Apakah Anda pernah mendengar tentang batu bara? Ya, batu bara adalah salah satu sumber energi yang banyak ditemukan di Indonesia. Bahkan Indonesia masuk dalam peringkat ke 4 dari 10 besar negara-negara penghasil batu bara. Dalam dunia nyata mungkin kita belum pernah menemukan wujud fisik dari batu bara. Tempat-tempat yang menyimpan cadangan batu bara di Indonesia banyak ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan. Batu bara banyak dipakai dalam sebuah industri dan perusahaan pengolah energi. Jadi, mari kita mempelajari tentang asal usul batu bara dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu Batu Bara?
Batubara adalah sisa dari fosil tanaman yang terbentuk selama sekitar 370 juta tahun yang lalu. Tanaman dari beberapa jenis tumbuhan seperti pakis dan pakis ekor kuda yang telah mati selama ratusan juta tahun akan bercampur dengan berbagai media tanah seperti tanah gambut dan berbagai lapisan tanah yang digerakkan oleh lempengan tektonik.
Kelompok Batubara
Jenis dan kelas kelompok batubara dapat ditentukan dari beberapa hal seperti jenis komponen asal atau jenis tanaman, jumlah panas yang dihasilkan pada saat proses pembakaran, produksi kokas yang dihasilkan, dan jenis bara yang dihasilkan untuk pencairan atau produksi gas. Berikut ini beberapa jenis batubara yang perlu kita kenal.
a. Lignit
Lignit adalah kelompok batubara yang termasuk dalam kelompok paling bawah. Ciri-ciri dari lignit adalah memiliki tekstur yang sangat lembut, masih ditemukan bekas lapisan daun, memiliki kandungan sulfur yang sangat tinggi, berasap dan bisa dibentuk dengan mudah. Selain itu jenis lignit sering ditemukan dengan warna coklat muda kehitaman
[/tab]
b. Bitumen
Bitumen adalah jenis batubara lignit yang telah bertahan di dalam lapisan tanah dalam waktu yang lebih lama. Perubahan tekanan udara dan suhu panas bumi akhirnya membentuk bitumen menjadi batubara yang keras dan memiliki panas tinggi. jenis batubara ini termasuk dalam batubara yang sudah matang dan memiliki kualitas yang sangat baik.
[/tab]
c. Antrasit
Antrasit adalah jenis lapisan batubara dari bitumen yang tersimpan lebih lama lagi di dalam lapisan tanah. Antrasit memiliki kontur kematangan yang sangat tinggi. Batubara jenis ini memiliki kandungan hidrogen, sulfur dan nitrogen dalam jumlah yang lebih tinggi. Panas yang dihasilkan oleh antrasit akan membuat batubara ini masuk dalam skala industri besar.
Sifat Batubara
Sifat batubara banyak ditentukan dari kelas atau peringkat batubara yang ditemukan dalam proses penambangan. Beberapa sifar juga dikenal dari jenis sifat kimia dan sifat fisik batubara. Pengamatan untuk melihat sifat batubara dilakuakn dengan memakai berbagai perangkat khusus seperti scaning, foto inframerah, penilaian optic, kromatografi gas, analisa termal/panas dan sifat kepadatan dan beberapa penilaian lain. Berikut ini penilaian sifat batubara dari beberapa sudutpandang.
a. Berat/ Masa Jenis
Penilaian berat atau masa jenis batubara biasanya dilakukan dalam proses penambangan atau penemuan sumber batubara. Penilaian ini dilakukan dengan melihat ukuran dan berat batubara yang ditemukan. Salah satu sifat khusus dari batubara sesuai dengan berat atau masa jenisnya adalah ukurannta yang lebih berat dari masa jenis air (sekitar 1 Megagram/m3) dan tidak lebih padat dari berbagai jenis batu alam atau batu galian lain. Pada proses penambangan biasanya dilakukan proses pemisahan cairan yang terdapat pada batubara untuk mendapatkan berat khusus. Perlakuan ini memakai proses alat khusus seperti meja atau conveyor pengocok.
[/tab]
b. Jasad Renik
Jasad renik menjadi salah satu pengukuran dari sifat batubara untuk menentukan manfaat batubara dalam sebuah pertambangan batubara. Tingkat kelembapan banyak dipengaruhi oleh lubang-lubang kecil yang terbentuk selama proses coalification. Lubang pori yang terdapat dalam batubara bermanfaat untuk proses gasifikasi, pencairan batubara, dan pemurnian gas dan air pada batubara. Terkadang beberapa jenis lubang pori bisa menimbulkan ledakan dan memiliki resiko yang besar dalam usaha pertambangan.
Ukuran lubang kecil yang menyerupai pori-pori ini dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu.
[/tab]
c. Sifat Pemantulan Cahaya
Kemampuan batubara untuk memantulkan cahaya juga sangat penting dalam penilaian kualitas batubara. Proses pengukuran pantulan cahaya menggunakan alat yang disebut dengan fotometer. Alat ini dapat mengukur pantulan cahaya batubara dengan panjang gelombang sekitar 547 nanometer. Jumlah pantulan cahaya yang dihasilkan akan mempengaruhi jenis dan kualitas batubara.
[/tab]
d. Sifat Visual
Sifat visual yang dinilai dalam sebuah pengujian penemuan batubara juga memberikan beberapa manfaat pada pertambangan seperti penilaian dan persiapan untuk kebutuhan pertambangan. Beberapa sifat yang dinilai adalah seperti tingkat kekerasan batubara, suhu panas, sifat ketika batubara dipanaskan dan penilaian lain. Bahkan penilaian beberapa tingkat visual ini juga mempengaruhi jenis kualitas batubara yang akan dihasilkan dalam sebuah proses pertambangan.
Batubara Sebagai Sumber Energi Terbaik
Batubara menjadi salah satu sumber energi yang banyak digunakan oleh negara maju. Bagi beberapa negara maju yang tidak memiliki sumber minyak maka batubara menjadi alternatif energi yang paling murah dan ditemukan berlimpah. Berikut ini adalah beberapa alasan pemanfaatan batubara di seluruh dunia.
Batubara menjadi salah satu sumber energi terbaik yang bisa didapatkan dengan sumber yang lebih mudah. Selain itu ketersediaan batubara bersifat panjang dan bertahan dalam waktu lama sehingga mendukung berbagai macam proyek industri dan juga ekonomi. Berikut ini adalah beberapa manfaat batubara yang perlu kita ketahui.
1. Sumber Tenaga Pembangkit Listrik
Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama pada pembangkit listrik di beberapa negara seperti China, India, Australia, Jepang, Jerman dan beberapa negara lain. Batubara menjadi bahan bakar yang dikonversikan ke dalam bentuk uap panas dan menjadi sumber tenaga pembangkit listrik. Batubara akan dihancurkan dengan mesin penggiling dan berubah menjadi bubuk halus kemudian akan dibakar dalam sebuah mesin dengan sistem ketel uap. Uap akan ditampung dalam sebuah tempat khusus dan disalurkan ke turbin yang berisi kumparan magnet. Selanjutnya kumparan magnet yang bergerak cepat akan menghasilkan listrik. Bahkan proses ini akan diulang sebanyak dua kali sehingga sangat hemat. Tenaga listrik yang dihasilkan mencapai tegangan sekitar 400 ribu Volt.
2. Industri Produksi Baja
Sebuah industri yang menghasilkan baja bergantung sepenuhnya pada ketersediaan sumber batubara. Baja memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan kita seperti berbagai macam perlengkapan industri yang terbuat dari baja, produk kesehatan seperti perlengkapan kesehatan, peralatan pertanian, model transportasi dan berbagai macam produk lain yang membutuhkan baja.
Produksi baja mentah banyak memakai metalurgi batubara dari bahan batubara kokas. Produksi baja melibatkan karbon dan bahan besi. Karbon diperlukan untuk memanaskan bahan besi dan mengolahnya menjadi baja. Karbon dari batubara menghasilkan panas tinggi sehingga mendukung produksi batubara. Seperti halnya manfaat tembaga dan manfaat bauksit, pemanfaatan batu bara pada produksi baja juga akan menimbulkan efek samping.
3. Bahan Bakar Cair
Batubara ternyata juga bisa dirubah dalam bentuk bahan bakar cair dan sangat efektif untuk menggantikan bahan bakar minyak. Pada dasarnya pengolahan batubara menjadi bahan bakar cair akan merubah batubara bubuk atau bongkahan yang di larutkan dalam suhu tinggi. produk batubara cair dapat dimurnikan dengan proses ulang dan bisa menghasilkan bahan bakar minyak dengan kualitas yang lebih baik dari bahan bakar minyak yang didapatkan dari kilang minyak secara langsung. Negara yang sudah memakai sistem ini adalah Afrika. Afrika bisa mengatasi kekurangan sumber minyak dengan memanfaatkan batubara.
4. Industri Produksi Semen
Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama dalam produksi semen. Semen merupakan salah satu material untuk pembuatan produk kontruksi seperti rumah, gedung atau produk lain. Semen terbuat dari campuran antara kalsium karbonat, oksida besi, oksida aluminum dan silica. Batubara menjadi bahan bakar untuk mengolah berbagai bahan mentah tersebut dan merubahnya menjadi semen. Batubara terbukti bisa menghasilkan suhu tinggi hingga 1500 derajat Celcius.
5. Industri Produk Aluminum
Batubara menjadi bahan bakar yang mendukung industri aluminum. Bahan ini diperoleh sebagai hasil sampingan dari proses oksidasi besi pada industri baja. Batubara mendukung proses pengolahan oksidasi besi yang menghasilkan panas tinggi. Baja yang dihasilkan dari olahan besi akan dipisahkan sesuai dengan kualitas. Dan selanjutnya produk yang tidak memiliki syarat baja tertentu akan diolah kembali menjadi aluminum. Gas dan panas kokas dari batubara bisa memisahkan beberapa produk baja sehingga bisa mendapatkan produk aluminum yang dipakai untuk berbagai industri seperti pertanian, peralatan dapur, kontruksi dan berbagai industri lain.
6. Batubara Menghasilkan Produk Gas
Batubara yang masih berada dalam tanah ternyata juga bisa menghasilkan gas secara langsung. Proses ini memakai sebuah teknologi canggih untuk mengambil gas yang dihasilkan oleh batubara murni. selanjutnya produk gas yang dihasilkan akan diolah di tempat pertambangan dan bisa menjadi beberapa produl seperti untuk bahan bakar industri, pembangkit listrik tenaga gas, produk gas hidrogen dan solar. China, Australia, India, Jepang dan Indonesia menjadi negara yang menggunakan metode teknologi perubahan gas batubara murni ke beberapa aplikasi industri.
7. Industri Pabrik Kertas
Batubara juga menjadi bahan bakar utama untuk menjalankan sebuah industri kertas. Kertas terbuat dari komponen utama berupa sel serat dari kayu. Sel serat dari kayu hanya bisa didapatkan dari proses rumit yang mampu memisahkan bagian serat dengan ukuran tertentu. Batubara menghasilkan panas yang stabil dalam sebuah mesin pengolahan serat untuk industri bahan baku kertas. Jadi tanpa batubara mungkin beberapa produk dari kertas tidak akan bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Industri Bahan Kimia
Batubara yang telah melewati berbagai macam proses bisa menghasilkan industri sampingan yang ternyata berguna untuk kehidupan manusia. Hasil olahan batubara menjadi sumber energi bisa menghasilkan produk bubuk batubara yang sangat halus dengan ukuran skala kecil. Produk sampingan ini bisa digunakan untuk memproduksi beberapa bahan lain seperti cairan fenol dan benzena. Produk ini penting untuk beberapa industri kimia.
9. Industri Farmasi
Batubara ternyata juga memiliki peran yang sangat penting dalam industri farmasi. Berbagai macam produk kimia yang dihasilkan dari olahan sampingan batubara bisa menjadi bahan utama dalam produksi obat-obatan. Berbagai macam bentuk bahan kimia telah melewati proses pemurnian dengan teknologi canggih sehingga bisa dimanfaatkan menjadi obat-obatan. Industri ini telah melewati berbagai macam sertifikasi sehingga sangat aman untuk mendukung produks farmasi.
10. Produksi Bahan Metanol
Metanol merupakan salah satu bahan bakar cair yang sangat penting untuk menggerakkan berbagai macam industri. Hasil dari metanol sebenarnya didapatkan dari proses pemurnian batubara yang masih berada dalam tanah menjadi gas. Hasil sampingan berupa zat cair tertentu kemudian akan dimurnikan kembali hingga mampu membuat produk metanol.
11. Produksi Naftalen
Naftalen adalah sejenis bahan kimia cair khusus yang didapatkan dari hasil olahan batubara. Ini adalah hasil kedua dari pengolahan batubara dalam bentuk bongkahan. Batubara yang telah dihancurkan akan menghasilkan bahan sampingan berupa bubuk yang sangat halus. Kemudian bubuk ini akan dimurnikan dengan proses ulang sehingga bisa menghasilkan produk naftalen.
12. Produksi Fenol
Fenol merupakan salah satu produk bahan bakar minyak yang didapatkan dari hasil pengolahan batubara. Fenol dihasilkan dari tar batubara yang berbentuk bubuk halus. Berbagai macam industri kimia memakai produk fenol untuk menjalankan industri mereka. Fenol mampu menghemat pemakaian komposisi bahan kimia yang biasanya didapatkan dari minyak murni. Jadi hasil sampingan olahan batubara sangat mendukung proses industri fenol dan industri bahan kimia lain.
13. Produksi Benzena
Benzena menjadi salah satu komponen bahan bakar cair yang sangat penting dalam menggerakkan transportasi dunia. Benzena didapatkan dari hasil pengolahan ulang batubara yang bisa menghasilkan bubuk halus. Pengolahan benzena biasanya akan didaur ulang dari batubara yang didapatkan dari pertambangan atau pembangkit listrik.
14. Produksi Garam Amoniak
Garam amoniak dihasilkan dari sebuah industri pengolahan batubara. Uap atau gas yang dikeluarkan dari oven untuk menampung kokas menghasilkan garam amoniak. Produk ini penting untuk menjadi bahan khusus dari beberapa industri kimia seperti pupuk pertanian atau produk bahan kimia lain. Jadi uap pembakaran batubara sangat berperan untuk menghasilkan produk garam amoniak.
15. Produksi Asam Nitrat
Asam nitrat menjadi komponen bahan kimia dalam pengolahan produk industri bahan kimia. Asam nitrat adalah hasil olahan sampingan lain yang didapatkan dari produk gas oven kokas batubara. Batubara yang melewati proses pembakaran pada beberapa industri akan menghasilkan bahan kokas batubara. Uang kokas inilah yang akan dirubah menjadi asam nitrat untuk industri kimia.
Baca juga : Manfaat asam sitrat
16. Produksi Produk Pupuk Pertanian
Produksi pupuk pertanian selalu membutuhkan gas khusus atau pembakaran khusus dari batubara. Bahkan beberapa macam produk kimia yang digunakan untuk membuat pupuk pertanian adalah hasil olahan sampingan dari sisa pembakaran batubara. Berbagai produk olahan sampingan akan dimurnikan dengan perlengkapan khusus sehingga bisa membentuk produk atau bahan pembuatan pupuk kimia. Beberapa zat penting seperti asam nitrat dan garam amoniak.
17. Komponen Bahan Sabun
Pabrik yang mengolah produk sabun juga membutuhkan bahan khusus yang didapatkan dari hasil olahan sampingan batubara. Produk ini didapatkan dari hasil sampingan olahan batubara yang telah melewati proses pembakaran, pemurnian hingga produk akhir. Proses ini memang tidak secara langsung menghasilkan produk khusus komponen sabun. Beberapa produk ini juga penting untuk produksi beberapa zat pelarut dan pengikat aroma pada produk sabun.
