Pernahkan Anda mendengar tentang penyakit diabetes? Menurut Federasi Diabetes Internasional pada tahun 2015, diperkirakan sebanyak 10 juta penduduk Indonesia dalam rentang usia 20-79 tahun menderita penyakit diabetes. Namun sayangnya, hanya kira-kira separuh dari mereka yang menyadari kondisi penyakitnya tersebut.
artikel terkait:
Diabetes merupakan penyakit kronis yang dikarenakan ketidakmampuan pankreas (kelenjar ludah perut) untuk memproduksi insulin yang cukup maupun kondisi ketika tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif. Adanya penyakit diabetes ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang melebihi kondisi normal.
Tipe Diabetes
Terdapat dua jenis penyakit diabetes, yaitu:
1. Diabetes tipe 1
Terjadi apabila tubuh sama sekali tidak dapat menghasilkan insulin penderita perlu menyuntikkan insulin ke dalam tubuh untuk membantu mengatur gula darahnya. Biasanya, penderita diabetes tipe ini adalah anak-anak dan remaja.
2. Diabetes tipe 2
Diabetes tipe ini terjadi apabila produksi hormone insulin dalam tubuh tidak dapat mencukupi maupun ketika insulin tidak dapat digunakn denganbaik oleh tubuh. Biasanya, penderita diabetes jenis ini adalah orang tua yang berusia lebih dari 40 tahun, orang gemuk maupun mereka yang memilik riwayat diabetes di keluarganya.
Penderita diabetes biasanya menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
Namun terkadang, penderita diabetes juga tidak menunjukkan gejala apapun. Untuk itu perlu adanya pemeriksaan darah di labolatorium untuk memastikan adanya penyakit tersebut.
Untuk mengatasi penyakit ini, biasanya penderita diabetes tipe 1 perlu disuntikan insulin ke dalam tubuh sedangkan penderita diabetes tipe 2 perlu meminum obat untuk membantu tubuh memproduksi lebih banyak insulin. Meskipun demikian, baik pada penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2 perlu melakukan perencanaan makanan dan olahraga. Salah satu makanan yang konon baik untuk penderita diabetes adalah jengkol.
artikel terkait: manfaat jamu daun sirih – manfaat peterseli
Jengkol
Siapa yang tidak kenal jengkol? Makanan ini telah banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia dan biasanya dimasak dalam bentuk semur jengkol. Jengkol (Archidendron pauciflorum, syn. A. jiringa, Pithecellobium jiringa dan P. lobatum) merupakan jenis polong-polongan yang memiliki bau khas dan banyak ditemukan di Indonesia, Malaysia dan Thailand dari pohon jengkol setinggi 10-26 meter. Jengkol memiliki beberapa nama lain seperti jaring (Sumetera), jaawi (Lampung), kicaang (Sunda),lubi (Sumatera Utara), blandingan (Bali), dog fruit (bahasa inggris), jering (Malaysia), da nyin thee (Myanmar) dan luk-nieng atau luk-neang (Thailand).
Biji buah jengkol berbentuk gepeng berbelit berbentuk spiral berwarna lembayung tua serta memiliki kulit ari tipis dengan warna coklat mengkilap. Setelah tua, buah jengkol mencembung dan di tempat yang tedapat biji jengkol semakin memebesar. Biji buah jengkol merupakan bagian terpenting dari tanaman jengkol yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan dapat pula dijadikan sebagai bahan obat-obatan.
artikel terkait: manfaat buah akar dewa – manfaat bangle
Kandungan Gizi Jengkol
Meskipun terkadang dipandang sebelah mata, jengkol ternyata memiliki kandungan seperti alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin dan saponin. Dalam 100 gram jengkol pun, terdapat kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut merupakan informasinya.
Tabel 1. Informasi Kandungan Gizi Jengkol
Kandungan | Jumlah |
Energi | 133 kkal |
Protein | 23,3 gr |
Karbohidrat | 20,7 gr |
Vitamin A | 240 SI |
Vitamin B | 0,7 mg |
Vitamin C | 80 mg |
Fosfor | 166,7 mg |
Kalsium | 140 mg |
Zat Besi | 4,7 mg |
Air | 49,5 gr |
Selain itu, jengkol memiliki kandungan asam seperti yang dijelaskan sebagai berikut.
Kandungan asam amino pada jengkol ini didominasi oleh asam sulfur yang dapat menyebabkan bau pada buah jengkol. Bau pada jengkol ini dapat dikurangi melalui proses perendaman dan perebusan.
asam jengkolat pada jengkol merupakan salah satu komponen yang tidak memberikan manfaat apa-apa bahkan dapat dikatakan sebagai salah satu racun dalam tubuh. Asam jengkolat bahkan dapat menyebabkan terbentuknya kristal yang akan menghambat saluran air seni. Untuk mengurangi kadar asam jengkolat pada buah jengkol ini konon dapat dilakukan dengan membuat jengkol sepi (jengkol yang dikecambahkan), merebus jengkol dalam larutan yang mengandung abu gosok, dibuat emping jengkol, direbus selama 6-7 jam ataupun penambahan daun melinjo pada saat perebusan jengkol.
artikel terkait: manfaat buah pir australia – manfaat buah naga bagi penderita darah tinggi
Pemanfaatan Jengkol untuk Diabetes
Dikarenakan kandungan asam dan mineral yang terdapat pada jengkol, konon jengkol dipercaya dapat membantu mencegah penyakit diabetes. Namun sayangnya, asam tersebut tidak mudah larut dalam air sehingga disarankan untuk tidak mengkonsumsi jengkol secara berlebihan. Untuk dapat memanfaatkan jengkol dalam mencegah diabetes, Anda dapat membuat masakan jengkol dengan resep berikut untuk dikonsumsi.
Bahan-bahan:
Bahan bumbu halus:
Cara membuat:
artikel terkait: manfaat buah pir australia – manfaat selasih
2. Jengkol balado
Bahan-bahan:
Bahan bumbu halus:
Cara membuat:
artikel terkait: manfaat cabe bagi penderita diabetes
3. Sambal jengkol
Bahan-bahan:
Bahan bumbu halus:
Cara membuat:
artikel terkait: manfaat buah naga untuk kolesterol
4. Jengkol bumbu kunyit
Bahan-bahan:
Bahan bumbu halus:
Cara membuat:
artikel terkait: manfaat tahu goreng
Demikian merupakan informasi yang dapat kami sampaikan mengenai manfaat jengkol untuk diabetes. Namun tetap ingat, meskipun jengkol memiliki rasa yang lezat dan bermanfaat untuk mencegah diabetes, disarankan untuk Anda agar tidak memakannya secara berlebihan. Terimakasih telah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat.