Metana (CH4) adalah gas rumah kaca non-CO2 yang relatif kuat untuk bertanggung jawab pada pemanasan global. Metana dibuat secara alami dalam proses metanogenesis oleh berbagai macam mikroorganisme. Meskipun gas ini berpotensi untuk pemanasan global, tetapi ia juga memiliki nilai sebagai sumber energi. Kandungan gas ini jauh lebih rendah daripada kandungan CO2 di atmosfer. Namun potensi pemanasan global telah diperkirakan 25 kali lebih besar dari CO2.
Gas metana merupakan anggota yang paling sederhana dari parafin hidrokarbon. Gas ini memiliki rumus kimia CH4. Ia lebih ringan dari udara, memiliki berat jenis 0,554.
Gas metana diproduksi dalam lingkungan yang memiliki sedikit atau tanpa oksigen oleh bakteri yang membusuk dalam bahan-bahan organik, seperti rumput dan kayu. Sebuah studi menunjukkan bahwa sumber air tawar, seperti danau dan sungai, memberikan kontribusi lebih banyak terhadap keberadaan gas metana ke atmosfer daripada yang diperkirakan sebelumnya.
EPA telah menemukan bahwa metana mempengaruhi terjadinya perubahan iklim seperti meningkatnya suhu udara dan laut, perubahan pola curah hujan, pencairan gletser dan es, cuaca buruk, seperti badai dengan intensitas yang lebih besar, dan kenaikan permukaan laut. Pada tahun 2009, EPA menetapkan bahwa gas metana dan gas rumah kaca dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagian gas alam terdiri dari metana (baca : manfaat gas alam). Karena keberadaannya yang melimpah, biaya rendah, kemudahan dalam penanganan, serta tingkat kebersihan, menjadikan gas tersebut banyak digunakan sebagai bahan bakar di rumah-rumah, perusahaan, dan pabrik-pabrik. Metana merupakan sumber penting dari hidrogen dan beberapa bahan kimia organik. Metana bereaksi dengan uap pada suhu tinggi untuk menghasilkan karbonmonoksida dan hidrogen.
1. Sebagai bahan bakar (biogas) untuk memasak
Akhir-akhir ini gas metana banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan bakar. Hal ini dikarenakan sifat yang dimiliki oleh gas ini, yaitu mudah terbakar. Manusia melakukan penangkapan dan pengumpulan gas metana yang dihasilkan oleh peristiwa metanogenesis. Mereka melakukan hal ini untuk beberapa alasan, diantaranya adalah untuk mengurangi efek rumah kaca, dan juga untuk memperoleh alternative sumber energi.
Seiring dengan bertambahnya pengetahuan, manusia bisa memperoleh gas metana dengan cara yang cepat dan dalam jumlah yang banyak, seperti dengan melakukan rekayasa pertumbuhan dan perkembangan bakteri yang dapat menghasilkan gas tersebut. Mereka menciptakan tempat-tempat tertutup dimana hanya ada sedikit udara yang dapat memasukinya, atau bahkan tidak ada udara sama sekali.
Proses ini dilakukan agar proses fermentasi anaerobik oleh bakteri dapat berjalan secara optimal. Fermentasi anaerobik adalah proses pengolahan makanan yang dilakukan oleh bakteri anaerobik tanpa oksigen yang nantinya akan menghasilkan gas metana secara lebih optimal. Gas metana yang dihasilkan dalam proses fermentasi tersebut bisa dimanfaatkan sebagai salah satu bahan bakar alternative, misalnya untuk generator yaitu, agar alat tersebut dapat bergerak dan menghasilkan daya listrik sehingga dapat dipergunakan sebagai penerangan, atau bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor gas untuk memasak.
2. Sebagai bahan bakar kendaraan
Gas metana menghasilkan karbon dioksida yang lebih sedikit atau lebih rendah daripada hidrokarbon lainnya. Hal tersebutlah yang menjadikan gas metana sebagai hidrokarbon yang paling sederhana, akan tetapi dapat menghasilkan panas yang lebih banyak per satuan massanya. Pemanfaatan gas metana biasanya disalurkan ke rumah-rumah penduduk dengan tujuan pemanasan dan memasak. Dalam konteks ini biasanya dikenal sebagai gas alam, yang dianggap memiliki kandungan energi dari 39 megajoule per meter kubik, atau 1.000 BTU per kaki kubik standar.
