Olahraga merupakan serangkaian aktivitas yang bisa dilakukan oleh siapapun untuk menjaga kesehatan tubuh maupun menjaga kebugaran tubuh. Secara lebih khusus dan spesifiknya, olahraga juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan kondisi otak sehingga, terjaga kemampuan dalam berfikir dan mengontrol seluruh aktivitas tubuh. Oleh karena itu, sebagaimana dikutip dari Fitness For Man Indonesia (MRA Media Group) yang telah melakukan konsultasi dengan dr. Sophia B. Harge, SpKO dari Sport Medicine Recident University of Indonesia menyebutkan bahwa terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan dalam berolahraga untuk memaksimalkan kinerja otak. Dari kesekian cara olahraga yang dilakukan, adapun manfaatnya bagi otak, antara lain :
1. Memacu Pertumbuhan Otak
Sebagaimana telah diketahui bahwa otak merupakan pusat pengendali seluruh aktivitas yang dilakukan oleh tubuh, baik secara sadar maupun secara tidak sadar seperti saat sedang tidur. Sejalan dengan bertambahnya usia, jaringan otak akan mulai menyusut sehingga proses terbentuknya sel dan jaringan otak baru menjadi semakin lambat. Oleh karena itu, aktivitas olahraga akan sangat membantu dalam memperlambat kematian sel dan jaringan otak lama. Kemudian menyusul semakin lambatnya pembentukan sel dan jaringan otak baru, sekaligus untuk memperpanjang usia otak.
Salah satu saran yang bisa dilakukan dalam hal ini menurut dr. Sophia ialah melakukan olahraga kardio. Karena olahraga tersebut akan membuat otak mendapatkan pasokan oksigen dengan lancar sehingga kinerjanya menjadi maksimal.
2. Memperlancar Suplai BDNF
BDNF (Brain Derived Neurotropic Factor) merupakan bahan kimia aktif yang menjadi faktor neurotropik pada otak yang berguna untuk merangsang pertumbuhan sel-sel otak. Aktivitas tersebut biasanya berlangsung di hippocampus, yaitu wilayah otak yang memiliki tanggung jawab terhadap memori otak. Sedemikian sehingga disarankan untuk senantiasa melakukan olahraga-olahraga ringan seperti manfaat jogging misalnya, agar hormon ini semakin aktif bekerja sehingga mengurangi kemungkinan Anda untuk mudah mempunyai gejala pelupa atau pikun.
3. Mengatasi Depresi
Ketika Anda sering mengalami depresi berupa perasaan cemas dan sebagainya karena adanya sesuatu permasalahan atau hal lainnya, maka olahraga merupakan salah satu alternatif ampuh yang bisa dilakukan untuk menghilangkan depresi tersebut. Hal ini dikarenakan ketika sedang berolahraga, proses produksi hormon serotonin dan dopamin (hormon penting yang membuat suasana hati menjadi bahagia) akan mengalami peningkatan sehingga dengan kata lain depresi yang berupa perasaan cemas dan sebagainya akan hilang.
4. Meningkatkan Kreativitas
Dalam berbagai penelitian yang telah dilakuakan sudah membuktikan bahwa olahraga mampu meningkatkan fungsi kognitif secara keseluruhan, termasuk kemampuan dalam segi kreativitas. Menurut dr. Sophia sendiri, hal ini diduga berkaitan dengan kadar kortisol yang mengalami penurunan setelah berolahraga dan juga disebabkan oleh meningkatnya hormon endorfin, yaitu senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar pada otak bagian bawah.
Hormon tersebut memberikan dampak senang dan nyaman sehingga mampu menambah kreativitas otak ketika sedang berfikir. Olahraga seperti jogging atau manfaat yoga bisa dilakukan dalam hal meningkatkan kreativitas ini.
5. Meningkatkan Daya Ingat
Menurut Prof. Art Kramer selaku direktur Institute Beckman for Advanced Sains and Technology of Illinois University mengatakan bahwa berjalan kaki atau bersepeda secara teratur selama enam bulan hingga satu tahun, dapat meningkatkan daya ingat pada otak dan juga kemampuan dalam memecahkan masalah. Hal ini dikarenakan manfaat berjalan kaki atau manfaat bersepeda tersebut dapat menambah ukuran pada bagian-bagian tertentu yang ada di otak Anda.
6. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Sebagaimana telah dijelaskan di awal bahwa otak merupakan pusat pengendali seluruh aktivitas yang dilakukan oleh tubuh, baik secara sadar maupun secara tidak sadar. Oleh karena itu, otak yang sehat akan mampu mendorong kesehatan tubuh termasuk menunjang kesehatan mental. Otak yang memiliki fungsi kognitif, seperti mengatur kegiatan, memberikan fokus dan konsentrasi terhadap aktivitas yang sedang dilakukan (termasuk ketika membaca artikel ini), merupakan suatu kemampuan yang memang dimiliki oleh otak sendiri.
Demikian sehingga manfaat olahraga untuk otak yang diakukan secara rutin dan teratur, akan mampu mengurangi resiko mengalami penurunan fungsi intelektual dan daya ingat, yang dikenal dengan sebutan dementia.
7. Meningkatkan Sensitivitas Terhadap Insulin
Dari berbagai macam makanan yang telah dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh, sebagaian akan diproses dan kemudian diproduksi menjadi gula darah. Yang mana, gula darah ini berfungsi sebagai bahan bakar tubuh, termasuk otak. Sehingga apabila menginginkan glukosa agar terserap sempurna ke sel otak, maka hormone insulin-lah yang menjadi perantaranya. Oleh karena itu, olahraga merupakan cara agar menjaga dan meningkatkan sensitivitas insulin sehingga fungsinya sebagai perantara sekaligus penstabil gula darah yang masuk ke sel otak bisa terjaga dengan baik.
8. Mengurangi Stress
Sebagaimana telah dijelaskan dalam poin 4 bahwa olahraga mampu meningkatkan kreativitas karena penurunan produksi hormon kortisol. Yang mana, homon ini merupakan hormon penyebab terjadi stress pada otak. Dalam artian, olahraga juga mampu mengurangi stress yang dialami karena menurunnya produksi hormon kortisol. Di samping itu, berolahraga juga mampu menghasilkan sel saraf baru yang berguna untuk menggantikan sel saraf yang rusak karena stress yang dialami.
9. Menambah Kecerdasan
Keadaan otak yang normal dan sehat tak lepas dari suplai oksigen yang lancar. Sedemikian sehingga sebagaimana juga telah dijelaskan bahwa olahraga mampu menjaga dan memperlancar suplai oksigen ke otak. Dengan demikian, berolahraga mampu menjaga otak tetap dalam kondisi normalnya sehingga tingkat kecerdasan yang dimiliki akan tetap terjaga pula, bahkan akan mengalami peningkatan.
Selain itu, dr. Sophia juga menambahkan dalam penjelasannya bahwa sebuah studi yang pernah diterbitkan pada tahun 2009 menyebutkan adanya hubungan langsung antara kadar IQ dan tingkat kebugaran.
10. Mempertajam Fokus Dan Konsentrasi
Sebuah penelitian untuk kesekian kalinya membuktikan bahwa olahraga yang teratur dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam berkonsentrasi. Bahkan beberapa penelitian lainnya menyebutkan bahwa ada suatu terapi olahraga yang digunakan dalam penanganan ADHD (Attention Deficit Hyperkinetic Disorder). Menurut dr. Sophia sendiri, hal ini diduga karena adanya akibat dari pertumbuhan neuron baru dan interkoneksi yang lebih padat antar sel-sel neuron di otak. Beberapa olahraga yang direkomendasikan, diantaranya yoga, jogging, bersepeda, senam, bahkan dansa atau menari.
Demikian beberapa manfaat olahraga untuk otak, terutama untuk menjaga kinerjanya agar tetap maksimal dan normal sebagaimana mestinya. Kalaupun terjadi penurunan karena faktor usia, setidaknya dengan berolahraga mampu memperpanjang umur otak sehingga tidak mudah mengalami penurunan fungsi atau kinerja yang dratis, seperti sifat pelupa atau pikun yang biasanya dialami ketika sudah tua.
Sejumlah olahraga yang baik untuk otak :