Oli merupakan pelumas utama bagi mesin kendaraan. Performa mesin sering kali bergantung pada jenis oli apa yang digunakan. Oli yang buruk akan meninggalkan ampas atau sisa yang buruk juga pada mesin. Hal ini tentu menyebabkan mesin tidak berumur lama. Akibatnya kendaraan akan sering mengalami mogok atau mati mesin. Namun, setelah selesai digunakan apakah sisa-sisa oli tersebut benar-benar sudah tidak ada gunanya?
Salah besar bila kita mengatakan oli bekas tidak berguna, beberapa kalangan memanfaatkan oli bekas dengan cara mendaur ulangnya. Ada banyak manfaat dari oli bekas, oleh karena itu kami akan membahasnya satu-satu di artikel kali ini.
1. Sebagai Bahan Pembakaran
Oli merupakan salah satu hasil olahan minyak bumi sama seperti solar, minyak tanah, premium, dll. Hanya bedanya oli memiliki oktan yang paling rendah sehingga, meninggalkan ampas yang lebih banyak. Karena merupakan hasil olahan minyak bumi, oli juga memiliki sifat dapat terbakar atau membakar. Oli bekas dapat digunakan sebagai bahan pembakaran pada kayu bakar.
Sering kita temui pula pada masa sekarang ini masih banyak orang yang memasak menggunakan kayu bakar. Biasanya, mereka akan menggunakan minyak tanah yang harganya cukup mahal untuk membakar kayu tersebut. Namun, jika memanfaatkan oli bekas, biaya yang dikeluarkan jauh lebih sedikit. Selain itu oli yang memiliki oktan rendah pun dapat terbakar dalam waktu yang cukup lama.
Bahan bakar lainnya juga ditemui pada :
2. Pelumas Rantai
Kembali kepada fungsi oli pada awalnya yaitu sebagai pelumas mesin. Setelah menjadi ampas pun oli tidak akan kehilangan kemampuannya sebagai pelumas. Namun berbeda kali ini, jangan gunakan oli bekas untuk kembali melumasi mesin kendaraan anda. Tapi gunakan oli bekas untuk melumasi rantai roda dan gear pada kendaraan anda, sehingga baik rantai ataupun gear tidak akan cepat aus. Tapi, gunakan oli bekas yang sekiranya terlihat masih cukup baik, menggunakan oli bekas yang sudah benar-benar sudah rusak justru dapat membahayakan kondisi rantai dan gear.
3. Pengobatan Pada Hewan Ternak
Mungkin penggunaan oli bekas sebagai pengobatan pada hewan ternak bukan hal yang baru lagi dikalangan para peternak. Pemanfaatan oli bekas dalam bidang pengobatan ini dapat meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan oleh para peternak. Lalu bagaimana cara pemanfaatannya? Penyakit yang dapat disembuhkan oleh oli bekas ini adalah penyakit kudis atau scabies, yang disebabkan organisme bernama sarcoptis scabei.
Kudis pada ternak diobati dengan cara mengoleskan oli bekas pada bagian yang terkena kudis. Pada suatu penelitian, seekor kambing yang diobati dengan oli bekas di hari ke-28 kudis menghilang dan mulai hari ke-63 kambing tampak kulit kambing tersebut kembali seperti sebelum terkena kudis, hasil penelitian Manurung et al. (1992. Sejatinya oli tetap mengandung beberapa senyawa kimia bermanfaat pada ampasnya, salah satunya adalah sulfur. Senyawa ini bekerja dengan cara memblokir proses oksidasi fosforilasi pada suatu organisme parasit.
4. Bahan Bakar Mesin Diesel
Sering kita jumpai beberapa orang menjual oli bekas ke bengkel-bengkel yang ada dipinggir jalan. Jangan salah paham dulu, oli-oli bekas tersebut bukan berarti akan direkondisi dan dikemas ulang seperti baru. Oli-oli bekas tersebut biasanya digunakan untuk membahan bakari mesin diesel atau mesin jenset yang mereka punya. Penggunaan oli bekas untuk mesin diesel tentunya menghemat energi dan biaya. Selain harganya yang murah, oli bekas ini pun dapat digunakan lebih lama pada pembakaran mesin diesel (alias irit BBM).
Bahan bakar mesin diesel lainnya juga menggunakan :
5. Pengawet Kayu
Oli bekas juga dapat digunakan untuk mengawetkan kayu, hal ini terkadang dilakukan oleh beberapa industri mebel rumahan dalam menjaga stoknya yang kurang laku agar tidak lapuk atau hancur dimakan rayap. Caranya, cukup mencampur oli bekas dengan solar dengan perbandingan yang sama (misal sama-sama 1 liter). Lalu, dioleskan pada bagian kayu secara merata, biarkan mengering. Lebih baik digunakan saat kayu masih basah, namun dapat juga saat kayu sudah kering. Kayu akan lebih tahan lama, bebas rayap, dan tahan gempuran cuaca.
6. Penghilang Karat Pada Knalpot
Selain sebagai pelumas pada rantai maupun gear, oli bekas acap kali digunakan untuk menghilangkan karat pada knalpot motor. Karat pada knalpot merupakan sesuatu yang sangat berbahaya yang sewaktu-waktu dapat mengakibatkan knalpot bocor dan sistem pembuangan terganggu. Hal yang akan sangat terasa ketika knalpot bocor adalah suara dari knalpot yang berubah menjadi lebih bising.
Oleh karena itu, agar karat tidak menggerogoti knalpot, kita bisa menggunakan oli bekas. Caranya, panaskan mesin hingga beberapa menit atau bisa hingga knalpot mulai terasa hangat, kemudian oleskan oli bekas pada bagian yang berkarat di knalpot. Oli bekas tersebut akan bereaksi dengan temperatur panas dari knalpot, hasilnya karat akan meleleh dengan sendirinya.
7. Lahan Bisnis
Melihat berbagai macam manfaat yang ada, membuat beberapa orang memutuskan untuk membuka lahan bisnis melalui oli bekas ini. Walaupun terkadang tidak semua bisnis dilakukan secara bersih, masih ada beberapa oknum yang merekondisi ataupun mengoplos oli bekas ini dengan oli baru atau senyawa lain.
Namun diluar semua itu, bisnis oli bekas yang sejatinya masih kaya manfaat ini memang sedikit menjanjikan. Satu-satunya cara membedakan oli baru atau tidaknya, cukup dengan melihat kekentalan dan warnanya, jadi cobalah lebih care saat teknisi sedang mengganti oli mesin kita.
Lahan bisnis yang lebih baik bisa diperoleh dari :
Itulah beberapa manfaat oli bekas yang sudah dianggap tidak berguna bagi beberapa kalangan. Pemanfaatan yang baik dan tidak merugikan orang lain suatu saat dapat menjadi pelopor penghematan energi. Sebagai mana yang kita tahu, oli merupakan bagian dari minyak bumi yang sewaktu-waktu dapat habis. Hindari pula berbisnis curang pada penggunaan oli bekas ini, karena daur ulang dilakukan untuk menguntungkan masyarakat bukan untuk merugikan.