Selain tanaman Gandarusa (Gendarussa vulgaris) efektif untuk menekan pertumbuhan spermatozoa (Antispermatozoa), ternyata herbal ini memiliki banyak kelebihan.
Apa saja manfaat daun Gandarusa?
1. Kontrasepsi Hormonal (harap Waspada bagi pria)
Herbal ini menjadi alat kontrasepsi pria di Papua. Sistem adat mereka tentang perkawinan mensyaratkan kaum pria memakan daun Gandarusa sebagai kearifan lokal untuk mencegah kehamilan. Ternyata tanaman Gandarusa memiliki efek anti-spermatozoa, atau mematikan sperma (baca juga : Manfaat daun ketumbar). Riset yang dilakukan para ahli pada orang Papua, membuktikan akan hal itu. Saat ini penemuan itu sudah dipatenkan.
2. Pereda Nyeri (Analgetik).
Daun Gandarusa juga bisa menjadi pereda nyeri. Daunnya yang berasa sedikit pedas, asam dan getir, membantu melancarkan peredaran darah, pereda rasa mual dan anti rematik.
Baik Sebagai Pereda Nyeri
3. Obat Pelancar Kencing.
Daun Gandarusa memiliki efek diuretik. Bisa untuk obat orang yang mengalami kesulitan tidak bisa kencing. Minum air rebusan daun Gandarusa secara kontinyu sekitar 2 kali sehari akan mampu menyembuhkannya.
Baik untuk melancarkan kencing
4. Obat Reumatik.
Daun Gandarusa juga bisa sebagai herbal untuk obat reumatik. Minum air rebusan daun Gandarusa secara kontinyu maksimal 2 kali sehari. Reumatik akan sembuh.
Baik sebagai obat rematik
5. Obat Penurun Panas.
Herbal ini memiliki efek analgetik, untuk menurunkan sakit panas. Air rebusan daun Gandarusa diminum maksimal 2 kali sehari sampai panas turun. Bisa juga tubuh dikompres dengan daun yang telah ditumbuk halus yang dibalurkan ke badan.
Baik sebagai obat penurun panas
6. Obat Sakit Kepala.
Minum segelas air rebusan daun Gandarusa, secara kontinyu maksimal 2 kali sehari.
Baik Sebagai obat sakit kepala
7. Obat untuk Perangsang Muntah.
Air rebusan daun Gandarusa diminum 2 kali sehari agar merangsang muntah.
Baik untuk perangsang muntah
8. Obat Melancarkan Peredaran Darah.
Air rebusan daun Gandarusa diminum secara kontinyu maksimal 2 kali sehari. Hal ini akan membantu melancarkan aliran darah.
Baik untuk melancarkan peredaran darah
9. Obat Luar.
Tanaman Gandarusa biasa dimanfaatkan sebagai ramuan luar guna atasi berbagai keluhan. Seperti obat bisul, obat memar, terkilir, keseleo, luka terpukul, memar, bengkak, borok, eksim, dan obat patah tulang. Daun tanaman ditumbuk halus sampai lumat dan ditapalkan di daerah luka. Kondisi tulang yang patah harus dalam kondisi benar posisinya dan sudah terfiksasi dengan kayu.
10. Patah Tulang & Bisul.
Lumatkan daun Gandarusa sampai halus, tambahkan cuka secukupnya dan aduk rata. Tempelkan pada daerah luka atau bisul.
Baik untuk patah tulang
11. Obat Sakit Telinga.
Air rebusan daun Gandarusa diteteskan ke dalam telinga.
12. Obat Kelumpuhan Wajah.
Air rebusan daun Gandarusa dipakai untuk cuci muka. Pijit-pijit pada bagian wajah yang sakit.
13. Obat Sakit Mata.
Air rebusan daun Gandarusa bisa untuk cuci mata. Bila perlu tambah dengan minum air rebusan daun Gandarusa secara kontinyu sekitar 2 kali sehari.
Baik untuk mata
14. Obat Borok/eksim.
Daun Gandarusa ditumbuk dan ditapalkan ke daerah luka borok/eksim.
Pemanfaatan tanaman Gandarusa untuk pengobatan di atas, bisa memanfaatkan daun yang masih segar, akar atau rimpang, atau daun yang sudah dikeringkan.
Pemakaian Luka Luar. Cara ini digunakan untuk memar, bengkak, keseleo, rematik, borok, eksim, dan patah tulang.
Obat yang Diminum. Digunakan untuk melancarkan peredaran darah, anti rematik, atau merangsang muntah.
Siapkan sebanyak 20 daun Gandarusa, dicuci dan direbus sampai benar-benar mendidih. Biarkan sampai airnya tinggal sepertiganya. Angkat dan saring airnya, kemudian minumlah secara kontinyu pagi atau sore @ 1 gelas. Daun Gandarusa mengandung alkaloid yang dalam jumlah banyak akan bersifat meracuni. Minumlah air rebusan daun Gandarusa secukupnya saja setiap harinya.
Tanaman Gandarusa memiliki kandungan unsur kalium, minyak atsiri, justicin dan alkaloid yang agak beracun.
Pembuktian khasiat tanaman Gandarusa sebagai KB hormonal merupakan langkah positif dari keberhasilan pemanfaatan herbal tropikal Indonesia. Apalagi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama dengan industri pabrikan obat berhasil meriset, membuat dan meluncurkan tablet herbal kontrasepsi pria ini. Tablet yang diproduksi secara massal ini masih belum dipasarkan secara luas. Bagaimana pun, perlu riset mendalam dan komprehensif tentang khasiat Gandarusa. @