Pernahkah mendengar kjokkenmoddinger? Mungkin kata itu terasa asing di telinga kita. Kjokkenmoddinger merupakan istilah dari bahasa Denmark. Kjokken memiliki arti dapur dan modding memiliki arti sampah, jadi secara harafiah kjokkenmoddinger berarti sampah dapur. Kjokkenmoddinger digunakan oleh para arkeolog untuk mengistilahkan tumpukan kulit kerang atau siput yang memiliki tinggi kurang lebih 7 meter yang sudah membatu atau menjadi fosil.
Kjokkenmoddinger merupakan peninggalan pada zaman mesolitikum. Kjokkenmoddinger ditemukan di sepanjang pantai bagian timur Sumatra, tepatnya di antara Langsa dan Medan. Berdasarkan penemuan kjokkenmoddinger didapatkan bahwa manusia pada zaman mesolitikum menetap dan tinggal pada tepian pantai dan sangat bergantung dengan laut hal ini dibuktikan dengan banyaknya tumpukan kulit kerang dan siput yang ditemukan di kjokkenmoddinger.
Pada tahun 1925, Von Stein Callenfals melakukan penelitian di kjokkenmoddinger dan menemukan kapak genggam atau chopper yang jenisnya berbeda dengan kapak genggam yang terdapat pada zaman paleolitikum. Kapak genggem yang ditemukan Callenfals tersebut diberi nama peble. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penemuan kjokkenmoddinger menjadi sangat penting bagi ilmu pengetahuan.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan meneliti kjokkenmoddinger. Manfaat dari kjokkenmoddinger antara lain :
Artikel terkait
Demikian tulisan mengenai manfaat kjokkenmoddinger. Semoga menambah pengetahuan anda dan bermanfaat. Terima kasih.