Jambu monyet bernama ilmiah Anacardium Occidentale dan termasuk jenis tanaman suku Anacardiaceae dari Brazil. Biji dan buah dari tanaman ini keduanya bisa dimakan. Jambu monyet memiliki sebutan yang berbeda – beda di Indonesia, diantaranya jambu mente ( Jawa), jambu mede (Sunda), jambu erang (minangkabau), buah yaki (Manado) dan jambu masong (Makassar). Bijinya dikenal dengan nama kacang mede atau kacang mete. Walaupun disebut jambu monyet, namun bentuknya sama sekali tidak mirip dengan monyet. Dan walaupun bernama jambu, ternyata tanaman ini bukan anggota dari famili jambu – jambuan atau Myrtaceae.
Bukan pula berasal dari keluarga kacang – kacangan atau Fabaceae, melainkan lebih dekat kekerabatannya dengan keluarga mangga – manggaan atau Anacadiaceae. Buah jambu monyet berbentuk khas yaitu lonjong berwarna kuning atau merah, berdaging lunak, dan memiliki biji berkulit keras warna cokelat kehitaman yang tidak berada di dalam buah tetapi menggantung di ujung buahnya. Sebenarnya, yang disebut dengan biji adalah buah sebenarnya dari jambu monyet sedangkan yang biasa disebut buah adalah dasar dari bunga yang mengembang setelah pembuahan. Jadi, yang memberi manfaat kesehatan termasuk untuk ibu hamil sebenarnya adalah buah asli dari pohon mete tersebut, yaitu kacang mete. Berikut ini adalah manfaat jambu monyet untuk ibu hamil yang berasal dari bijinya atau kacang mete tersebut.
Kandungan Kacang Mete
Beberapa ahli menyarankan untuk menghindari kacang selama kehamilan untuk menghindari alergi kacang pada bayi. Kacang mete telah terbukti dapat menyediakan sumber vitamin dan mineral yang kaya selama rentang waktu ini. Kacang ini menjadi pilihan bagus untuk snack yang penuh nutrisi bagi para wanita hamil, walaupun tetap harus dihindari oleh wanita hamil yang memiliki resiko alergi. Kandungan yang ada dalam kacang mete yang bisa memberikan manfaat jambu monyet untuk ibu hamil adalah:
Mete mengandung lemak sehat dan protein yang bisa menguntungkan bagi ibu hamil dan bayinya. Manfaat kacang mete untuk diet berasal dari setiap satu gram mete mengandung protein sebanyak 4,3 gram, yang menjadi sumber asam amino untuk pertumbuhan bayi selama perkembangannya. Selain itu juga mengandung 13 gram lemak sehat yang menyediakan energi untuk ibu dan bayi, juga menurunkan kolesterol dan melawan penyakit jantung. Setiap ons dari kacang mete juga mengandung 9 gram karbohidrat termasuk satu gram serat diet.
Wanita hamil memerlukan jumlah zat besi lebih besar karena tubuh akan memproduksi lebih banyak darah selama kehamilan. Zat besi akan membantu memproduksi hemoglobin di dalam darah. Tanpa jumlah zat besi yang cukup, wanita hamil mungkin akan mengalami kelelahan. Kekurangan zat besi yang parah akan mempengaruhi pertumbuhan janin. Selama kehamilan, seorang wanita membutuhkan manfaat jambu monyet untuk ibu hamil dari kacang mete sebanyak 27 miligram setiap hari.
Karena tubuh memproduksi lebih banyak darah selama kehamilan agar dapat melayani tubuh dengan cukup selama berlangsungnya perkembangan janin, maka wanita hamil juga memerlukan vitamin K lebih banyak. Vitamin ini sangat penting untuk memastikan darah dapat menggumpal dengan benar. Kacang mete adalah sumber vitamin K yang mengandung 9,8 mcg per ons, dengan 90 mcg yang harus dikonsumsi setiap hari jika sedang hamil. Konsumsi vitamin K dari manfaat jambu mete yang lebih disarankan untuk mengurangi resiko perdarahan janin yang bisa terjadi pada saat melahirkan. Ada pula manfaat daun jambu mete untuk kesehatan tubuh yang perlu diketahui.
Manfaat jambu monyet untuk ibu hamil akan mendorong jumlah tembaga pada diet ibu hamil. Mineral ini juga memegang peranan penting dalam kesehatan darah, juga perkembangan pembuluh darah janin, sistem saraf dan jantung. Konsumsi satu miligram tembaga dalam menu makanan setiap hari untuk kesehatan ibu dan bayi. Perhatikan bahwa konsumsi berlebihan tembaga dalam menu makanan bisa memicu sakit kepala, diare dan masalah jantung.
Sayangnya manfaat jambu monyet untuk ibu hamil tidak bisa dirasakan oleh semua orang, karena beresiko menimbulkan alergi. Jika Anda mengalami alergi terhadap racun oak dan tanaman yang sejenis, mungkin Anda juga akan mengalami reaksi alergi terhadap kacang. Kacang ini ketika mentah mengandung sejumlah kecil urushiol, minyak yang berasal dari racun pohon oak yang membuat kulit gatal. Walaupun tidak berbahaya bagi janin, tetapi reaksi alerginya bisa membuat tidak nyaman dan bisa mengganggu waktu tidur Anda.