Jengkol atau Archidendron Pauciflorum merupakan jenis kacang – kacangan yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Bentuknya bulat gepeng dan berwarna coklat keunguan. Jengkol adalah salah satu makanan khas Indonesia yang banyak digemari dan diolah menjadi sambal atau rendang walaupun memiliki aroma yang khas dan menyengat. Aroma jengkol ini bahkan bisa bertahan lama di mulut dan membuat urine juga ikut berbau tajam. Bau jengkol tersebut berasal dari kandungan asam amino yang mengandung sulfur yang menjadi bagian dari manfaat jengkol bagi kesehatan. Ketika asam amino dalam jengkol terpecah menjadi komponen yang lebih kecil, pengaruh sulfur akan membuat asam tersebt menghasilkan bau. Salah satu reaksi yang terjadi ketika Anda mencoba manfaat jengkol goreng adalah pembentukan gas H2S yang sudah dikenal sangat bau.
Nutrisi Dalam Jengkol
Jengkol mengandung karbohidrat mentah sekitar 26 persen, lebih rendah dengan kadar yang dimiliki kacang – kacangan lainnya. Kadar protein jengkol melebihi tempe yang selama ini dikenal menjadi sumber protein nabati. Oleh karena itu manfaat jengkol untuk diet , manfaat jengkol tua dan manfaat jengkol muda juga cukup baik. Kandungan protein di dalam jengkol mencapai 23,3 gram per 100 gram sedangkan tempe hanya memiliki protein sejumlah 18,3 gram per 100 gram. Selain protein, jengkol juga memiliki kandungan fosfor sebesar 166,7 miligram per 100 gram. Tidak hanya itu, kulit jengkol pun mengandung banyak antioksidan seperti alkaloid, steroid atau triterpenoid, saponin, flavonoid dan tanin. Jengkol juga mengandung kalsium, zat besi dan beberapa vitamin berikut ini:
- Vitamin A – Kandungan vitamin A berkhasiat untuk menjaga kesehatan mata dan membantu meningkatkan kesehatan indera penglihatan manusia, selain itu juga berfungsi sebagai antioksidan.
- Vitamin B – Jengkol mengandung vitamin B1 yang berkhasiat untuk kesehatan saraf dan vitamin B2 yang manfaatnya dapat menjaga kesehatan mata serta kulit.
- Vitamin C – Dalam 100 gram kandungan jengkol terdapat 80 miligram vitamin C. Sebagaimana vitamin A, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang ampuh untuk menangkal radikal bebas penyebab kanker. [AdSense-B]
Khasiat Jengkol Bagi Ginjal
Belakangan ini beredar kabar bahwa ada manfaat jengkol untuk ginjal yang dapat menjadi sarana untuk mengetes kondisi kesehatan ginjal seseorang. Hal tersebut dikaitkan dengan bau yang dihasilkan pada urine setelah manfaat makan jengkol. Salah satu fungsi ginjal memang untuk membuang sisa produksi dalam tubuh melalui urine. Aroma urine memang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui apakah ada yang salah dengan kinerja ginjal kita, tetapi ada perbedaan akan kategori aroma urine yang perlu diketahui sebelumnya. Secara medis, aroma urine dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:
- Aroma fisiologis – Aroma normal urine yang bisa dihasilkan akibat konsumsi makanan atau minuman tertentu yang berbau khas. Misalnya petai, jengkol, bawang putih, bawang merah atau obat – obatan.
- Aroma patologis – Aroma urine yang tidak normal karena adanya gangguan pada kesehatan tubuh. Misalnya penyakit di ginjal, adanya infeksi atau sedang mengalami dehidrasi.
Aroma urine yang dihasilkan setelah makan jengkol digolongkan kepada aroma fisiologis. Maka, aroma tersebut tidak dapat digolongkan menjadi manfaat jengkol untuk ginjal sebagai pendeteksi kesehatan ginjal. Untuk mendeteksi adanya gangguan pada ginjal dapat dilihat dari beberapa kondisi berikut ini:
- Sedikitnya urine yang dikeluarkan
- Perubahan warna urine menjadi kemerahan atau kecoklatan
- Terlihat ada busa di urine
- Hasil pemeriksaan urine yang tidak normal misalnya terlihat dari kadar eritrosit, protein dan leukosit. [AdSense-C]
Kandungan Asam Jengkolat
Manfaat jengkol untuk ginjal justru dapat memicu masalah gagal ginjal apabila dikonsumsi secara berlebihan. Selain berbagai kandungan nutrisi yang menguntungkan, jengkol beresiko menyebabkan keracunan karena kandungan asam jengkolat didalamnya. Asam jengkolat adalah suatu senyawa sejenis asam amino non protein yang mengandung sulfur, yang membuat asal bau tidak sedapnya. Kandungan asam jengkolat tergantung pada varietas dan usia biji jengkol. Contohnya, biji jengkol muda mengandung asam jengkolat yang kadarnya relatif lebih sedikit daripada biji jengkol yang lebih tua. Biji jengkol tua mengandung 1-2 persen asam jengkolat dari total biji, sedangkan biji mentahnya yang seberat 15 gram bisa mengandung 0,15 – 0,30 gram asam jengkolat.
Keracunan asam jengkolat jarang terjadi ketika mengonsumsi manfaat jengkol untuk ginjal, tetapi bisa menjadi faktor penyebab penting dari kasus gagal ginjal akut. Keracunan bisa terjadi setelah mengonsumsi jengkol yang bijinya masih mentah atau masih dalam keadaan setengah matang, karena senyawa asam jengkolat masih berbentuk aktif dan utuh. Namun resiko keracunan ini juga akan bergantung pada tingkat sensitivitas seseorang terhadap asam jengkolat. Juga terhadap seseorang yang memiliki asam lambung tinggi, karena asam jengkolat sulit larut dalam air. Dalam asam lambung tinggi, asam jengkolat akan mengkristal dan menyumbat saluran kencing, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
Gejala keracunan asam jengkolat bisa berupa mual dan muntah, nyeri pinggang, nyeri perut, kolik dan nyeri berkemih, gangguan berkemih dan adanya darah dalam urine. Jika gejala berlanjut, resiko gagal ginjal akut akan ditandai dengan fase urine yang sangat sedikit dilanjutkan dengan fase urin yang sangat banyak dalam periode tertentu. Tes urine di laboratorium juga akan menunjukkan adanya molekul asam jengkolat berupa jarum runcing yang bisa bergumpal membentuk ikatan. Untuk mendapatkan manfaat jengkol untuk ginjal dan tetap menghindari keracunan penyebab gagal ginjal, hindari makan jengkol ketika perut kosong. Jangan menyertakan jengkol dengan makanan atau minuman lain yang asam, dan hindari makan jengkol mentah. Masaklah jengkol sampai matang sepenuhnya untuk memecah dan mengurangi kandungan asam jengkolat. Perhatikan juga kadar konsumsi jengkol Anda agar tidak berlebihan dan iringi dengan asupan air putih yang cukup, karena Anda akan mendapatkan manfaat jengkol untuk kanker dan manfaat jengkol untuk kolesterol yang berasal dari manfaat kulit jengkol .