Apa yang muncul dalam benak Anda ketika mendengar kata “lemak”? Pasti Anda akan langsung terbersit tentang berbagai makanan yang berminyak, seperti gorengan, makanan cepat saji, berbagai olahan daging, dan berbagai macam makanan yang terkesan sangat lezat lainnya. Lemak sendiri merupakan senyawa hidrofobik yang sulit larut dalam air. Lemak tersusun atas senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen.
Kebutuhan Lemak pada Tubuh
Banyak orang yang berpendapat bahwa menghindari lemak berarti menghindari penyakit. Padahal faktanya, asupan lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita asalkan pada takaran yang sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG).
Nah, sekarang sudah tahu bukan kebutuhan lemak bagi tubuh kita? Memang kadang kita salah kaprah dalam memahami tentang lemak, karena lemak seringkali dianggap musuh tubuh yang berbahaya. Tapi dengan pengetahuan yang cukup maka kita bisa membatasi asupan lemak yang sesuai untuk tubuh kita.
Fungsi Lemak
Lemak bukanlah senyawa yang serta-merta akan membuat tubuh dipenuhi berbagai penyakit. Asupan lemak yang sesuai sangat penting untuk tubuh kita karena bagaimanapun tubuh tetap membutuhkan lemak untuk kinerja yang seimbang. Beberapa fungsi lemak yang perlu Anda ketahui meliputi:
Jadi, meski terkesan jahat, lemak juga sangat berperan penting dalam kinerja tubuh kita.
Selanjutnya perlu kita ketahui bahwa ada dua macam lemak yakni lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lalu apa yang dimaksud lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap kedua jenis lemak tersebut beserta manfaatnya masing-masing.
Lemak jenuh merupakan lemak yang bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh. Pada umumnya lemak jenuh berwujud tetap padat dalam keadaan suhu kamar. Lemak jenuh biasanya terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan. Sebut saja pada daging dan telur. Manfaat daging merupakan sumber utama lemak jenuh. Banyak pula penelitian yang menyatakan bahwa mengkonsumsi daging terlalu berlebih, terutama daging merah, dapat menaikkan kolesterol (lemak jahat) secara signifikan. Banyak yang menyarankan agar kita mengurangi asupan daging. Selain itu, telur ternyata juga merupakan sumber lemak jenuh. Lemak jenuh dalam telur terutama terdapat pada bagian kuning telurnya.
Lemak jenuh tetap dibutuhkan oleh tubuh kita, tentu saja kita harus tetap mengontrol asupan lemak jenuh yang masuk ke dalam tubuh, sehingga tubuh akan terhindar dari berbagai penyakit yang dianggap mematikan (jantung koroner dan diabetes). Perlu kita ketahui bahwa lemak jenuh memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita. Apa saja? Berikut penjelasannya :
1. Berfungsi dalam Menyehatkan Tulang
Ternyata lemak jenuh memiliki fungsi untuk menyempurnakan pembentukan kerangka tulang. Konsumsi lemak jenuh yang sesuai aturan dapat membantu mengoptimalkan pembentukan kerangka tulang dalam tubuh kita. Dengan kata lain, lemak jenuh baik untuk tulang kita, dengan catatan konsumsinya harus tetap terkontrol. Jika Anda sama sekali tidak mau mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh maka dapat dipastikan kesehatan tulang Anda akan terganggu.
2. Membantu Daya Tahan Tubuh
Masih ingat salah satu manfaat lemak yakni untuk membantu tubuh bertahan dari suhu udara yang rendah? Mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh ternyata bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Sebut saja di daerah dengan kondisi suhu yang sangat rendah. Lemak jenuh akan membantu tubuh tetap hangat sehingga mampu bertahan pada udara yang dingin.
Solusi kekebalan tubuh lainnya diperoleh dari :
3. Melindungi Organ Tubuh
Lemak jenuh juga bermanfaat untuk melindungi organ penting dalam tubuh, seperti melindungi hati dari asupan alkohol yang masuk ke dalam tubuh. Lemak jenuh tersebut bermanfaat membentuk empedu untuk selanjutnya melindungi tibuh dari alkohol yang masuk ke dalam tubuh.
