Aerosol secara umum dapat diartikan sebagai kabut, debu, awan atau asap yang ada di udara. Aerosol dapat digunakan sebagai terapi dengan cara pemberian partikel aerosol ke dalam saluran napas. Terdapat 3 kelompok utama penggunaan aerosol pada terapi respirasi yakni untuk melembabkan gas hirup kering dengan cara menggunakan aerosol air, untuk meningkatkan mobilisasi serta pembersihkan sekresi respirasi yang meliputi induksi sputum serta saline hipertonik serta untuk mengantarkan obat yang berbentuk aerosol untuk saluran napas.
Penggunaan manfaat aerosol dapat dilakukan untuk bagian-bagin tubuh seperti :
1. Topikal kulit
Dalam hal ini meliputi preparat yang bisa digunakan sebagai antiseptik, anti pruriginosis, luka bakar, iritasi kulit, anti alergi serta anti mikotik
Obat alergi kulit lainnya :
- manfaat brotowali
- manfaat dermatove cream hijau
- manfaat air kelapa hijau
- manfaat obat zoralin
- manfaat daging ular
- manfata zambuk
2. Lokal hidung
Aerosol inhalasi memiliki kerja lokal pada area selaput mukosa yang terdapat pada saluran pernapasan. Ada 3 tipe bentuk sediaan pada saluran pernapasan yakni : powder inhaler, metered dose inhaler ( MDI) serta nebulizer.
- Lokal mulut
- Lokal paru- paru
Baca juga obat masalah pernafasan lainnya :
- Manfaat Berenang Bagi Kesehatan
- Manfaat Oksigen Bagi Manusia
- Manfaat Jahe
- manfaat pernafasan segitiga
- manfaat berjalan kaki
- manfaat naik turun tangga
Kelebihan Penggunaan Aerosol
Penggunaan Aerosol memiliki beberapa kelebihan seperti:
- Membuat onset obat menjadi lebih cepat
- Dosis aerosol lebih kecil jika dibandingkan dengan dosis sistemik
- Obat sampai ke sasaran lokal
- Terapi penggunaan aerosol bebas nyeri dan nyaman dilakukan
- Efek samping penggunaan lebih kecil jika dibandingkan dengan pemberian obar oral atau jenis parental
Kekurangan Penggunaan Aerosol
Selain memiliki kelebihan, penggunaan aerosol juga memiliki kekurangan seperti:
- Kesulitan dalam memperkirakan dosis yang tepat atau dosis yang sama dalam pengobatan yang selanjutnya
- Ada sejumlah variabel yang dapat mempengaruhi dosis obat aerosol dalam mencapai saluran napas
- Ada beberapa tipe yang digunakan dengan cara berbeda satu sama lain sehingga membuat pasien kebingungan dalam menggunakannya
- Terbatasnya dokter perawata ataupun terapis yang mengetahui secara mendetail penggunaan alat atupun prosedur penggunaan.
- Sulitnya koordinasi antara tarikan napas seta gerakan tangan terutama pada jenis alat metered dose inhaler