18. Komponen Produk Aspirin
Aspirin menjadi salah satu jenis produk farmasi yang sangat penting dalam dunia medis. Berbagai jenis obat yang mengandung aspirin mampu meredakan rasa sakit dan meringankan berbagai keluhan terhadap penyakit. Dalam proses pengolahan aspirin ternyata memerlukan beberapa komponen yang didapatkan dari hasil pembakaran batubara. Proses pengolahan produk khusus ini biasanya dilakukan oleh pabrik bahan kimia dan bukan oleh pabrik farmasi.
19. Produksi Zat Pelarut
Beberapa jenis zat pelarut memiliki peran yang penting dalam produksi bahan sabun, bahan kimia dan farmasi. Zat pelarut ternyata juga didapatkan dari proses pengolahan batubara seperti proses gasifikasi atau pengambilan gas secara langsung dari sumber batubara. Zat ini didapatkan dari uap khusus yang dihasilkan dalam proses pengambilan gas. Zat pelarut yang digunakan dalam beberapa industri saat ini ternyata hanya bisa didapatkan dari proses pengolahan batubara.
20. Produksi Zat Pewarna
Zat pewarna sintetis yang digunakan oleh beberapa industri seperti garmen, bahan kimia dan pewarna khusus untuk produk kimia ternyata juga didapatkan dari hasil pengolahan batubara. Zat pewarna didapatkan dari proses batubara yang telah digiling hingga menjadi bubuk berukuran kecil. Produk bubuk ini akan diolah kembali dan dicampur dengan beberapa bahan pembuat warna khusus. Bubuk pewarna yang digunakan oleh produksi zat pewarna sintetis dan didapatkan dari pengolahan batubara terbukti memiliki tingkat keamanan dan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan bahan komponen lain.
21. Produksi Plastik
Batubara memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung industri plastik. Batubara menjadi bahan khusus yang digunakan untuk pembakaran beberapa komponen biji plastik. Bahan bakar dari batubara memiliki panas khusus sehingga sangat baik untuk mendukung produk dan kualitas plastik. Beberapa pewarna untuk plastik juga didapatkan secara langsung dari produk olahan batubara.
22. Produksi Serat ( Bahan Rayon dan Nilon)
Produksi serat seperti rayon dan nilon memiliki peran yang sangat penting dalam industri plastik. Batubara menghasilkan panas khusus pada yang bisa mendukung proses pengolahan biji plastik. Hasil sampingan dari pengolahan ini bisa membentuk serat khusus yang didapatkan dari limbah plastik. Selanjutnya serat akan diolah menjadi rayon dan nilon yang banyak digunakan dalam industri produk kemasan plastik.
23. Produksi Karbon Aktif
Karbon aktif merupakan produk yang didapatkan dari sisa hasil pembakaran batubara dalam industri pembangkit listrik, produk pembakaran untuk menjalankan industri dan sisa bahan bakar batubara. Karbon aktif yang dihasilkan dalam pengolahan ini berguna untuk mendukung sistem kerja filter yang digunakan pada mesin pengolah kualitas udara dan juga mesin untuk cuci darah.
24. Produksi Bahan Pengeras
Produksi bahan pengeras seperti jenis baja ringan dan aluminum dihasilkan dari pembakaran baja oleh tenaga batubara. Panas yang dihasilkan oleh batubara mampu membuat produk baja akan terpisah sesuai dengan kualitas kekerasan. Setelah itu hasil sampingan dari bahan baja akan diolah dengan batubara untuk menghasilkan baja ringan dan aluminum. Sehingga produk pengeras ini berperan penting untuk industri kontruksi alat transportasi dan olahraga lain.
