Manfaat buah sirsak sudah dikenal sangat berkhasiat untuk kesehatan seperti manfaat daun sirsak untuk diet. Meski berasal dari wilayah Amerika, namun buah yang sudah bisa dengan mudah didapatkan di Indonesia ini juga dipercaya bisa mengobati kanker, melawan infeksi sekaligus menjaga kadar gula pada penderita diabetes. Sirsak merupakan buah yang tinggi akan serat dan juga vitamin C sekaligus rendah akan kalori sehingga memang menjadi salah satu jenis buah yang sangat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Lalu, apakah benar ada manfaat sirsak untuk kanker?, berikut ulasan selengkapnya untuk anda.
Khasiat Sirsak Untuk Penyakit Kanker
Sirsak merupakan buah yang kaya akan kandungan kalsium, vitamin C, magnesium, kalium, folat, thiamin, niacin dan juga manfaat serat. Buah segar ini memang sudah banyak digunakan untuk menyembuhkan sakit perut, solusi batuk, mengatasi gangguan kulit, asam urat, sakit kepala, demam dan juga sebagai obat penenang alami. Selain itu, dalam sirsak juga mengandung sifat anti parasit, anti viral, anti mikroba dan juga anti inflamasi.
Sampai sekarang, banyak analisis yang membuktikan jika sirsak adalah sumber antioksidan baik pada bagian daun, biji dan juga akar. Menurut beberapa penelitian, buah sirsak yang memiliki rasa sangat menyegarkan ini juga memiliki manfaat sebagai solusi kanker. Para ilmuwan Institut Teknologi Tepic di Meksiko menemukan jika acetogenins yakni senyawa yang terkandung dalam sirsak bisa memberikan khasiat kemoterapi yang sangat tinggi. Para peneliti tersebut terus mempelajari sirsak untuk menemukan lebih banyak makanan anti kanker khususnya di wilayah Meksiko mengingat semakin tingginya kasus kanker di negara tersebut.
Tidak hanya bagian buah yang bisa digunakan sebagai solusi kanker, namun bagian daun sirsak juga bisa digunakan untuk menyembuhkan kanker dimana ekstrak daun ini mengandung banyak manfaat anti inflamasi dan juga anti bakteri. Sebagai agen anti inflamasi dan juga anti bakteri, daun sirsak ini juga bisa mencegah pertumbuhan dari sel sel kanker. Sifat sifat tersebut yang nantinya bisa mengurangi efek samping dari bahan kimia penyebab berbagai jenis kanker. Dari penelitian yang berbeda juga memperlihatkan jika ekstrak sirsak ini sangat efektif untuk melawan parasit seperti artemia salina, leishmania panamensis, trichomonas vaginalis, virus herpes dan lain sebagainya.
Dari penelitian yang lain di Pusat Kanker Memorial Sloan Kattering memperlihatkan jika sirsak mempunyai efek untuk membunuh sel kanker khususnya kanker payudara dan juga kanker hati dan juga ada manfaat daun sirsak untuk tumor. Ekstrak sirsak bisa menghambat proses enzim pada membran sel kanker dan hebatnya lagi tidak akan memberi efek buruk untuk sel lain yang sehat. Ekstrak sirsak yakni acetogenesis bisa memblokir ATP yakni bentuk energi yang bisa digunakan untuk sel. Ini nantinya akan berfungsi sebagai motor aktivitas sel dan saat sudah diblokir, maka semua aktivitas sel akan berhenti bekerja.
Dari banyak penelitian ilmiah yang dilakukan pusat kanker juga membuktikan jika sirsak sangat efektif untuk membunuh sekitar 12 jenis kanker seperti kanker payudara, kanker hati, kanker prostat, kanker pankreas, kanker paru paru dan jenis kanker lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas. Sirsak atau manfaat nangka belanda memiliki cara yang terbilang unik dalam melawan sel kanker yang tentunya berbeda dengan kemoterapi karena tidak mempunyai kemampuan dalam membedakan mana sel yang sehat dan mana sel kanker. Dengan dampak besar tersebut, maka banyak orang yang akhirnya tidak mau memilih jalan kemoterapi dalam pengobatan kanker. Sedangkan dalam ekstrak sirsak ini mempunyai cara untuk membedakan antara sel yang sehat dengan sel ganas sehingga ini menjadi kabar gembira agar anda tidak harus kehilangan rambut atau memiliki tampilan pucat seperti efek sesudah kemoterapi yang sering terjadi.
Kanker merupakan penyakit ganas yang bisa merusak sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh semakin rentan terhadap serangan virus dan penyakit. Ekstrak sirsak ini sangat baik dikonsumsi untuk melindungi sistem kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah berbagai serangan penyakit pada saat sedang melawan penyakit kanker tersebut.