Ketika berbicara tentang alat musik, maka banyak orang yang cenderung mengartikannya sebagai alat musik yang menghasilkan melodi lembut seperti piano, gitar atau biola dan sangat jarang orang langsung berpikiran tentang drum mengingat posisi bermain drum selalu berada di belakang ketika tampil di atas panggung. Selain sangat mudah untuk dipelajari anak anak, ternyata alat musik pukul ini juga membuat anak anak bisa belajar tentang ketikan dan bukan nada terlebih dahulu. Mereka akan mengenal pentingnya tempo lambat atau cepat lebih dulu. Selain itu, manfaat bermain drum juga ternyata lebih dari sekedar mempelajari tentang ketukan namun juga berguna untuk kesehatan yang sudah dibuktikan lewat berbagai jenis penelitian seperti ulasan yang akan kami berikan berikut ini.
Bermain drum yang merupakan salah satu jenis alat musik tidak hanya sekedar menyalurkan hobi saja, namun bermain drum ternyata juga bisa digunakan untuk membantu pengobatan berbagai macam penyakit seperti penyakit mental, parkinson, migrain atau sakit kepala dan masih banyak lagi.
Bermain drum tidak hanya bisa digunakan sebagai sarana relaksasi dan juga untuk menenangkan diri. Bermain alat musik drum dikatakan bisa menurunkan tekanan darah sekaligus menurunkan tingkat stres yang sedang dialami. Stres sendiri merupakan masalah yang muncul pada mental dan bisa meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit degeneratif. Dari hasil sebuah studi membuktikan jika bermain drum sangat baik untuk menurunkan stres para pekerja industri dibandingkan dengan kelompok yang tidak bermain drum.
Penyakit kronis yang dialami sebagian besar orang tentunya bisa bisa membuat kualitas hidup mereka juga menurun. Banyak peneliti yang menyarankan pada penderita penyakit kronis untuk bermain drum di sela waktu senggang yang mereka miliki yang termasuk alat musik pukul seperti manfaat angklung. Hal ini dikarenakan aktivitas bermain drum bisa mengurangi rasa sedih, mengurangi rasa sakit sekaligus kegelisahan yang dialami seseorang.
Ditambah lagi, bermain drum juga terbukti bisa meningkatkan zat endorfin serta opiat dalam tubuh yang merupakan kedua zat kelompok neurotransmitter yakni zat yang bertanggung jawab untuk mengirim sinyal dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya. Endorfin dan oplat tersebut secara otomatis akan terbentuk ketika tubuh sedang stress atau tertekan serta bekerja seperti obat penghilang rasa sakit di dalam tubuh. Dengan menghasilkan zat neurotransmitter tersebut, maka tubuh juga akan merespon rasa stres yang terjadi.
Dalam penelitian yang baru baru saja dilakukan menyatakan jika kelompok orang yang sering bermain drum juga mempunyai sistem kekebalan tubuh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak bermain drum. Dalam penelitian tersebut diketahui juga jika bermain drum terbukti bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan sel kanker serta virus HIV/AIDS.
Apabila seseorang bermain drum, maka ritme yang dihasilkan merupakan jenis ritme keras dan tidak lembut seperti yang dihasilkan biola atau piano dan juga manfaat musik. Namun ritme keras ini sebenarnya bisa membuat kinerja otak lebih baik dan bisa menembus ke seluruh bagian otak. Ini nantinya bisa membuat semua bagian otak dari mulai yang mengatur penglihatan, kemampuan bicara atau mendengar bisa saling terhubung dengan terorganisir dengan baik.
Bahkan dalam sebuah studi yang dilakukan para peneliti Colorado State University’s Center for Biomedical Research in Music membuktikan jika ritme yang dihasilkan oleh drum bisa membantu memulihkan otak serta sistem saraf pada pasien parkinson, stroke atau gangguan sistem saraf lain.
Ritme keras yang dihasilkan drum dipercaya bisa dijadikan sarana terapi untuk banyak penyakit mental berbeda dengan manfaat alat musik ritmis lain. Dalam penelitian yang dilakukan menemukan jika bermain drum hanya dalam waktu sebentar saja bisa mengubah gelombang otak dari gelombang beta menjadi gelombang alpha. Gelombang beta tersebut bisa terjadi pada saat seseorang tertekan dan berbicara dengan cepat. Sedangkan gelombang alpha merupakan gelombang yang dihasilkan pada saat tubuh sedang dalam keadaan rileks, tenang dan nyaman. Untuk itu, para peneliti beranggapan jika ritme dari drum bisa dijadikan terapi yang mempengaruhi kondisi pikiran seseorang.
Dengan bermain drum, maka seseorang nantinya bisa menyalurkan emosi dan juga perasaan ketika bermain alat musik tersebut. Rasa emosi dan perasaan yang terpendam bisa menyebabkan energi dalam tubuh jadi tersumbat dan bermain drum bisa dijadikan salah satu cara untuk menghapus penyumbatan dan membuat emosi tersebut bisa dilepaskan. Selain itu, getaran udara yang dihasilkan ketika bermain drum juga bisa menggema di dalam setiap sel tubuh dan membuat berbagai kenangan buruk bisa dilepaskan.