Manfaat kumis kucing sudah dikenal sebagai bahan pengobatan tradisional asli Indonesia. Tanaman kumis kucing banyak ditanam pada pekarangan rumah karena tanaman juga dapat digunakan untuk menghias halaman rumah. Pada perkembangan saat ini daun kumis kucing sudah dikemas pada kapsul obat-obatan yang lebih praktis. Seperti tanaman apotik hidup lain seperti pada manfaat kunyit, manfaat temulawak ataupun manfaat kencur, manfaat daun kumis kucing ini terletak pada kandungannya yang mengandung unsur-unsur yang baik bagi tubuh.
Sebagai tanaman herbal, banyak manfaat kumis kucing dapat digunakan sebagai media pengobatan beberapa penyakit. Berikut diantaranya adalah :
Kumis Kucing Untuk Mengobati kencing manis
Caranya, ambil sekitar 90 gram kumis kucing lalu cuci bersih sampai bersih. Rebus kumis kucing dengan seliter air. Biarkan menguap sampai airnya tersisa sekitar 750 cc. Habiskan air rebusan ini dengan tiga kali pemakaian, lakukan terapi ini sampai penyakitnya sembuh.
Melancarkan buang air kecil
Pada masalah ini terdapat deuretik pada kandung kemih. Ambilah seperempat genggam kumis kucinga dan cuci bersih. Rebuslah dengan segelas air dan masak terus sampai airnya tinggal setengah gelas lagi.
Mengobati sakit pinggang
Sakit pinggang yang tidak cepat diatasi dapat menyebabkan gejala penyakit rematik. Kita dapat memanfaatkan kumis kucing untuk pengobatannya. Caranya, siapkan tujuh helai kumis kucing daakarnya juga kemudian cuci bersih. Rebus dengan air sebanyak satu gelas sampai tinggal setengah gelas. Diamkan semalaman, setelah itu minum air rebusan tersebut.
Mengurangi masuk angin
Caranya dengan menyiapkan sekitar satu sendok daun kumis kucing dan cuci bersih. Rebus dengan satu gelas air dan tunggu hingga tinggal setengah gelas. Tunggu hangat lelu minum air rebusan sampai habis.
Kandungan Zat Pada Kumis Kucing
Tanaman kumis kucing mampu bertahan pada daerah yang basah ataupun kering, tingginya bisa mencapai dua meter. Tanaman kumis kucing tersebar diberbagai wilayah Asia, australia dan Afrika. Perkembangbiakannya menggunakan biji ataupun distek, dengan mahkota bunga berwarna putih, benang sari dan putik bewarna ungu dan putih. Bagian inilah yang dijadikan yang dijadikan sebagai obat tradisional.
Kandungan yang terkenal pada kumis kucing adalah glikosida orthosiphonin, kalium, minyak asiri, kalium saponin dan mionositol. Zat-zat inilah yang mampu menjadi pengobatan alternatif alami untuk berbagai penyakit, selain pengobatan dari bahan kimia. Namun tentu saja beberapa hal perlu diketahui sebelum mengkonsumsinya, termasuk adanya resiko efek samping kumis kucing ini.
Efek Samping Kumis Kucing
Kumis mungkin memiliki efek seperti diuretik. Mengkonsumsi rebusan teh Java dapat menurunkan lithium dalam tubuh. Hal ini dapat menurunkan lithium dalam jumlah banyak dan dapat meninggalkan efek samping yang serius. Bicarakan dengan dokter sebelum mengkonsumsi kumis kucing, apabila jika sedang mengkonsumsi produk ini jika sedang menggunakan lithium. Dosis lithium mungkin perlu diubah.
Tidak ada cukup informasi yang tersedia untuk mengetahui apakah teh kumis kucing aman. Tindakan pencegahan dapat dilakukan pada ibu hamil dan menyusui karena tidak cukup untuk diketahui tentang keamanan teh kumis kucing ini. Untuk di sisi aman, lebih baik menghindari penggunaannya. Jangan mengkonsumsi rebusan kumis kucing ini ketika retensi cairan yang disebabkan jantung atau ginjal.
Dosis yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang tepat. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan berkonsultasi pada dokter atau profesional kesehatan lainnya sebelum menggunakan.
Info Lengkap : Manfaat kumis kucing