Olahraga

6 Manfaat Olahraga Saat Puasa yang Tidak Boleh Diremehkan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ibadah puasa selama bulan Ramadhan merupakan kewajiban yang harus dilakukan umat muslim seluruh dunia tanpa terkecuali. Untuk wilayah Indonesia, puasa dilakukan sekitar 10 hingga 12 jam dimana selama waktu tersebut tubuh tidak akan memperoleh asupan makanan maupun cairan. Olahraga ketika sedang berpuasa sebenarnya sangat dianjurkan jika anda sebelumnya memang terbiasa berolahraga. Namun, perut kosong dan tenggorokan kering menjadi beberapa alasan orang sehingga enggan untuk berolahraga. Pada kenyataannya, manfaat olahraga saat puasa sebenarnya sangat banyak meski memang durasi olahraga memang harus dibatasi. Banyak penelitian yang mengatakan jika olahraga saat puasa menjadi cara terbaik untuk memperoleh bentuk tubuh yang ideal. Ketika perut sedang kosong saat berpuasa, maka ini bisa memicu rangsangan perubahan hormon di seluruh bagian tubuh khususnya hormon pertumbuhan atau growth hormone. Masih ada banyak kegunaan yang bisa anda dapatkan ketika berolahraga saat puasa yang beberapa diantaranya akan kami jelaskan dalam artikel berikut ini.

  1. Melancarkan Proses Detoksifikasi

Sebenarnya, mengeluarkan racun dalam tubuh atau disebut juga dengan detoksifikasi terjadi pada saat sistem pencernaan sedang bekerja. Ketika sedang berpuasa, maka sistem pencernaan juga ikut beristirahat dan disinilah olahraga memiliki peran penting selama sedang berolahraga. Aktivitas fisik ringan yang dilakukan selama berpuasa akan mengoptimalkan sirkulasi darah dan juga fungsi kelenjar getah bening sehingga proses detoksifikasi juga bisa berjalan lancar.

  1. Melancarkan Metabolisme

Menurut pendapat para ahli, tubuh seharusnya tetap harus dijaga agar tetap aktif dalam bergerak seperti manfaat olahraga skipping. Salah satu fungsinya adalah agar metabolisme bisa tetap berjalan dengan normal sehingga tubuh tetap dalam kondisi prima saat berpuasa. Namun hal sebaliknya akan terjadi ketika seseorang berhenti berolahraga ketika puasa karena perubahan signifikan pada metabolisme, otot dan hormonal tubuh akan semakin menurun.

  1. Meningkatkan Semangat Selama Puasa

Olahraga ringan yang dilakukan selama sedang puasa lainnya juga bisa mengatasi lelah, mengurangi lesu dan juga malas saat berpuasa. Olahraga saat puasa juga bisa menghasilkan hormon endorfin yang bisa memberikan rasa bahagia. Menurut seorang ahli dari University of Vermont mengatakan jika hanya dengan olahraga selama 20 menit selama puasa sudah bisa memperbaiki suasana hati hingga 12 jam.

Related Post
  1. Meningkatkan Kinerja Hormon

Olahraga saat puasa bisa membantu tubuh agar bisa mengoptimalkan kinerja hormon. Lebih dari itu, olahraga saat puasa juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin sehingga penyakit diabetes bisa dicegah. Berolahraga selama bulan Ramadhan bisa membantu tubuh untuk memproduksi hormon pertumbuhan yang berperan penting dalam pembentukan jaringan otot, meningkatkan kepadatan tulang, membakar lemak sekaligus memberi umur panjang.

  1. Menjaga Kestabilan Berat Badan

Banyak orang yang beranggapan jika puasa bisa menurunkan berat badan. Akan tetapi, hal itu sebenarnya tidak boleh dipercaya sepenuhnya sebab puasa akan membuat banyak orang mengurangi aktivitas fisik sekaligus makan terlalu berlebihan sesudah berbuka. Bukan penurunan berat badan yang akan didapat namun bobot tubuh sebenarnya akan bertambah saat sedang berpuasa. Menurut pendapat para ahli, olahraga yang dilakukan selama puasa bisa menjaga kestabilan berat badan seperti manfaat jeruk nipis untuk menurunkan berat badan. Seseorang yang rutin olahraga ketika puasa bisa menjaga fungsi normal tubuh sehingga akan berbuka puasa sesuai dengan kebutuhan.

  1. Memaksimalkan Pembakaran Lemak

Keberadaan GH atau growth hormone yang terjadi ketika berpuasa dan berolahraga sangat penting untuk kesehatan tulang, perkembangan otot dan juga proses pembakaran lemak berkaitan dengan hormon yang diproduksi kelenjar pituitari sehingga perkembangan penyakit degeneratif bisa dicegah. Kombinasi olahraga dan puasa nantinya juga bisa memaksimalkan proses pembakaran lemak dalam tubuh sehingga bentuk tubuh terbaik bisa didapat karena pemakaian sumber energi tersimpan yang semakin maksimal.