Manfaat mempelajari metodologi studi islam ialah memberikan pola pikir kritis mengenai segala permasalahan yang terjadi dalam bidang kehidupan baik itu agama, sosial, masyarakat dengan kajian pandangan pola pemikiran muslim Islam yang mengedepankan konsep kebenaran dan akal sehat. Mempelajari metodologi studi Islam mengembangkan pola berpikir maju dimana menganggap Islam bukan lagi menciptakan sebuah inovasi dna perkembangan dalam kehidupan manusia.
Pola berpikir maju dengan dasar konsep Islam yang jelas dan tidak melenceng dari aturan yang sudah ditetapkan yaitu Al Qur’an dan Sunah serta Hadist. Manfaat agama dalam kehidupan manusia sangat penting dimana Islam memiliki dunia yang menakjubkan dan membawa kedamaian bagi umat, keselarasan, pola pikir sehat serta terbuka terhadap segala bentuk perubahan yang tidak mempengaruhi tauhid dan prinsip dalam beragama.
Memperlajari metodologi Islam memiliki banyak manfaat, diantaranya :
1. Berpikir Kritis
Pola berpikir metodologi ISlam ialah kritis terhadap segala bentuk corak kehidupan, dalam hal ini pola pikir yang dikembangkan merupakan kritis positif dimana manfaat berpikir positif dalam Islam akan membawa kebaikan, bukan hanya sekedar menerima bentuk perubahan melainkan melihat manfaat dan kerugian yang akan ditimbulkan.
2. Mengetahui bahasan Teologi
Mempelajari bahasan studi Islam akan mempertemukan bahasan tema mengenai teologi, yakni aspek ketuhanan, hal ini tidak dapat terhindarkan, bagaimana orang akan selalu berpihak pada diri sendiri, hal ini lah menjadi tantangan bagaimana menerapkan konsep teologi secara arif dan bijaksana.
3. Menganalisis Pola Masalah Kehidupan
Dalam kajian metodologi studi Islam kita akan dapat mendiskusikan mengenai ilmu humaniora klasik seperti Fikih, Hadits, Kalam, Ulumul Qur’an dengan ilmu-ilmu humaniora kotemporer sehingga Islam dapat dijadikan sebagai ajaran yang mampu menjadi obat mujarab dalam mengatasi masalah kekinian karena mengetahui manfaat memeluk agama Islam dan esensi ajarannya yang benar merupakan hal yang sangat penting.
4. Pembaruan Pola pikir yang Maju
Pola pikir modern perlu dikembangkan hal ini agar perkembangan Islam menjadi perkembangan modern dan berakhlak mulia, bukan karena tuntutan zaman melainkan tuntunan untuk terus memperbaiki manusia yang mengikuti perkambangn zaman, Kontrol positif terhadap teknologi yang terus maju yang mengkikis tak jarang nilai-nilai ke Islaman perlu diimbangi dengan pemikiran dewasa yang berlandaskan pedoman manusia yakni AL Qur’an dan hadits. Sama halnya dengan manfaat zakat dari segi keagamaan akhlak dan sosial menjadi hal yang patut dijadikan sebagai kajian dalam hidup bahwa berbagi merupakan pola pikir yang maju dan hidup hanya sementara dan segala apa yang dilakukan tidak akan dibawa mati tapi berusaha menjadikan kehidupan dunia sebagai jembatan untuk menggapai kehidupan di Akhirat kelak.
5. Mempelajari Kemajuan Zaman
Kemajuan zaman akan terus berlanjut, tetapi sebagai dewasa kita harus mampu mengarahkan pada anak cucu kita bahwa hal tersebut bukanlah aspek utama tapi hanya sebagai landasan membawa perubahan kedepan kearah yang lebih baik.
6. Mempelajari Aspek Keagamaan
Mempelajari metodologi studi Islam juga akan mengajarkan kita belajar mengenai agama dimana Al-Qur’an dan hadits tetap dijadikan sandaran utama agar kajian keislaman tidak keluar dan tercabut dari teks dan konteks. wacana keagamaan mampu disampaikan secara baik guna menjadi landasan kehidupan dalam berperilaku tanpa melepaskan kerangka normatif. Elemen dasar keislaman yang harus dijadikan pegangan ialah islam sebagai dogma juga merupakan pengamalan universal dari kemanusiaan. Oleh karena itu sasaran studi Islam diarahkan pada aspek-aspek praktik dan empirik yang memuat nilai-nilai keagamaan agar dijadikan pedoman dan arahan. Islam tidak hanya terbatas pada kehidupan setelah mati, tapi orientasi utama adalah dunia sekarang. Dengan demikian sasaran studi Islam diarahkan pada pemahaman terhadap sumber-sumber ajaran Islam, pokok-pokok ajaran Islam sejarah Islam dan aplikasinya dalam kehidupan. Oleh karena itu studi Islam dapat mempertegas dan memperjelas wilayah agama yang tidak bisa dianalisis dengan kajian empirik yang kebenarannya relatif dalam pola keberagaman dimana manfaat menghargai perbedaan ialah demi kebaikan bersama .
7. Memahami Konsep Keilmuan
Dalam kajian keilmuan pendekatan historis, empiris, analitis dan kritis merupakan sebuah tujuan dalam kajian. Ilmu pengetahuan merupakan pola pikir manusia yang dianugrahkan oleh Allah SWT dan tidak berhubungan dengan wahyu dan sebagian besar berpijak pada pola pikir rasional padahal hal tersebut tidaklah benar, segal apa yang ada di bumi merupakan kehendak Allah SWT apapun yang terjadi baik dilangit dan di bumi. Oleh karena itu kajian keilmuan Metodologi studi Islam berperan dalam kajian bernuansa ilmiah meliputi aspek kepercayaan normatif dogmatik yang bersumber dari wahyu dan aspek perilaku manusia yang lahir dari dorongan kepercayaan yang diyakini.
8. Menyampaikan Bahwa Ajaran Islam merupakan Objek Kajian Ilmiah yang Membawa Kebaikan
Segala bentuk perubahan tujuannya adalah kebaikan. Metodologi studi Islam merupakan kajian ilmu yang menyelaraskan pola kehidupan dunia dengan konsep perkembangan yang selaras dengan Al Qur’an.
Mempelajari metodologi studi Islam tentunya mampu membuaka wawasan secara luas mengenai setiap aspek kehidupan dengan pola pikir Islam yang kritis, inovatif, empiris. Semoga kita senantiasa menjadi manuasia yang terus belajar.