Terapi sinar inframerah atau biasa disebut juga dengan photobiomodulation sudah terbukti secara ilmiah bisa bermanfaat untuk kesehatan dan juga aman. Inframerah sebenarnya juga dirasakan oleh manusia ketika terkena panas dari bagian tidak terlihat pada spektrum cahaya matahari. Pada tahun 2018, kemajuan teknologi inframerah memungkinkan seseorang untuk bisa mendapatkan manfaat luar biasa seperti ketika berjemur tanpa perlu terkena radiasi sinar UV yang bisa merusak kulit. Sinar inframerah nantinya akan menembus jauh ke dalam tubuh sekitar 2 hingga 7 cm sehingga bisa mencapai lapisan kulit, otot, saraf dan juga tulang. Inframerah tersebut kemudian akan meningkatkan sirkulasi darah dan membawa lebih banyak nutrisi penyembuhan serta komponen penghilang rasa sakit ke area tersebut sekaligus memperbanyak keringat untuk proses detoksifikasi. Untuk mengetahui apa saja manfaat terapi sinar inframerah selengkapnya silahkan simak ulasan yang kami berikan berikut ini.
- Mengurangi Rasa Sakit
Terapi inframerah sudah dibuktikan jika merupakan metode yang aman, bebas dari obat sekaligus efektif digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan membantu penyembuhan luka di bagian tubuh mana saja seperti peradangan dan nyeri sendi, nyeri otot, cedera olahraga, nyeri saraf atau saraf kejepit dan beberapa rasa sakit yang terjadi di dalam tubuh sekaligus menyehatkan otot dan saraf. Untuk cara menggunakannya sendiri juga bervariasi tergantung dari lokasi sakit pada tubuh.
- Mendetoksifikasi
Terapi sinar inframerah juga bisa memberikan manfaat detoksifikasi bahkan hingga 7 kali lebih efektif untuk menghilangkan logam berat dan racun dalam tubuh. Salah satu contoh terapi sinar inframerah menggunakan sauna dan memanaskan tubuh secara langsung akan menyebabkan suhu inti tubuh meningkat. Hasilnya, tubuh bisa menghasilkan keringat pada tingkat sel tempat racun berada seperti timbal, merkuri dan juga kadmium. Metabolisme, sirkulasi darah dan juga oksigenasi jaringan juga semakin meningkat sehingga bisa membantu penderita fibromyalgia, penyakit lyme, mengatasi lelah kronis, kolitis, penyakit autoimun dan bahkan ADHD.
- Membakar Kalori
Inframerah yang digunakan dalam terapi juga bisa menurunkan berat badan karena bisa menghasilkan lebih banyak keringat dan akhirnya membakar kalori lebih banyak meski ada manfaat kalori bagi tubuh manusia. Dari laporan Journal of American Medical Association, seseorang bisa membakar kalori seperti ketika joging atau mendayung dalam satu sesi terapi sinar inframerah. Selain itu, tubuh juga akan kehilangan berat air karena sudah keluar bersama keringat. Sinar inframerah juga sudah terbukti bisa menghancurkan sel lemak dan mengurangi lemak pada tubuh.
- Meningkatkan Imunitas
Karena suhu tubuh inti meningkat ketika terapi sinar inframerah dilakukan, maka ini juga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memproduksi lebih banyak sel darah putih sekaligus menciptakan lingkungan panas sehingga bakteri di dalam tubuh tidak dapat bertahan hidup. Selain itu, pemanasan tubuh dengan terapi ini juga bisa melebarkan pembuluh darah sehingga sirkulasi dan pengiriman oksigen ke seluruh tubuh bisa semakin lancar seperti untuk mengatasi demam, flu dan penyakit lainnya.
- Mengatasi Kanker
Meningkatnya suhu tubuh inti juga sudah terbukti sebagai solusi kanker yakni dengan menghambat profilerasi sel kanker tertentu seperti kanker payudara, paru paru dan juga lidah. Menurut seorang dokter mengatakan jika terapi sinar inframerah ini menjadi cara yang paling banyak digunakan, mudah, aman sekaligus efektif untuk mengobati sebagian besar penyakit termasuk kanker.
- Pemulihan Cedera
Terapi sinar inframerah juga sudah terbukti bisa mempercepat proses penyembuhan cedera olahraga selama bertahun tahun. Para fisioterapis dan spesialis kedokteran olahraga juga menyadari jika sudah banyak penelitian yang membuktikan jika terapi ini sangat baik untuk mengurangi rasa sakit dan juga peradangan yang diakibatkan cedera tulang belakang, cedera otot dan bahkan sampai patah tulang.
- Mengatasi Stres dan Masalah Tidur
Terapi inframerah juga sudah terbukti bisa menyeimbangkan kortisol yakni hormon stres. Terapi sinar inframerah yang dilakukan empat minggu pada kaki pasien diabetes melitus tipe 2 secara signifikan bisa mengurangi kadar kortisol dan juga kadar glukosa. Sinar inframerah nantinya bisa menembus tubuh sehingga bisa meningkatkan relaksasi otot dan endorphin yakni hormon pemberi rasa bahagia yang dilepaskan. Untuk itu, terapi ini sangat baik dilakukan untuk mengurangi tingkat stres dan akhirnya bisa mengatasi banyak masalah tidur.