Metana dalam bentuk gas alam juga digunakan sebagai bahan bakar kendaraan dan diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar lainnya seperti bensin dan solar.
3. Bahan pembuatan pupuk.
Salah satu sumber dari gas metana adalah dari kotoran hewan, kotoran hewan ternak yang telah hilang gasnya (slurry) dapat digunakan sebagai pupuk organik. Pupuk ini memiliki unsur-unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain yang tidak terdapat dalam pupuk kimia.
4. Sebagai pembangkit tenaga listrik.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, menjadikan sampah organik sebagai salah satu sumber gas metana (CH4) dalam proses mikrobiologi. Gas tersebut nantinya akan dialirkan pada inlet generator untuk dijadikan sebagai salah satu sumber energi bagi penerangan, penggerak mesin, maupun daya listrik yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
5. Sebagai bahan pembuatan ban
Pembakaran yang tidak sempurna dari gas metana menghasilkan karbon hitam. Dimana karbon tersebut dapat dimanfaatkan sebagai agen penguat dalam karet yang digunakan untuk industri ban mobil.
Dampak negative dari gas metana adalah saat seseorang terkena paparan gas tersebut. Gejala seseorang yang terkena paparan gas ini antara lain adalah sakit kepala, berkurangnya tingkat oksigen dalam tubuh, dehidrasi, mual, muntah, jantung berdebar-debar, detak jantung lebih cepat, masalah kognitif (seperti mudah lupa, hilangnya memori), pusing, penglihatan kabur, kurangnya koordinasi motorik, mengalami flu, gelisah, lesu, dan lain sebagainya.
Paparan gas metana dapat mengenai seseorang dengan tiga cara, yaitu :
1. Inhalasi. Gas metana dapat terhirup ketika seseorang memasuki rumah atau gedung perkantoran yang di dalamnya terdapat sumber atau kandungan gas tersebut, misalnya gas metana yang masuk ke rumah kita melalui retakan di dasar bangunan atau melalui saluran pembuangan atau bisa juga karena bangunan rumah atau kantor terletak di atas atau di dekat tempat pembuangan sampah. Kemungkinan meningkatnya inhalasi adalah ketika kita melewati septic tank, selokan, lubang sampah, atau tempat-tempat lain di mana produksi gas metana dapat terjadi.
2. Konsumsi gas. Meskipun jarang terjadi, namun hal ini juga harus tetap kita waspadai. Seorang anak dapat menelan gas metana, jika dia makan kotoran yang memiliki kandungan metana di dalamnya. Tingkat paparan yang disebabkan oleh konsumsi sangat rendah, dan hampir tidak ada efek samping yang diketahui pada tubuh.
3. Sentuhan. Gas metana sangat dapat memasuki tubuh melalui sentuhan, meskipun gas tersebut sulit untuk menembus kulit.
Dari berbagai uraian di atas, maka kita bisa tahu proses terbentuknya gas metana, hingga gejala-gejala yang terjadi pada saat seseorang terkena paparan metana yang hampir mirip dengan gejala orang-orang yang mengalami kondisi medis lainnya. Oleh karena itu, saat seseorang telah diketahui atau didiagnosa mengalami paparan tersebut, maka ia harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Ia harus segera mendapatkan bantuan pasokan oksigen dan penggunaan infus untuk mencegah timbulnya dehidrasi. Untuk mencegah terbentuknya gas metana di rumah maupun di perkantoran, sebaiknya bangunan harus memiliki ventilasi yang baik. Hal ini bertujuan agar terjadi pergantian udara dalam ruangan. mencegah terbentuknya gas metana di rumah, perlu bahwa bangunan rumah dan kantor Anda berventilasi baik.
Baca Juga :