Kebiasaan

Manfaat Musik Bagi Otak yang Sangat Luar Biasa

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Musik merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia. Friedrich Nietzsche yang seorang filsuf dari Jerman mengatakan jika tanpa hadirnya musik, maka hidup akan menjadi sebuah kesalahan. Selain itu, ada begitu banyak riset yang sudah dilakukan dan memperlihatkan jika musik ternyata bisa berpengaruh pada banyak area di otak manusia. Dalam penelitian juga membuktikan jika mendengarkan musik bisa mengurangi cemas, depresi, tekanan darah, rasa sakit, meningkatkan mood, meningkatkan kualitas tidur, memori, fungsi kognitif dan masih banyak lagi. Musik sangat baik untuk otak karena ini merupakan salah satu kegiatan yang bisa menstimulasi seluruh bagian otak sebab musik bersifat sistematis, struktural dan juga arsitektur yang membuat otak bisa terlatih dengan seluruhnya. Untuk mengetahui apa saja manfaat musik bagi otak, berikut kami punya ulasan selengkapnya untuk anda.

  1. Meningkatkan Kreativitas

Umumnya, banyak orang yang mencari inspirasi sambil mendengarkan musik dan musik yang dipilih ternyata juga akan berpengaruh pada tingkat kreativitas seseorang seperti manfaat membuat kerajinan tangan. Dari riset yang sudah dipublikasikan di Journal of Consumer Research mengatakan jika bunyi musik tingkat sedang bisa meningkatkan kreativitas seseorang. Dalam riset tersebut juga ditemukan jika musik tingkat sedang bisa meningkatkan kesulitan pemrosesan sehingga bisa meningkatkan proses abstrak di otak yang kemudian menambah kreativitas semakin tinggi. Untuk itulah ketika sedang mengalami kesulitan memproses sebuah hal, maka otak sebenarnya sedang berusaha untuk menjadi lebih kreatif.

  1. Meningkatkan Kemampuan Atensi Visual

Ketika mendengarkan musik khususnya musik klasik, maka kemampuan seseorang memperhatikan visual juga bisa meningkat yang tidak hanya bisa memberikan 5 manfaat mendengarkan musik klasik untuk bayi ibu hamil. Dari hasil sebuah riset kecil ditemukan jika terdapat peningkatan kemampuan ini pada pasien stroke ketika mereka sedang mendengarkan musik klasik.

  1. Membantu Perkembangan Otak

Dalam sebuah studi yang dimuat di Website Live Science dikatakan jika seseorang yang mendengarkan musik atau bermain alat musik bisa merespon suara dan bahasa lebih baik sekaligus memperlambat proses penuaan otak yang lebih lambat seperti manfaat olahraga untuk otak. Sedangkan dalam studi lainnya juga ditemukan jika bermain alat musik juga bisa meningkatkan kemampuan seseorang untuk mendengar dalam suara bising lebih baik sekaligus mengenali aspek emosi dari sebuah ucapan dengan lebih baik lagi.

Related Post
  1. Membantu Mengingat

Musik juga bisa memicu kerja otak ketika menggali informasi yang diingat seseorang seperti manfaat kopi untuk otak. Mekanismenya sendiri masih belum diketahui dengan pasti, akan tetapi ada teori yang mengatakan jika hal ini serupa dengan fenomena sinestesia dimana otak seseorang akan memperlihatkan persepsi berupa gambar dan juga emosi ketika mendengar sebuah musik atau lagu.

  1. Memicu Distraksi

Dengan mendengarkan musik, maka otak juga bisa lebih banyak memproses suara yang diterima dibandingkan fokus pada rasa lelah sehingga mendengarkan musik juga bisa membantu seseorang mengatasi rasa lelah. Akan tetapi, cara ini biasanya hanya efektif digunakan untuk aktivitas olahraga ringan dengan gerakan yang berulang sekaligus bisa mengurangi rasa sakit dan nyeri yang dialami.

  1. Mengurangi Stres dan Depresi

Meta analisis dari 400 penelitian mengatakan jika mendengarkan musik bisa menurunkan hormon stres bernama kortisol seperti manfaat hobi memancing. Dalam penelitian, pasien yang akan menjalani operasi dan mendengarkan musik bisa memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah termasuk juga tingkat kortisol yang rendah dibandingkan dengan pasien yang menggunakan obat obatan. Analisa tersebut membuktikan jika musik bisa memberikan efek positif pada kimia otak, manfaat kesehatan mental dan lainnya.

Mendengarkan musik bisa memicu nucleus accumbens otak yang bertugas untuk melepaskan dopamin neurokimia dan menjadi bagian integral dari sistem motivasi serta penting dalam proses belajar. Tingkat dopamin yang semakin tinggi nantinya bisa meningkatkan konsentrasi, mood dan juga memori. Dopamin sendiri merupakan bahan kimia yang bertugas untuk memberikan rasa bahagia seperti manfaat coklat, orgasme atau sedang berlari.