Categories: Sosial

6 Manfaat Tidak Banyak Bicara Bagi Manusia

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbicara merupakan bentuk komunikasi seseorang terhadapat orang lain. Tipe orang dalam berbicara juga berbedabeda, ada orang yang pendiam, ada orang yang banyak bicara, dan ada juga yang bicara bicara seadanya. Namun, ingatkah kita pada pepatah yang sangat terkenal pada saat kita kecil? Yakni “diam itu emas”. Nah, benar saja ternyata orang yang pendiam atau tidak banyak bicara memeiliki manfaat dan kelebihan sendiri dibandingkan dengan orang yang banyak bicara.

artikel terkait:

Manfaat tidak banyak bicara

Beberapa manfaat tidak banyak bicara atau pendiam diantaranya yakni:

  1. Meningkatkan Regenerasi Sel Otak

Orang yang tidak banyak berbicara akan memiliki sel-sel baru pada hippocampus. Sel baru tersebut mampu meningkatkan ingatan dan mengontrol emosi.

artikel terkait: manfaat telur ikan

  1. Meminimalisir Adanya Musuh

Dengan tidak banyak bicara, maka akan kecil kemungkinan juga dalam melakukan kesalahan ketika berbicara. Orang yang tidak banyak berbicara juga cenderung tidak suka mencari perhatian sehingga tidak banyak dimusuhi oleh orang lain.

artikel terkait: manfaat daun pisang kering

  1. Produktif Dalam Beraktivitas

Orang yang tidak banyak bicara, cenderung lebih produktif dalam melakukan aktivitas dibandingkan dengan orang yang banyak bicara. Dengan mengurangi porsi berbicara, konsentrasi dapat menjadi lebih baik dan hasil pekerjaan akan lebih maksimal dibandingkan dengan orang yang terlalu banyak berbicara saat menyelesaikan pekerjaannya.

artikel terkait: manfaat daun kelor untuk diabetesmanfaat biji polokyo

Related Post
  1. Menjadi Pusat Perhatian Saat Berbicara

Ketika orang yang tidak banyak berbicara mulai berbicara dalam suatu forum, maka banyak orang akan terpusat pada apa yang dibicarakannya. Karena, orang yang pendiam atau tidak banyak bicara cenderung memliki isi pembicaraan yang berbobot dibandingkan dengan orang yang tidak banyak berbicara.

artikel terkait: manfaat jeruk nipis dan madu

  1. Mencegah dan Menormalkan Stress

Pada saat mengalami stres, hal yang sebaiknya dilakukan adalah mengurangi berbicara atau diam. Dengan diam, maka pikiran akan normal kembali dan tidak stres. Dalam keadaan diam, pikiran dan emosi akan kembali rileks.

artikel terkait: manfaat bawang merah untnuk payudara

  1. Lebih Peka Dalam Memahami Situasi

Orang yang tidak banyak bicara sebenarnya bukan tidak peduli dengan lingkungan di sekitarnya. Orang yang diam atau tidak banyak berbicara sebenarnya memperhatikan kondisi dan situasi yang ada di sekitarnya. Dengan memperhatikan lingkungan tanpa berbicara dapat meningkatkan kepekaan terhadap sekitar karena memiliki konsentrasi penuh terhadapapa yang diperhatikannya.

artikel terkait: manfaat teh hijau kepala jenggot

Tidak banyak berbicara sebenarnya tidak hanya bawaan lahir, tetapi juga dapat dilatih dengan menenangkan pikiran agar tidak mudah terpancing dan mengeluarkan banyak perkataan. Mengurangi berbicara seperti yang telah dijelaskan di atas, tidak hanya menyehatkan raga tetapi juga menyehatkan pikiran dan juga jiwa. Bahkan dari segi agama, ada beberapa keutamaan tidak banyak berbicara diantaranya:

  1. Diam dapat menolak tipu daya setan karena setan akan kesulitan menggoda orang yang tidak banyak berbicara.
  2. Dengan diam, maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai nilai ibadah karena kemaksiatan dan kemungkaran dari ucapat dapat diminimalisir.
  3. Tuhan akan menutup aib orang yang diam. Hal ini disebabkan karena orang yang tidak banyak berbicara juga tidak banyak membicarakan orang lain, baik menggunjing, merendahkan ataupun berkata keji pada orang lain.
  4. Diam dapat menghindarkan diri dari kejahatan yang dilakukan orang lain, maupun murka Tuhan.

artikel terkait: manfaat surat al-waqiah

Seperti yang telah sering kita dengar bahwa manusia diciptakan dengan memiliki satu mulut dan dua telinga yakni agar manusia lebih banyak mendengarkan dibandingkan berbicara. Tidak banyak berbicara dengan menjaga lisan agar tidak banyak terjerumus pada perkataan yang salah yang dapat menimbulkan gangguan baik bagi orang lain maupun batin dalam diri. Tidak banyak berbicara bukannya tidak berbicara sama sekali, namun tetap berbicara dengan memilah dan lebih berhati-hati dalam mengucap.