Kesalahan Konsumsi Asupan Lemak
Banyak orang beranggapan bahwa lemak jenuh adalah sumber dari berbagai penyakit berbahaya yang timbul dalam tubuh. Sebut saja jantung koroner dan diabetes. Dua penyakit tersebut adalah penyakit yang bisa dibilang sangat ditakuti sebagian besar orang. Lalu apakah lemak jenuh selamanya berbahaya? Jawabannya ya, apabila konsumsinya terlalu berlebih. masalah utamanya adalah, hampir seluruh makanan yang mengandung lemak jenuh ini sangat menggiurkan dan disukai hampir seluruh lapisan masyarakat.
Berbagai makanan tersebut seperti gorengan dan juga junk food. Karena rasanya yang bisa dibilang menggiurkan itulah membuat masyarakat hampir setiap hari tidak bisa melepaskan diri dari asupan lemak jenuh. Bahkan banyak yang mengkonsumsi melebihi batas yang dianjurkan sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit dalam tubuh. Mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh secara berlebih dapat meningkatkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) atau lemak jahat yang secara signifikan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Seperti yang kita tahu, LDL itulah yang menimbulkan penyakit-penyakit mematikan seperti jantung koroner dan diabetes.
Lalu apakah kita harus serta merta menghindari, bahkan tidak mengonsumsi, makanan yang mengandung lemak jenuh? Tentu saja tidak. Perlu dicermati bahwa asupan lemak jenuh dalam tubuh tetap harus dikontrol agar tubuh juga bisa bekerja secara seimbang.
Lemak jenuh oleh sebagian besar orang sering disebut sebagai lemak baik (HDL). Fungsi lemak jenuh tidak lain untuk menangkal lemak jahat yang terlalu berlebih dalam tubuh. Mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tak jenuh yang tinggi hampir dipastikan mampu mempertahankan tubuh Anda dari serangan kolesterol jahat yang sering ditakuti banyak kalangan masyarakat. Berbagai makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, berbagai jenis kacang-kacangan, manfaat alpukat, serta manfaat ikan. Lalu apa saja fungsi lemak tak jenuh? Berikut penjelasannya.
1. Mengusir Lemak Jenuh yang terdapat pada Arteri
Lemak jenuh yang ada pada arteri dapat mengganggu aliran darah. Ketika aliran darah terganggu (kemungkinan terjadi penyumbatan) sudah pasti dapat menyebabkan berbagai penyakit. Sebut saja tekanan darah tinggi atau mungkin stroke.
2. Meningkatkan Kadar HDL
Meningkatnya kadar HDL merupakan kabar baik bagi Anda penggemar makanan cepat saji. LDL yang tinggi akibat dari berbagai makanan cepat saji yang Anda konsumsi akan dilawan oleh lemak tak jenuh (lemak baik). Baik pengusiran lemak jenuh maupun meningkatkan kadar HDL dalam darah, keduanya mempunyai peran yang hampir sama yakni mencegah naiknya kolesterol buruk dalam tubuh. Konsumsi lemak jenuh yang berlebih dapat meningkatkan kadar LDL secara signifikan. LDL yang ikut aliran darah lama kelamaan akan menimbulkan plak pada saluran darah. Akibatnya lambat laun akan timbul penyumbatan yang bisa berakibat fatal pada kesehatan. Lemak tak jenuh yang sifatnya lebih stabil dibandingkan lemak jenuh akan membawa lemak jenuh kembali menuju hati sehingga terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah dapat dihindari.
Solusi kolesterol lainnya didapat dari :
Itulah beberapa informasi penting dari manfaat lemak jenuh dan tak jenuh bagi tubuh. Lemak jenuh yang dianggap lemak jahat pun tetap memiliki manfaat bagi tubuh. Kembali lagi, kita harus mengontrol asupan lemak dengan lebih cermat agar tubuh tetap sehat.