Daun bawang merupakan sumber Vitamin C, Vitamin B kompleks yang melimpah seperti Vitamin B1 (tiamin), Vitamin B2 (riboflavin) dan Vitamin B3 (niasin), Vitamin A, dan Vitamin K.
Selain memiliki kandungan vitamin yang baik, daun bawang juga merupakan sumber berbagai mineral seperti tembaga, besi, mangan, karotenoid, kalsium, kalium, antioksidan, serta kaya akan serat. Daun bawang memiliki banyak manfaat, baik untuk orang yang sudah dewasa maupun untuk anak yang masih balita dan batita.
Daun bawang yang memiliki banyak manfaat untuk anak usia 1 tahun, jadi Anda tidak perlu khawatir menambahkan sayuran ini pada MPASI (Makanan Pendamping ASI) anak Anda. Berikut ini beberapa manfaat daun bawang untuk anak usia 1 tahun.
1. Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak
Daun bawang yang mengandung vitamin C dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak. Anak yang rentan terhadap penyakit boleh mengonsumsi daun bawang secara rutin.
Daun bawang mampu mencegah adanya penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, misalnya seperti penyakit batuk dan flu. Vitamin C yang dikandung oleh daun bawang juga melindungi tubuh dari berbagai senyawa radikal bebas.
2. Dapat meningkatkan kekuatan tulang anak
Vitamin K yang terkandung dalam daun bawang dapat membantu dalam memperkuat tulang. Kandungan ini dapat meningkatkan kesehatan tulang dengan memproduksi beberapa protein yang penting untuk menjaga kalsium tulang dan juga meningkatkan kepadatan tulang.
Dalam masa pertumbuhan, anak-anak membutuhkan kandungan Vitamin K untuk mencegah berbagai penyakit tulang di kemudian hari. Terbukti pada penelitian yang dilakukan pada pasien osteoporosis yang menggunakan Vitamin K menunjukkan bahwa Vitamin K menurunkan kemungkinan patah tulang dan juga membantu menjaga kepadatan tulang.
Asupan Vitamin K yang rendah dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan patah tulang pinggul pada wanita dan pria lanjut usia. Vitamin K dengan Vitamin D dan kalsium membantu meningkatkan kesehatan tulang.
3. Dapat membantu kesehatan pencernaan
Daun bawang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan karena dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mencegah terjadinya diare. Anak-anak lebih rentan terserang diare.
Kandungan ini memiliki sifat anti bakteri dan antivirus yang dapat menghilangkan bakteri jahat, terutama bakteri yang menyebabkan diare. Selain itu, Vitamin C meningkatkan penyerapan nutrisi dan membantu pencernaan makanan yang mencegah kemungkinan tinja berair dan sembelit pada anak.
4. Sebagai sumber asam folat
Pada 100 gram daun bawang menyediakan 64 gram folat. Asam folat sangat penting untuk sintesis DNA dan pembelahan sel. Asam folat bermanfaat bagi perkembangan otak anak, asam folat juga berperan dalam pembentukan sel darah merah.
Selain bermanfaat bagi anak berumur 1 tahun, asam folat yang terkandung juga dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang baru lahir. Sehingga untuk para ibu hamil, asam folat merupakan salah satu kandungan yang sangat diperlukan.
Kandungan asam folat yang cukup pada daun bawang yaitu satu daun bawang dapat setara dengan 25 persen, di mana ini adalah jumlah dari asupan harian asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
5. Dapat membantu pertumbuhan mata yang sehat pada anak
Daun bawang dapat memproduksi rhodopsin serta memiliki banyak vitamin A. Rhodopsin sangat penting bagi retina untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mencegah kemungkinan rabun senja serta juga berfungsi mempertajam penglihatan.
Hal ini juga mencegah dari berbagai masalah mata seperti ulkus kornea dan katarak. Menurut penelitian, Vitamin A dapat membantu memperlambat progres perkembangan penyakit miopi atau rabun jauh, khususnya pada remaja dan anak-anak.
Selain itu, kandungan lain dalam daun bawang, yaitu kandungan Vitamin C, juga memberikan manfaat dalam mencegah kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan katarak. Dengan mengonsumsi daun bawang secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan mata, terutama pada anak-anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan.
Tindakan Pencegahan Jika Anak Alergi Terhadap Daun Bawang
Anak-anak, terutama anak yang berusia dini yaitu 1 tahun, masih sangat rentan dan terkadang belum diketahui secara pasti apakah aman dari alergi atau tidak.
Oleh karena itu, jika anak Anda ternyata alergi terhadap daun bawang, Anda perlu mengenali beberapa kondisi jika anak alergi terhadap daun bawang. Selain itu, perlu adanya Tindakan pencegahan jika ternyata anak memiliki alergi tersebut. Tindakan pencegahan yaitu sebagai berikut:
- Anak yang memiliki alergi terhadap bawang mungkin akan mengalami reaksi buruk terhadap daun bawang,
- Gejala tersebut seperti muntah, iritasi kulit, gatal, atau bahkan sesak napas,
- Segera hentikan konsumsi daun bawang dan segera konsultasikan ke dokter jika gejala-gejala yang ditunjukkan di atas dialami oleh anak Anda.
Daun bawang merupakan varietas bawang merah muda yang memiliki akar putih dan batang berongga atau berwarna hijau tua. Daun bawang memiliki bagian akar berwarna putih yang belum berkembang menjadi umbi bawang.
Daun bawang memiliki rasa yang ringan jika dibandingkan dengan spesies bawang pada umumnya. Daun bawang dapat dikonsumsi dengan cara mentah ataupun dalam keadaan masak.
Selain banyak digunakan di masakan Asia, daun bawang juga sering digunakan pada masakan di beberapa negara. Daun bawang yang memiliki rasa dan aroma yang khas menambahkan kesan tersendiri pada masakan sehingga dapat disantap setiap kalangan.
Kata daun bawang dalam Bahasa Yunani adalah askolonion, nama ini diberi menurut kota kuno Ashkelon. Pada masa itu, daun bawang sering digunakan masakan dalam menyambut hari perayaan.
Sedangkan di Vietnam, daun bawang difermentasi dan digunakan pada hidangan yang biasanya disajikan untuk Tahun Baru Vietnam. Di Filipina, daun bawang adalah bahan dasar dalam palapa yang merupakan bumbu dari Filipina.
Bumbu ini biasa digunakan untuk melengkapi makanan yang digoreng atau untuk membumbui hidangan. Daun bawang juga digunakan di Jepang dari hidangan nasi hingga hot pot.