25. Produksi Logam Silikon
Pernahkah Anda mendengar logam silikon. Logam silikon merupakan salah satu hasil sampingan dari pengolahan baja oleh batubara. Produk ini bisa menghasilkan beberapa jenis komponen yang berperan untuk mendukung industri produksi bahan bakar cair seperti pelumas mesin, resin dan berbagai macam produk kosmetik. Proses pengolahan silikon untuk membuat produk tertentu harus diolah dengan proses pemurnian sehingga tidak bisa digunakan secara langsung.
26. Batubara Mendukung Ekonomi Negara
Negara yang memiliki sumber melimpah batubara akan menerima keuntungan dan berpotensi untuk meningkatkan nilai ekonomi. Batubara bisa menjadi komoditi ekspor untuk negara yang tidak memiliki sumber batubara. Secara umum hasil dari kerjasama batubara bisa meningkatkan penghasilan negara melalui penerimaan pajak dan biaya pengiriman. Sehingga batubara akan meningkatkan kerjasama antarnegara dan mendukung proses regenerasi bahan bakar minyak dunia.
27. Batubara Meningkatkan Ekonomi Rakyat
Batubara membutuhkan proses pengolahan yang sangat panjang dengan rantai produksi khusus. Dengan cara ini batubara akan membutuhkan tenaga kerja dari berbagai bidang ilmu. Jadi, batubara akan meningkatkan penghasilan masyarakat karena bisa mendukung menciptakan lapangan kerja dan beberapa pendukung ekonomi lain.
28. Batubara Membuka Daerah Terisolasi
Penemuan batubara biasanya didapatkan di kawasan yang masih tertutup. Kawasan ini memang memiliki penduduk yang tinggal di tempat tersebut. Pengolahan batubara bisa mendukung pembukaan wilayah terisolasi sehingga meningkatkan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Sebuah pertambangan di kawasan pedalaman akan mendukung pembukaan wilayah dengan beberapa dukungan seperti jalan raya, fasilitas transportasi, fasilitas kesehatan dan berbagai fasilitas lain.
Batubara memang memiliki dampak yang sangat baik untuk kemajuan berbagai macam industri yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Namun terkadang beberapa prosedur yang harus dijalankan oleh sebuah industri yang memanfaatkan batubara masih banyak dilanggar. Jadi, batubara juga memberikan beberapa dampak buruk untuk lingkungan, sosial ekonomi dan kesehatan. Berikut ini beberapa dampak buruk dari batubara yang bisa kita pelajari.
Bagi Lingkungan
Lingkungan menjadi salah satu elemen yang menerima akibat buruk dari sebuah pertambangan batubara. Pertambangan batubara yang dilakukan tanpa melihat kondisi dan situasi lingkungan dapat merusak potensi alam, satwa liar dan menyebabkan bencana. Berikut ini beberapa dampak lingkungan yang dirasakan secara langsung.
[/tab]
Bagi Tenaga Kerja
Proses pertambangan batubara memiliki resiko yang sangat besar untuk tenaga kerja. Kita tentu sering mendengar tentang ledakan yang sering terjadi pada pertambangan batubara. Sulit bagi tenaga kerja untuk menyelamatkan diri saat terjadi ledakan. Sehingga pertambangan batubara selalu menimbulkan bahaya kehilangan nyawa bagi para tenaga kerja.
[/tab]
Bagi Kesehatan
Masalah kesehatan disebabkan karena kondisi yang terjadi pada industri yang memakai tenaga bahan bakar batubara dan juga masyarakat serta tenaga kerja di lingkungan pertambangan batubara. Beberapa dampat kesehatan yang paling banyak ditemukan adalah tingginya resiko kanker paru-paru karena senyawa merkuri dan karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran batubara.
Tab 3 Title
Content for tab3
Batubara memiliki dampak positif dan negatif bagi manusia dan lingkungan secara umum. Salah satu cara untuk menyeimbangkan beberapa hal baik dan buruk dari batubara adalah menjalankan semua industri dan pengolahan batubara sesuai dengan prosedur dan standar lingkungan. Dengan cara ini maka batubara akan memberikan dampak positif dan tidak menimbulkan masalah bagi manusia dan lingkungan hidup.
Baca juga : manfaat gas alam