Gejala penyakit asam lambung sering dianggap sepele oleh masyarakat. Padahal jika tidak segera ditangain dan diberi pengobatan, penyakit ini dapat menyerang organ lain dan menjadi penyakit yang lebih serius. Penyakit asam lambung atau yang juga disebut GERD (Gastroesophageal Reflux Diseases) ini memiliki gejala seperti mual, muntah, ada rasa terbakar di dada yang disebabkan karena naiknya asam lambung ke kerongkongan disertai nyeri di ulu hati.
Penyebab asam lambung meningkat
1. Kebiasaan makan tidak teratur
Normalnya tubuh akan memproduksi asam lambung 4-6 jam setelah makan. Pada saat kadar glukosa dalam tubuh telah banyak terserap kemudian timbul rasa lapar dan saat itulah asam lambung diproduksi. Jika kita terlambat makan 2-3 jam saja, asam lambung akan naik ke esofagus dan memberi sensasi terbakar.
Baca juga :
2. Stress
Kondisi stres akan menyebabkan ketidakseimbangan hormonal di dalam tubuh salah satu akibatnya dapat memicu produksi asam lambung yang berlebih.
3. Mengkonsumsi makanan terlalu pedas dan terlalu asam
4. Mengkonsumsi alkohol
5. Merokok
6. Dapat juga disebabkan oleh bakteri Heliobacter pylori
Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit asam lambung ini. Mulai dari pengobatan secara kimia hingga cara – cara tradisional. Pengobatan tradisional terkadang lebih digemari oleh masyarakat karena minimnya efek samping yang ditimbulkan. Namun tentu saja efektifitasnya dalam mengobati suatu penyakit lebih rendah dari pengobatan kimia. Namun ada salah satu pengobatan tradisional yang dapat digunakan terkait dengan upaya untuk mengurangi produksi asam lambung berlebih di dalam tubuh, yaitu daun sukun.
Baca juga :
Daun sukun memiliki banyak manfaat yang mungkin belum terlalu familiar diketahui oleh masyarakat. Salah satunya adalah mengobati penyakit asam lambung. Berikut adalah kandungan senyawa dalam manfaat daun sukun untuk asam lambung yang dapat digunakan di dalam tubuh :
1. Asam amino esensial
Salah satu jenis asam amino esensial yang terdapat dalam daun sukun adalah triptofan. Asam amino triptofan diketahui selain dapat membantu proses metabolisme tubuh tapi juga dapat berperan sebagai zat relaksasi yang tentu sangat dibutuhkan untuk mengurangi kondisi cemas atau stress. Seperti yang telah dibahans sebelumnya bahwa stress menjadi salah satu pemicu naiknya asam lambung.
Baca juga :
2. Kalium
Kandungan kalium yang dimiliki daun sukun dapat berperan sebagai penstabil produksi asam lambung serta mengurangi kambuhnya penyakit maag.
Baca juga :
3. Senyawa flavonoid
Daun sukun mengandung senyawa-senyawa flavonoid seperti saponin, tanian, polifenol, asam hidrosianat, asetilkolin, riboflavin, fenol, quercetin dan champarol. Komposisi tanin dan saponin dalam daun sukun adalah yang paling berperan sebagai antibakteri. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa salah satu faktor pemicu naiknya asam lambung adalah bakteri H. pylori maka mengkonsumsi daun sukun bsa menjadi alternatif solusinya, karena kemampuannya untuk menghambat perkembangan bakteri.
Selain karena kandungan senyawa kimianya, daun sukun efektif digunakan sebagai penstabil produksi asam lambung juga karena mudah diperoleh, murah dan tidak memberi efek racun bagi tubuh (menurut beberapa penelitian).
Cara mengolah daun sukun
Untuk mempermudah anda mengaplikasikan manfaat daun sukun tersebut, berikut akan diulas salah satu cara mengolahnya :
1. Jemur daun sukun hingga kering
2. Rebus daun sukun dalam panci yang berisi 5 gelas air hingga mendidih
3. Saring air rebusan daun sukun
4. Air rebusan daun sukun siap diminum
Baca juga :