Nifas merupakan suatu keadaan yang mirip dengan menstruasi yang terjadi pada ibu setelah melahirkan. Bedanya, nifas biasanya berlangsung lebih lama daripada menstruasi, termasuk juga merawat payudara. Merawat payudara pada ibu nifas juga sangat perlu dilakukan guna mendukung kelancaran pemberian ASI kepada bayi.
Berikut beberapa manfaat perawatan payudara pada ibu nifas :
Saat ibu mengalami nifas, artinya tubuh ibu sedang berproses juga untuk menerima kondisi dan perannya yang baru. Termasuk bagian payudara ibu yang juga sedang bekerja untuk terus memproduksi ASI demi kebutuhan bayi yang baru lahir.
Memang, dengan terus mencoba menyusui bisa menstimulasi payudara untuk memproduksi ASI. Namun, jika tidak dibarengi dengan perawatan yang benar, hal yang tidak diinginkan, misalnya produksi ASI menurun, bisa saja terjadi.
Atau, bisa juga produksi ASI tetap banyak, namun kualitasnya yang menurun. Salah satu perawatan yang bisa dilakukan ibu nifas untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitas ASI adalah dengan cara pijat payudara.
Pijat payudara dapat ibu nifas lakukan sesaat sebelum menyusui sembari mendengarkan musik, misalnya musik kontemporer untuk diri sendiri atau manfaat mendengarkan musik klasik. Selain dapat meningkatkan kuantitas ASI, pijat payudara juga dapat mengoptimalkan kandungan nutrisi dalam ASI.
Sehingga, penting bagi ibu nifas untuk mengetahui secara pasti jadwal atau kebiasaan menyusu bayi, agar dapat terlebih dahulu melakukan pijat payudara sebelum menyusui.
Puting ibu nifas masih sangat sensitif. Hal ini wajar mengingat melahirkan memang memberikan perubahan yang besar pada payudara.
Itulah pentingnya merawat payudara, terutama di bagian puting. Puting merupakan jalan keluarnya ASI menuju ke mulut bayi, sehingga apabila kurang dirawat, asupan ASI akan terganggu.
Puting yang kurang dirawat akan mengalami luka, kemudian menyusui pun menjadi proses yang dapat menimbulkan trauma akibat rasa sakitnya. Untuk itu, puting perlu tetap lembab agar menyusui tidak terasa menyakitkan.
Ibu nifas dapat memakai krim khusus untuk puting atau mengoleskan ASI pada puting untuk menjaganya agar tetap lembab. Tak lupa, posisi mulut bayi saat menyusu juga harus tepat, sehingga tidak memperparah kondisi puting.
Payudara bengkak merupakan sebuah kondisi di mana payudara ibu nifas dapat memproduksi ASI secara maksimal, namun, sayangnya, tidak dapat keluar dengan optimal. Penyebabnya sederhana, yakni pelekatan mulut bayi yang kurang benar.
Sedangkan mastitis adalah sebuah komplikasi dari payudara bengkak yang tidak ditangani dengan serius hingga tuntas. Pada mastitis, payudara ibu nifas tidak hanya menjadi bengkak, namun juga meradang karena infeksi dan terasa luar biasa sakitnya.
Perawatan payudara yang baik dan dilakukan secara rutin dapat mencegah kedua kondisi ini terjadi pada payudara ibu nifas. Dan tentu saja, dibersamai pula dengan penyesuaian pelekatan mulut yang sempurna saat bayi menyusu.
Perawatan pada payudara ibu nifas untuk mencegah pembengkakan dan mastitis pada payudara dapat dilakukan dengan beberapa cara:
Dengan perawatan payudara yang rutin, baik itu pijat, kompres, maupun pemberian krim, akan dapat mengatasi berbagai masalah di atas yang dapat menjadi penghambat saat proses menyusui. Hal ini tentu akan memberikan rasa nyaman kepada ibu nifas saat menyusui.
Selain itu, dengan kondisi payudara yang terkendali saat awal menyusui, ibu nifas juga akan merasa lebih bahagia dan tenang, yang secara tidak langsung, kebahagiaan ini juga akan menular ke sang bayi.
Nifas dapat berlangsung selama kurang lebih 40 hari lamanya. Oleh karenanya, penting bagi ibu yang sedang mengalami nifas untuk mendapatkan manfaat komunikasi yang baik dalam keluarga atau orang terdekat, agar ibu juga dapat merawat dirinya sendiri dan tidak hanya fokus kepada bayi yang baru lahir.
Selain melakukan manfaat senam nifas setelah melahirkan, ibu nifas juga membutuhkan istirahat dan nutrisi yang cukup banyak, agar ASI yang dihasilkan juga dapat optimal dalam memenuhi kebutuhan bayi. Selain itu, ibu nifas juga perlu merawat diri, karena melahirkan merupakan sebuah proses yang memberikan perubahan yang besar bagi ibu.