Setiap makhluk hidup pastinya akan menghasilkan kotoran, baik manusia, hewan maupun tanaman. Akan tetapi, kotoran yang dihasilkan oleh setiap makhluk hidup memiliki bentuk dan kemanfaatan yang berbeda. Salah satu kotoran yang dapat dimanfaatkan yakni kotoran yang dihasilkan oleh kelelawar. Makhluk mamalia terbang yang sering hidup di dalam gua ini, menghasilkan kotoran yang ternyata memiliki manfaat dan nilai jual. Akan tetapi, letak kotorannya yang berada di dalam gua, membuat hanya beberapa orang saja yang mau memanfaatkan dan mengambil keuntungan dari kotoran kelelawar ini. Memang ada, kelelawar yang tidak hidup di gua, seperti di atap rumah atau beberapa bangunan lainnya. Namun tidak banyak dimanfaatkan karena mengandung asam yang sangat tinggi dan kurang bagus.
artikel terkait:
- manfaat kotoran ayam
- manfaat limbah tektil
- manfaat limbat anorganik
- manfaat limbah batubara
- manfaat limbah kelapa sawit
Kandungan Kotoran Kelelawar
Kotoran yang dihasilkan oleh kelelawar akan tetap menjadi kotoran ketika tidak dimanfaatkan. Namun setelah dimanfaatkan, dapat menjadi bahan lain yang berguna untuk kehidupan. Kotoran kelelawar dimanfaatkan untuk diolah menjadi beberapa bahan lain yang memiliki nilai jual dan manfaat yang lebih. Hal ini disebabkan karena kotoran kelelawar memiliki beberapa kandungan di dalamnya seperti nitrogen, fosfor dan potassium. Selain ketiga kandungan tersebut, kotoran kelelawar memiliki kandungan lain yang dapat dimanfaatkan.
artikel terkait: manfaat limbah tahu bagi masyarakat – manfaat limbah tebu
Manfaat Kotoran Kelelawar
Kotoran yang dihasilkann oleh kelelawar memiliki beberapa manfaat, yakni:
- Pupuk Organik
Kandungan utama pada kotoran kelelawar yakni nitrogen, fosfordan potasium. Ketiga kandungan tersebut sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat pupuk. Pupuk yang berasal dari kotoran kelelawar ini biasa disebut dengan sebutan pupuk guano. Pupuk guano ini sangat bermanfaat untuk tanaman karena dapat mendukung pertumbuhan tanaman, dengan merangsang akar, bunga dan menguatkan batang tanaman. Pupuk guano atau pupuk dari kotoran kelelawar ini sangat banyak dicari karena manfaatnya yang baik untuk tanaman, dan harganya yang lebih murah dibandingkan pupuk kimia. Selain itu, pupuk organik dari kotoran kelelawar ini sangat alami sehingga tidak merusak tanah. Akan tetapi, produksi pupuk guano ini masih sangat terbatas, karena produksinya bergantung pada kelelawar yang ada.
artikel terkait: manfaat ampas batu bara – manfaat minum klorofil
- Bahan Kosmetik
Bahan untuk membuat produk kecantikan tidak semuanya berasal dari bahan yang kita sangka indah dan wangi saja. Seperti beberapa jenis bunga, daun, mutiara dan beberapa bahan lainnya. Ada juga bahan kosmetik yang berasal dari kotoran, yakni kotoran kelelawar. Kotoran kelelawar sudah sejak lama dijadikan sebagai salah satu bahan pembuat produk kecantikan, dan sudah banyak di ekspor ke beberapa negara seperti Amerika dan Jepang. Kotoran kelelawar yang di ekspor untuk dijadikan produk kecantikan ini mencapai 1300 ton setiap tahunnya.
artikel terkait: manfaat udang windu – manfaat udang kering
- Obat Kuat
Tidak hanya dapat digunakan dalam dunia pertanian dan kecantikan saja. Kotoran kelelawar dapat menjadi salah satu bahan untuk membuat obat kuat, atau obat untuk menambah keperkasaan pria. Kotoran kelelawar yang diolah kemudian dicampurkan dengan ginseng, diyakini dapat menambah stamina pria. Ramuan ini sangat populer dan dikembangkan oleh beberapa pengusaha di Korea Selatan.
artikel terkait: manfaat tepung ikan – manfaat batang gaharu
Meskipun hanya berupa kotoran, namun apabila melihatnya dari sisi yang berbeda akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Dengan kreativitas ide dan pengetahuan akan kandungan dan pemanfaatan kotoran kelelawar, kotoran kelelawar dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang dapat membantu perekonomian masyarakat. Memanfaatkan kotoran kelelawar juga tidak akan merusak ekosistem kelelawar selama hanya mengambil kotorannya saja. Untuk itu, bagi beberapa orang yang mengambil kotoran kelelawar untuk tidak merusak sarang dan mengganggu kehidupan kelelawar agar tetap menghasilkan kotoran yang sebenarnya bermanfaat untuk kehidupan. Akan tetapi, produksi bahan dari kotoran kelelawar ini terbatas karena tidak dapat dipaksakan produksinya dan tergantung pada kelelawar yang hidup di dalam gua.