan sakit kepala lainnya, seperti berikut :
Manfaat-manfaat di atas tentu cukup menggoda untuk sesegera mungkin mencoba olahraga santai ini. Namun demikian, ada beberapa hal yang harus perhatikan dalam melakukan aktivitas ini, yakni perihal kebersihan dan keamanan. Setelah melakukan aktivitas ini, pastikan mencuci kaki dengan bersih sehingga bakteri dan kotoran yang menempel di kaki tidak mengikuti ke mana anda pergi dan menyebabkan masalah kesehatan lain. Selain itu, Anda juga harus memerhatikan keamanan dengan mencari ‘medan’ yang aman dan bebas dari hal-hal yang membahayakan semisal duri, batu tajam, kerikil tajam atau benda-benda lain yang dapat melukai kaki Anda.
Selain berjalan kaki, melakukan cabang olahraga lain tanpa alas kaki ternyata juga baik untuk kesehatan. Namun demikian, ini tidak berlaku bagi semua jenis dan cabang olahraga, sebab beberapa jenis olahraga mengharuskan pemakaian sepatu atau alas kaki lain demi alasan keamanan dan kemudahan berolahraga, semisal sepakbola, volli, bulu tangkis dan olahraga-olahraga ‘berat’ lain. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan tanpa alas kaki di antaranya adalah tai-chi, yoga, lari dan senam.
Olahraga lari konon juga dilakukan tanpa alas kaki sebelum penggunaan sepatu untuk pelari. Dan baru-baru ini, menyusul semakin banyaknya kasus cedera kaki karena sepatu, beberapa pelari amatir dan profesional utamanya di Afrika, mulai melirik alternatif berlari tanpa alas kaki, tentunya di tempat yang aman dan terhindar dari benda-benda membahayakan. Selain berefek pada kecepatan lari, pilihan ini juga bermanfaat bagi kesehatan sebab berlari tanpa alas kaki menghubungkan seluruh sistem saraf dari ujung kaki hingga otak, sedangkan berlari menggunakan alas kaki hanya menghubungkan sistem saraf antara kaki hingga bagian perut.