Sekilas Mengenai Ulat Hongkong
Ulat hongkong (mileworm) merupakan salah satu jenis ulat yang biasa dan sering dijadikan sebagai makanan yang sangat populer untuk burung. Ulat hongkong dipercaya sebagai sumber protein yang cukup baik bagi burung pemeliharaan. Ada cukup banyak jenis burung yang biasa diberi makan atau mengkonsumsi ulat hongkong, antara lain burung kacer, burung jalak putih, burung kenari, burung beo, burung jalak bali, dan jenis-jenis burung yang mengkonsumsi serangga lainnya.
Di indonesia sendiri, sudah ada bahkan cukup banyak masyarakat yang membudidayakan, mengingat ulat hongkong ini cukup baik untuk dijadikan pakan burung, terlebih lagi untuk burung-burung yang diutamakan kualitas suara (ocehan).
Kandungan Ulat Hongkong
Ulat hongkong memiliki kandungan bermanfaat, maka tak heran jika memanfaatkan ulat hongkong sebagai pakan burung pun sering dilakukan. Adapun kandungan yang terdapat dalam ulat hongkong, antara lain:
Manfaat Ulat Hongkong
1. Sebagai Makanan Burung
Hal ini juga dapat menghindari kebosanan yang dialami oleh burung jika hanya memakan makanan yang tidak variatif. Ulat hongkong dapat dijadikan makanan selingan sebagai pengganti makanan yang lain.
2. Meningkatkan Kualitas Suara Burung
Selain itu ulat hongkong juga dipercaya dapat meningkatkan kualitas suara (ocehan) dari burung-burung ocehan. Sehingga ulat hongkong cukup digemari oleh masyarakat umum dan para penggemar burung ocehan atau burung pemakan serangga lainnya.
Pro dan Kontra Ulat Hongkong
Dewasa kini ada banyak pro dan kontra mengenai pemanfaatan ulat hongkong. Banyak yang percaya mengenai manfaat ulat hongkong yang sangat baik, namun tak jarang juga yang mengkhwatirkan burung peliharaan mereka jika mengkonsumsi ulat hongkong. Karena ternyata, selain memiliki manfaat – ulat hongkong juga memiliki dampak negatifnya. Dampak negatif tersebut antara lain:
Ulat hongkong dapat menyebabkan kegemukan pada burung peliharaan. Mengapa?. Karena menurut banyak sumber dan penelitian ulat hongkong mengandung banyak lemak, hal ini tentu akan menyebabkan kegemukan dan akan berdampak negatif bagi kesehatan burung.
Penggunaan ulat hongkong sebagai pakan burung juga dapat menimbulakan beberapa penyakit bagi burung peliharaan, seperti sakit mata dan juga pencernaan yang kurang baik. Hal ini biasa disebabkan karena ulat hongkong yang diberikan sebagai pakan burung tidak berkualitas.
Ulat hongkong juga dipercaya bahwa dia masih dapat hidup selama beberapa detik jika kepalanya tidak hancur (terkunyah) saat dimakan oleh burung. Jika itu terjadi, maka tidak menutup kemungkinan bahwa ulat hongkong akan mengigit atau merusak organ dalam pada burung atau organ pencernaan, hal ini tentu akan tidak baik.
Saran Pemberian Pada Burung!!!
Jika kita merujuk dari beberapa bahaya ulat hongkong di atas, maka akan sangat baik jika kita harus berhati-hati jika hendak menjadikannya sebagai pakan burung peliharaan. Cara sehat dalam pemberian ulat hongkong terhadap burung peliharaan, antara lain.
Ulat Hongkong Menambah Masukan Keuangan
Jika kita melihat sekitar, maka kita akan banyak sekali menemukan para penggemar burung, terutama burung yang memiliki suara-suara merdu. Dan hal ini berbanding lurus dengan manfaat ulat hongkong yang dapat menambah kualitas pada suara burung. Oleh karena itu, saat ini ulat hongkong tidak lagi dijadikan sebagai makanan burung peliharaan pribadi. Tetapi juga dijadikan sebagai peternak. Ya, sudah cukup banyak masyarakat yang mulai membudidayakan ulat hongkong guna meningkatkan pendapatan.
Di bawah ini akan disebutkan beberapa tahapan dalam beternak ulat hongkong:
Manfaat ulat hongkong memang telah dikenal luas oleh pencinta hewan peliharaan terutama burung. Namun anda dapat memanfaatkannya sebagai makanan alternatif